Polrestabes Medan mengerahkan 200 personel untuk menekan aksi kejahatan jalanan atau street crime yang meresahkan masyarakat.

Diketahui, akhir-akhir sejumlah tindak kriminal mulai dari pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal, pencurian dengan pemberatan (curat), kembali terjadi di Medan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat memimpin apel antisipasi gangguan kamtibmas di Lapangan Merdeka Medan Jl Bukit Barisan, Minggu (14/7/2019) dinihari, menyampaikan 200 personel ini nantinya disebar di titik rawan, ditargetkan dapat mengantisipasi dan menangkap langsung bandit jalanan.

“Kami melaksanakan kegiatan Rutin antisipasi gangguan Kamtibmas. Pada malam ini bisa mengantisipasi dan bisa mengungkap serta menangkap pelaku kejahatan,” tegasnya.

Kapolrestabes menyampaikan kehadiran polisi sangat dibutuhkan masyarakat untuk memberikan perlindungan terhadap aksi kejahatan. Oleh karenanya, Dia meminta agar seluruh personel siaga dan awas terhadap tindak kejahatan.

“Dan lakukan deteksi dini agar pasang mata dan telinga pada malam hari ini. Respon setiap titik Kerawanan agar dapat diawasi. Saya berharap melalui kehadiran kita tidak terjadi tindak pidana sehingga masyarakat merasa nyaman dan tenang,” ungkapnya.

Dadang mengatakan 200 personel yang dikerahkan ini nantinya akan melakukan pengawasan secara berkelanjutan hingga aksi kejahatan berhasil ditekan.

“Ini langkah kepolisian yang preventif, tidak hanya malam hari namun berkelanjutan. Ini bertujuan menekan terjadinya tindak pidana khususnya curas, curat maupun curanmor serta narkoba,” jelasnya.

Kapolrestabes juga meminta kepada personel agar mengedepankan sikap humanis.

“Sapa masyarakat dengan senyum sehingga kehadiran ini benar menenangkan masyarakat. Semoga apa yang kita lakukan berdampak bagi kenyamanan dan kepercayaan masyarakat,” tandasnya.

Apel gabungan ini turut dihadiri oleh Wakapolrestabes Medan AKBP Rudi Rifani, Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Romadhoni Sutardjo, para Kasat, Kapolsek jajaran Polrestabes Medan dan Gabungan Personel Brimobda dan Personel Polrestabes Medan dengan Kekuatan 200 orang.(wo)

http://www.jurnalasia.com/medan/polr...di-malam-hari/

Dulu Ane heran, walau ada patroli wereng skala besar besaran di medan, jumlah preman, pengamen ber sajam, mupet malak parkir, bocah maling selalu bertambah jumlahnya, keliaran mulai jalan2 protokol hingga jalan2 perumahan warga

Sesudah beberapa lama, Ane baru sadar kalau patroli skala besar di medan itu sebenarnya hanya pawai untuk menipu publik luar sumut, supaya mereka yg di luar sumut dan di luar negeri, tidak merasa takut datang ke sumut

Gitu2 saja dari dulu sandiwara nya, nanti kalau sdh ada korban warga luar sumut lagi di medan, yah "pawai" skala besar lagi, gitu terus sampai kedatangan Al Mahdi, dan kemungkinan besar sesudah Al Mahdi pergi pun, tetal begicu teyuuuuusss