- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penjelasan BMKG Soal Gempa Bali M 5,8


TS
Dillah1234578
Penjelasan BMKG Soal Gempa Bali M 5,8

Jakarta - Gempa bumi magnitudo 5,8 (sebelumnya dinyatakan BMKG M 6,0) yang mengguncang Bali dan sekitarnya membuat sejumlah atap bangunan roboh. Gempa disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, yang dilansir Antara, Selasa (16/7/2019).
Setelah dilakukan pemutakhiran data kekuatan gempa menjadi magnitudo 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km.
Gempa itu terjadi pukul 07.18 WIB dan dirasakan kuat hingga ke sebagian wilayah di NTB dan Jawa Timur. Gempa bumi berkedalaman menengah tersebut menurut hasil pemodelan BMKG tidak berpotensi tsunami.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum warga kembali ke dalam rumah," ungkapnya.
0
1.4K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan