- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Menuju Hari Pelepasan


TS
kertasusang2505
Menuju Hari Pelepasan
Aku belum siap,
menceritakan segala rindu yang suatu malam akan menyiksa
Aku belum siap,
melihatmu dari kejauhan tanpa masuk dalam kehidupanmu
Tapi timbul keyakinan,
akan ada satu malam tiba
Aku terisak dan merindu akan canda tawamu,
terhibur Aku
Lalu hanyut dalam memori yang tak kau ingat lagi.
Petik gitarmu akan terngiang jelas dalam malam setengah sadar ku,
terputar suara mu.
Aku tau itu pasti, 36 hari lagi.
Tak dapat ku mengerti,
diam-diam kau menjadi bagian terbesar yang ku nanti disetiap hari ku.
Aku belum paham,
Betapa pentingnya segala kata yang terucap dari bibir tipis mu.
Semua berjalan begitu jauh,
setiap waktu yang terlewatkan terasa begitu berarti untuk ku.
Apakah ada aku di dalam mimpi mu malam ini?
Sungguh benci mengatakannya,
bahwa aku
ingin hidup di dalam mimpi mu
Terisolasi di alam bawah sadar mu
walau kau tak akan pernah menyadarinya.
Bulan, adakah yang menghangatkannya malam ini?
Bintang, adakah yang menerangi mimpi indahnya?
Matahari, adakah yang menyemangati paginya?
Pelangi, adakah yang mewarnai harinya?
Hujan, adakah yang mengalir deras bersamanya?
Awan, adakah yang memberi kelembutan untuk kasihnya?
Dan,
Alam semesta, lindungilah setiap langkah kakinya,
kemanapun ia pergi
bersama siapapun ia menjalaninya.
Semoga harimu selalu penuh suka,
Tidurmu selalu pulas,
Mimpimu selalu indah,
Makanmu tak pernah kurang,
dan hidupmu penuh kedamaian.
- Hanya tulisan peretas gundah,
yang tak sampai kepada jiwa yang dituju.
menghitung hari, jemput paksa keikhlasan.
menceritakan segala rindu yang suatu malam akan menyiksa
Aku belum siap,
melihatmu dari kejauhan tanpa masuk dalam kehidupanmu
Tapi timbul keyakinan,
akan ada satu malam tiba
Aku terisak dan merindu akan canda tawamu,
terhibur Aku
Lalu hanyut dalam memori yang tak kau ingat lagi.
Petik gitarmu akan terngiang jelas dalam malam setengah sadar ku,
terputar suara mu.
Aku tau itu pasti, 36 hari lagi.
Tak dapat ku mengerti,
diam-diam kau menjadi bagian terbesar yang ku nanti disetiap hari ku.
Aku belum paham,
Betapa pentingnya segala kata yang terucap dari bibir tipis mu.
Semua berjalan begitu jauh,
setiap waktu yang terlewatkan terasa begitu berarti untuk ku.
Apakah ada aku di dalam mimpi mu malam ini?
Sungguh benci mengatakannya,
bahwa aku
ingin hidup di dalam mimpi mu
Terisolasi di alam bawah sadar mu
walau kau tak akan pernah menyadarinya.
Bulan, adakah yang menghangatkannya malam ini?
Bintang, adakah yang menerangi mimpi indahnya?
Matahari, adakah yang menyemangati paginya?
Pelangi, adakah yang mewarnai harinya?
Hujan, adakah yang mengalir deras bersamanya?
Awan, adakah yang memberi kelembutan untuk kasihnya?
Dan,
Alam semesta, lindungilah setiap langkah kakinya,
kemanapun ia pergi
bersama siapapun ia menjalaninya.
Semoga harimu selalu penuh suka,
Tidurmu selalu pulas,
Mimpimu selalu indah,
Makanmu tak pernah kurang,
dan hidupmu penuh kedamaian.
- Hanya tulisan peretas gundah,
yang tak sampai kepada jiwa yang dituju.
menghitung hari, jemput paksa keikhlasan.


dbaa6pointy memberi reputasi
-1
423
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan