n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Prabowo Posting Usai Bertemu Jokowi: Hidup Saya untuk Bangsa Indonesia


Prabowo Posting Usai Bertemu Jokowi: Hidup Saya untuk Bangsa Indonesia

Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunggah foto sehari setelah dirinya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menegaskan dirinya mempersembahkan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Seluruh hidup saya telah saya persembahkan kepada kepentingan bangsa dan Republik Indonesia. Saya tidak akan pernah tawar-menawar terhadap cita-cita dan nilai yang saya pegang, yaitu Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur," kata Prabowo di Instagram, Minggu (14/7/2019).

Prabowo mengunggah foto ilustrasi di tengah keramaian massa. Ilustrasi itu tampak seperti salah satu momen kampanye Prabowo di Pilpres 2019.

Eks capres 2019 itu menegaskan ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Prabowo menyatakan dirinya ingin Indonesia menikmati hasil kekayaannya sendiri.

"Indonesia yang berdiri di atas kaki kita sendiri. Rakyat Indonesia yang menikmati hasil kekayaan dari Indonesia sendiri. Indonesia yang utuh dari Sabang sampai Merauke, Bhinneka Tunggal Ika yang berdasarkan UUD 4," ucap Prabowo.

Per pukul 14.40 WIB,unggahanPrabowo telah mendapat 45.457 likes.
sumber

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Setiap manusia Indonesia yang didalam dadanya menyimpan kecintaan terhadap Merah Putih pastinya punya keinginan melihat bangsa yang besar ini semakin maju dan modern, bukan mundur kebelakang. Tak secuilpun keinginan melihat Indonesia menjadi negara yang kaku, menjadi negara tirani mayoritas, atau menjadi negara dengan mengadopsi identitas ala Timur Tengah.

Siapapun juga, entah Prabowo, Jokowi, gw, elu, mereka, yang pernah merasakan bergetar hatinya saat mendengar lagu Padamu Negeri, kecintaan pada negara ini pasti ada.

Prabowo adalah bukti perjalanan hidup manusia yang terus berjuang meraih apa yang dia impikan meskipun pada kenyataannya impian itu tak pernah bisa dia raih. Ini kenyataan bahwa hidup tak selalu menuruti apa mau kita. Hidup tak selalu datar. Ada kalanya terpuruk, ada kalanya harus bangkit menerima kenyataan. Nasib dan takdir adalah 2 sisi mata uang yang selalu ada dalam perjalanan hidup manusia.

Jikalau sekarang Prabowo dibenci oleh para pendukungnya sendiri, inilah saatnya semua orang yang mencintai Prabowo memahami mana kawan mana lawan. Mana mereka yang hidup dalam impian kosong, mana yang hidup dalam kenyataan.

Banyak Jenderal bintang 4 yang pangkatnya lebih tinggi dari Prabowo, namun mereka menyadari kapasitasnya bahwa takdir hidupnya bukan menjadi Presiden. Wiranto contohnya. Andai dia mau, saat terjadi kerusuhan, dia bisa saja mengambil alih kekuasaan dan membentuk Junta Militer. Tapi dia tidak melakukan karena dia menyadari bahwa Indonesia harus tetap berjalan diatas rel yang benar, bukan dari pertumpahan darah.

Andai Prabowo menyadari dan mau belajar dari kenyataan hidup calon presiden terdahulu yang gagal dan mau menerima kekalahannya, tak mungkin ada korban jiwa dalam kerusuhan 21-22 Mei kemarin. Tapi nampaknya orang-orang disekeliling Prabowo, mereka yang menjadi penumpang gelap kendaraan Prabowo, terlalu didengar, padahal mereka menyesatkan.

Indonesia adalah negara berdaulat, tidak ke kiri, tidak ke kanan. Sebagai negara bagian dari PBB, Indonesia tak mungkin berdiri sendiri tanpa berhubungan dengan negara manapun di bumi ini. Alangkah bodohnya mereka yang berpikir bahwa dengan menasionalisasi segala hal milik asing disini akan membuat Indonesia makmur. Venezuela contohnya. Yang kita butuhkan hanya Nasionalisme, bukan Chauvinisme. Nasionalisme yang bisa melihat hak dan kedaulatan bangsa lain.

Siapapun Presidennya, dia berpikir untuk memajukan bangsa dan negara ini. Mereka para pendukung Prabowo yang sekarang membenci Prabowo boleh saja merasa pintar dan paling mencintai Indonesia, tapi apakah selama kurun waktu Jokowi memimpin bangsa ini ada sejengkal tanah yang direbut negara asing? Tidak! Apakah ada rakyat yang antri makanan karena kelaparan? Tidak! Apakah ada gonjang-ganjing ekonomi lumpuh sehingga negara rusuh? Tidak juga. Lalu apa yang mereka kejar? Apa mereka bermimpi yang menjadi anggota security bakal menjadi pemilik perusahaan? Apa yang menjadi ojol akan menjadi pemilik perusahaan? Lantas kenapa mereka menjadi benci dengan Prabowo ketika dia akhirnya menerima garis hidupnya?

Kalian para pendukung Prabowo yang kini sangat membenci Prabowo! Sesungguhnya kalian hanya membenci Jokowi. Kalian manusia-manusia picik yang hanya menjadikan Prabowo sebagai kuda tunggangan kalian. Dan ketika Prabowo tersadar, kalian terkesima. Hanya setan yang tak ingin melihat manusia berdamai demi bangsanya sendiri. Paham setan??????

Diubah oleh n4z1.v8 14-07-2019 09:19
kojojotojo
ketadopamine
irmanator
irmanator dan 12 lainnya memberi reputasi
11
3.5K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan