- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Heboh! Putra Wakil Walikota Menjadi Tukang Bangunan


TS
janeeta97
Heboh! Putra Wakil Walikota Menjadi Tukang Bangunan
Kisah inspirasi

Menjadi putra atau putri seorang pejabat suatu kebanggaan. Setiap kali disorot publik o itu anaknya Pak atau Ibu ini. Hampir semua rakyat dibawah pimpinan pejabat tersebut tahu. Nama anak dan istri pasti dikenal oleh kalangan umum. Apalagi zaman sekarang yang serba sosial media, fotopun terpampang disetiap akun miliknya seperti facebook, instagram dan sebagainya.
Apalagi jika menjadi anak pejabat pemerintahan seperti wakil rakyat. Fasilitas sangat terpenuhi dari sandang, pangan, dan papan. Ditambah barang tambahan lainnya seperti mobil sudah menjadi tunggangannya. Apalagi pesona manja bisa ditebar pulang dijemput, berangkat diantar oleh sopir pribadinya.
Makan sudah tersedia, tinggal minta assistance rumah tangga. Semua sudah tersedia. Gak pernah berbaur dengan pekerjaan rumah sudah biasa. Uang tinggal minta dan ambil di ATM sudah beres.
Namun kali ini ada sensasi lain dari seorang anak pejabat pemerintahan atau wakil rakyat dia tidak mau tergantung dengan orangtuanya. Jika dilihat dari segi ekonomi orangtuanya mampu membiayai kehidupan seorang anaknya.
Itulah yang bisa kita jadikan contoh dari seorang putra pejabat yang hidupnya sederhana. Tanpa mengandalkan kekayaan yang dimiliki orangtuanya.
Kalau ada orang yang mengatakan kog pelit ya? Hanya untuk anaknya aja. Apa gak kasihan kalau jadi tukang bangunan. Menurut pendapat saya bukan berarti pelit, tapi melatih untuk kerja keras. Dengan kerja keras kita pasti dapat hasil yang memuaskan. Walaupun jika dihitung dengan uang tidak terlalu banyak. Puas tidak bisa diukur dengan banyaknya uang, tapi diukur dengan terpenuhinya kebutuhan.
Marilah kita flashbackkalau kalian mandang tukang bangunan memiliki derajat rendah. Kalian tidak akan ada artinya tanpanya. Siapa yang membangun rumah kalian? Kalian mau bicara apalagi? Rumah adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa diwakilkan oleh barang apapun. Siapa yang membuat hotel berbintang dan berlantai hingga puluhan? Coba renungkan pekerjaan itu jika kalian menganggap rendah kuli bangunan.
Referensi:
1. Opini pribadi.
2. klik disini.
Jogjakarta, 11072019.

Sumber gambar: klik disini
Menjadi putra atau putri seorang pejabat suatu kebanggaan. Setiap kali disorot publik o itu anaknya Pak atau Ibu ini. Hampir semua rakyat dibawah pimpinan pejabat tersebut tahu. Nama anak dan istri pasti dikenal oleh kalangan umum. Apalagi zaman sekarang yang serba sosial media, fotopun terpampang disetiap akun miliknya seperti facebook, instagram dan sebagainya.
Apalagi jika menjadi anak pejabat pemerintahan seperti wakil rakyat. Fasilitas sangat terpenuhi dari sandang, pangan, dan papan. Ditambah barang tambahan lainnya seperti mobil sudah menjadi tunggangannya. Apalagi pesona manja bisa ditebar pulang dijemput, berangkat diantar oleh sopir pribadinya.
Makan sudah tersedia, tinggal minta assistance rumah tangga. Semua sudah tersedia. Gak pernah berbaur dengan pekerjaan rumah sudah biasa. Uang tinggal minta dan ambil di ATM sudah beres.
Namun kali ini ada sensasi lain dari seorang anak pejabat pemerintahan atau wakil rakyat dia tidak mau tergantung dengan orangtuanya. Jika dilihat dari segi ekonomi orangtuanya mampu membiayai kehidupan seorang anaknya.
Quote:
Itulah yang bisa kita jadikan contoh dari seorang putra pejabat yang hidupnya sederhana. Tanpa mengandalkan kekayaan yang dimiliki orangtuanya.
Kalau ada orang yang mengatakan kog pelit ya? Hanya untuk anaknya aja. Apa gak kasihan kalau jadi tukang bangunan. Menurut pendapat saya bukan berarti pelit, tapi melatih untuk kerja keras. Dengan kerja keras kita pasti dapat hasil yang memuaskan. Walaupun jika dihitung dengan uang tidak terlalu banyak. Puas tidak bisa diukur dengan banyaknya uang, tapi diukur dengan terpenuhinya kebutuhan.
Marilah kita flashbackkalau kalian mandang tukang bangunan memiliki derajat rendah. Kalian tidak akan ada artinya tanpanya. Siapa yang membangun rumah kalian? Kalian mau bicara apalagi? Rumah adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa diwakilkan oleh barang apapun. Siapa yang membuat hotel berbintang dan berlantai hingga puluhan? Coba renungkan pekerjaan itu jika kalian menganggap rendah kuli bangunan.
Semoga thread ini bisa menjadi renungan bagi kalian semua untuk tidak saling menghina satu sama lain. Semua pekerjaan semuanya baik selama tidak menyimpang dari ajaran dan aturan-Nya. Derajat kita sebagai manusia sama dimata-Nya.
Semoga kalian tergugah dan terinspirasi dari thread ini.
Referensi:
1. Opini pribadi.
2. klik disini.
Jogjakarta, 11072019.
Diubah oleh janeeta97 11-07-2019 08:47






tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.3K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan