Saat pertama kali datang di Kecamatan Pujon ini, saya diamanahi oleh seseorang guru TPQ untuk melanjutkan perjuangannya menjadi guru di TPQ tersebut. Beliau adalah orang yang tinggal di rumah kontrakan di desa saya dan memutuskan kembali ke Ngantang setelah masa sewa rumah kontrakannya habis.

Terhitung sejak tahun 2006, saya menjadi pengurus sekaligus pengajar di TPQ Batur Rohmah ini. Pada tahun 2008, TPQ mengalami kemerosotan jumlah peserta didik. Jika sebelumnya, jumlah peserta didik saya berkisar 40 orang anak. Maka pada tahun tersebut, jumlah anak didik kami hanya tinggal 6 orang. Jumlah tersebut bertahan hingga tahun 2010.

Tahun 2011, TPQ kami mengalami peningkatan jumlah anak didik yang cukup tinggi. Lama kelamaan jumlah anak didik saya bertambah. Puncaknya, pada tahun 2014 jumlah menjadi 80-an anak sehingga saya kuwalahan mengajar mereka sendiri.




Di tahun 2014 itulah akhirnya saya memutuskan mencari bantuan pengajar lain. Alhamdulillah, Ustdzah Asyifah bersedia saya perbantukan menjadi pengajar di TPQ Baitur Rohmah. Terhitung sejak itu saya dan ustdAh Asyifah bekerja sama mengajar di TPQ kami ini.

Rupanya, jumlah dua pengajar kala itu belum cukup mengatasi kendala dalam mengajar jumlah 80 anak. Sehingga, saya memperbantukan lagi dua pengajar yakni ustadzah Umah dan Ustadzah Novi. Mereka resmi bergabung bersama kami di tahun 2015.

Alhamdulillah keberadaan TPQ Baitur Rohmah dan kami berempat selaku pengajar mendapat kepercayaan penuh dari orangtua dan masyarakat.



.






Demikian, perjalanan saya dalam mengemban amanah untuk meneruskan perjuangan dalam membumikan Al-Quran di desa saya tinggal. Semoga mampu menjadi ladang ibadah saya dan para ustadzah lain, sehingga mampu menjadi syafa'atdi hari perhitungan kelak. Amin

Sekian dan terima kasih




NB:
Berdasarkan pengalaman Bu Miratun (Kepala TPQ Batiur Rohmah) dan ditulis tangan oleh Umah Choirotul Hidayah dan Asfiyah. Kemudian telah mengalami proses editing