- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo – Jokowi Bertemu, Tak Bahas Habib Rizieq, FPI Sangat Kecewa


TS
winarwi
Prabowo – Jokowi Bertemu, Tak Bahas Habib Rizieq, FPI Sangat Kecewa
Quote:

Jogjainside.com, Jakarta – Pertemuan Jokowi dan Prabowo hari ini di Stasiun MRT, benar-benar mengejutkan banyak pihak.
Dan yang paling kaget, melihat rekonsiliasi ini adalah Front Pembela Islam ( FPI) yang sejak semula yakin bahwa Prabowo tidak akan melakukan pertemuan semacam ini dengan Jokowi. Apalagi tidak membahas kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan tak ada pembahasan soal kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam pertemuan Presiden terpilih Jokowi dan Prabowo Subianto.
Meski nama Imam Besar FPI, Rizieq Shihab sebelumnya disebut sebagai syarat rekonsiliasi Jokowi-Prabowo. Ternyata tidak ada syarat apapun dalam rekonsiliasi ini, apalagi membahas tentang Rizieq Shihab.
Pramono mengatakan, Jokowi dan Prabowo memang sempat berbincang serius saat menaiki MRT dari Stasiun Lebak Bulus menuju Senayan. Namun, dia menegaskan kedua tokoh politik itu sama sekali tak membahas soal Rizieq Shihab ataupun kasus hukum lainnya.
“Tidak ada pembahasan itu sama sekali. Jadi tidak ada pembahasan yang ada di Mahkamah Agung (MA), maupun pemulangan seseorang dari manapun. Tidak ada sama sekali pembahasan itu,” ujar Pramono di FX Sudirman Jakarta, Sabtu (13/7).
Selain tidak membahas Rizieq Shihab, kedua tokoh ini dalam pertemuannya juga tidak membahas tentang pemerintahan atau koalisi.
“Dua pemimpin yang bersahabat ingin bertemu lagi, kangen. Satu hal yang basic sebagai manusia, apalagi manusia yang dibutuhkan Indonesia untuk memberikan contoh. Suatu persahabatan yang luar biasa,” jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab merupakan syarat yang diajukan Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi dengan Jokowi.
Selain itu, Prabowo ingin para tokoh yang ditahan polisi segera dibebaskan. “Ya keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq Shihab). Kemarin-kemarin kan banyak ditahan-tahanin ratusan orang,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 9 Juli 2019
Dia menjelaskan, saat rekonsiliasi tidak boleh lagi ada dendam apa pun. Rekonsiliasi juga harus mampu menghilangkan perbedaan di masyarakat. Dia tidak ingin rekonsiliasi hanya menjadi pencitraan. Tetapi menghasilkan suatu hal yang penting bagi masyarakat.
“Sehingga itu yang kita sampaikan pada kawan-kawan bahwa rekonsliasi, islah, penyatuan, itu akan terjadi sebagai sesuatu yang genuine. Dan kita sampaikan itu, semuanya. Ya tidak boleh ada proses kriminalisasi, dan seterusnya,” ucap Muzani.
Namun kenyataan hari ini Prabowo- Jokowi konkrit bertemu, berlama-lama dan sempat melakukan pembicaraan empat mata, namun tidak menyinggung nama Habib Rizieq sama sekali.
Melihat perkembangan politik ini, Persaudaraan Alumni (PA) 212 telah menentukan sikap setelah Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo bertemu serta sepakat mengakhiri istilah ‘cebong’ dan ‘kampret’.
PA 212 menegaskan sudah tak lagi bersama Prabowo dan akan terus meneruskan perjuangan mereka.
“Secara pribadi, istilah ‘sepakat akhiri cebong dan kampret’ itu istilah buat Prabowo sendiri, kami bukan bagian dari apa yang Prabowo atau Jokowi sebut, karena buat kami, perjalanan perjuangan ini harus berlanjut,” kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin kepada wartawan, Sabtu (13/7).
“PA 212 sudah kembali kepada khitoh semula, yaitu sudah tidak lagi bersama partai mana pun, juga Prabowo atau BPN (Badan Pemenangan Nasional),” imbuhnya.
Novel mengatakan PA 212 masih akan terus berjuang untuk melawan kecurangan. Dia juga mengungkit kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Sudah tidak lagi bersama Prabowo-Sandi, juga BPN-nya, karena kami tidak bisa toleransi terhadap kecurangan, bahkan sampai korban nyawa, baik tragedi berdarah 21-22 Mei 2019 atau petugas KPPS kurang-lebih 500-an lebih yang wafat tidak wajar,” ucapnya.
Meski begitu, Novel mengatakan PA 212 akan tetap berada di barisan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Dia menyebut akan tetap menunggu arahan dari Habib Rizieq dan ulama. (sug)
https://jogjainside.com/prabowo-joko...sangat-kecewa/
Syedih gk ada yg mau bayarin demo berjilid2 lagi...






tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.5K
Kutip
59
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan