MEDAN, metro24jam.com – Luka tembak pada salah satu kaki mereka, membuat Muhammad Fiqri Munzir (34) dan temannya, Bagas Rakasiwi Surbakti (23) meringis kesakitan saat dipaparkan di Mapolsek Medan Barat, Senin (8/7/2019).

Informasi yang diperoleh, keduanya ditangkap tak lama setelah beraksi merampas handphone milik Fairuz Zahirah Siregar (19)–warga Jalan Bambu IV, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur–di Jalan H Adam Malik, tepatnya di depan Rumah Makan Wakaka, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Jum’at (5/7/2019) sekira jam 11.15 Wib.

Sebelumnya, kedua pria ini mengendarai Honda Vario BK 3414 AIJ warna hitam berboncengan berkeliling mencari mangsa.

Tiba di simpang Jalan Makmur, kedua pelaku melihat Fairuz melintas mengendarai motor matic. Saat itu, gadis tersebut meletakkan handphone Samsung Galaxy J8 warna ungu miliknya di dashboard sepedamotor.

Tak membuang waktu, keduanya pun langsung memepet Fairuz. Sesaat kemudian, pelaku duduk di boncengan langsung menyambar HP dan sang joki kemudian tancap gas ke arah Tugu Adipura.

Melihat ponselnya berpindah tangan, Fairuz langsung berteriak meminta tolong kepada warga. “Rampok..! Baju orange!” Teriak Fairuz ketika itu, menunjuk salah satu pelaku yang mengenakan baju dengan warna tersebut.

Tak mau hanya menjerit, gadis itu juga mengejar kedua pelaku.

Saat bersamaan, personel Polsek Medan Barat yang saat itu sedang berpatroli di lokasi dan mendengar jeritan Fairuz.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi, dan kedua pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan berbelok ke arah Jalan Sei Deli, lalu kembali ke Jalan H Adam Malik.

“Sampai di Jalan Adam Malik melalui jalan tikus, tim Pegasus Polsek Medan Barat meringkus kedua pelaku di depan rumah makan Wakaka,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Herison Manullang kepada wartawan.

Setelah digeledah, polisi menemukan ponsel milik Fairuz dari celana sebelah kanan salah satu pelaku.

Hasil interogasi petugas, keduanya mengaku sudah beberapa kali melakukan penjambretan di berbagai tempat.

Polisi kemudian melakukan pengembangan. Saat itu, keduanya disebut coba melawan petugas untuk melarikan diri.

“Tim memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan pelaku, sehingga tim pegasus memberikan tembakan tegas terukur yang mengenai kaki pelaku,” kata Manullang.

Selanjutnya, kedua pria itu diboyong ke RS Bhayangkara Medan, untuk mendapatkan perawatan.

“Dari hasil interogasi terhadap kedua tersangka, mereka sudah 5 kali beraksi di lokasi berbeda. Saat ini masih kita selidiki dan amankan barang bukti di Polsek Medan Barat,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan keduanya, mereka telah beraksi pada 1 Juli 2019 di Jalan Abdullah Lubis, sekira pukul 20.00 Wib, modus pecah kaca mobil Chevrolet warna silver. Dari situ, keduanya berhasil meraup hasil tas dompet, HP Samsung dan uang Rp1 juta.

Masih di bulan Juli 2019, kedua pelaku juga berhasil menyikat satu unit handphone dari dalam tas coklat seorang wanita sedang berjalan kaki di kawasan Universitas Darma Agung

Kemudian, pada tanggal 3 Juli 2019 sekira jam 16.00 wib, di Jalan Cengal Sekip, juga dari seorang perempuan sedang berjalan. Mereka merampas satu unit HP merk Oppo warna abu-abu.

Sebelumnya, di bulan Juni 2019, di depan Maju Bersama, Medan Barat, keduanya merampas 1 unit HP Samsung dari seorang perempuan yang sedang berjalan kaki.

“Masih di bulan Juni 2019, setelah lebaran, keduanya beraksi di Jalan Kesawan, depan Hotel Dharma Deli. Tersangka merampas HP Samsung A5 dan Oppo warna abu-abu milik pasangan suami isteri sedang berjalan kaki,” jelas Manullang.

Lebih lanjut dikatakannya, tersangka Fiqri merupakan residivis yang pernah menjalani hukuman pada 2014 lalu di Rutan Tanjung Gusta dalam kasus pencurian

https://news.metro24jam.com/read/201...lan-adam-malik

Program pasca sarjana S5 fakultas Jambret universitas Tanjung gusta yah kk? :3

Pasti sdh banyak sohib dan kolega dari fakultas jurusan ilmu penadah :3

Polisi yg tangkap kk, titip salam ga ke para kolega nya kk? :v