n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Rizieq Shihab Sempat ke Maroko, Dubes Agus Maftuh: Kok Tak Sekalian Pulang?


Rizieq Shihab Sempat ke Maroko, Dubes Agus Maftuh: Kok Tak Sekalian Pulang?

Suara.com - Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjelaskan masalah yang menghalangi kepulangan pentolan FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi, yakni overstay alias melebihi izin masa tinggal.

Ia mengatakan, Rizieq masuk ke Arab Saudi menggunakan visa ziarah tijariyyah atau kunjungan bisnis tertanggal 9 Juni 2017. Lalu ia berstatus WNI overstay di Arab Saudi sejak 20 Juli 2018.

Namun, overstaying, kata Agus Maftuh, merupakan masalah lumrah dan bisa langsung diselesaikan dengan membayar denda sebesar Rp110 juta, asalkan warga negara asing di Arab Saudi itu tidak terjerat hukum.

Agus Maftuh pun meluruskan desas-desus yang saat ini sedang menjadi topik hangat di Indonesia, yakni Arab Saudi diminta Indonesia mencekal Habib Rizieq.

"Info tersebut amat sangat bohong sekali. Sampai hari ini tidak pernah ada nota di meja saya karena semua lorong diplomasi ke Saudi lewat Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh. Tidak ada permintaan Indonesia kepada Saudi," tegas Agus Maftuh di Top News MetroTV, Kamis (11/7/2019).

Terlebih, ia melanjutkan, Arab Saudi bukanlah negara yang mudah dipengaruhi oleh negara lain.

Selain itu, terdapat prinsip nonintervensi dalam diplomasi, sehingga Indonesia tak boleh ikut campur pada urusan negara Arab Saudi, begitu juga sebaliknya.

"KBRI enggak pernah menghalang-halangi Alhabib Muhammad Rizieq Shihab untuk pulang ke Indonesia," katanya lagi.

Ia sendiri mengaku heran lantaran Habib Rizieq rupanya sempat keluar dari Arab Saudi ke Maroko, tetapi tidak sekalian pulang ke Indonesia.

"Beliau pada bulan April berada di Maroko, kemudian kembali ke Saudi pada 21 April jam tiga lewat 22 menit lewat bandara Jeddah," ungkap Agus Maftuh.


"Artinya apa? Sebenarnya beliau sudah bisa keluar dari Saudi, dan dari Maroko ke Indonesia ini kan flight-nya sangat gampang, sehingga kenapa itu enggak dimanfaatkan untuk kembali ke Indonesia untuk kemudian masuk lagi ke Saudi untuk triwulan ketiga" imbuhnya.
sumber

===========

Nah kan?
Pada mau ngomong apa lu?
Pasti semua membaca berita waktu HRS katanya pergi ke Malaysia meluangkankan waktu menyelesaikan studi Doktornya. Artinya ada kesempatan keluar dari Saudi, tapi bukannya pulang ke Indonesia, HRS kembali ke Saudi Arabia.

Banyak foto-foto HRS jalan-jalan ke Turki, artinya HRS juga bisa keluar dari Saudi Arabia. Tapi balik lagi ke Saudi Arabia.

Terakhir ya itu, pergi ke Maroko. Pulang ke Indonesia? Gak. Balik lagi ke Saudi Arabia.
Jadi HRS sebenarnya udah keluar masuk keluar masuk Saudi Arabia, macam ingus yang bisa lepas dari lobang hidung tapi masuk lagi karena adanya niat dan kesempatan.

Jadi kalau ada narasi katanya HRS dicegah pulang ke Indonesia, coba tanya kubu 02 waktu itu, kenapa HRS gak diajak pulang? Bukannya HRS bisa memberi komando langsung dari Jakarta untuk memutihkan jalan-jalan diseluruh negeri? Atau nyuruh ummat yang 7 juta itu kumpul-kumpul lagi, tamasya ke Monas. Coba tanya kenapa?

Ketika sekarang statusnya overstay dan kena denda, mau ngumpulin uang buat Habib? Sumpe lu? Yakin ummat Monaslimin mau? Lha katanya HRS kaya raya? Katanya uang HRS gak bakal habis 7 turunan? Katanya HRS bisa bayar denda itu, koq sekarang malah mau saweran?

Gw jadi ingat tentang teman gw yang asli Jakarta. Ini cerita nyata, gak dibuat-buat.
Teman gw ini anak dari juragan tanah. Tanahnya dipinggir jalan, dari kampung seberang sampai seberangnya lagi. Tapi selalu ngeluh gak punya duit. Kerja? Kagak! Sampai pada akhirnya dia ikutan jadi ojol. Kadang gw suka ngeledek dia kalau ngeluh gak punya duit. Gw santai aja bilang ,"Jual aja tuh sepetak depan jalan, beres!" Dia cuma nyengir sambil nyeletuk ,"Asuw!".
Ngeluh gak punya duit tapi beliin anaknya Ninja 250cc. Anak 4, kalau ribut segala macam binatang sama ucapan bodoh, bego, keluar semua. Gw mah bodo amat. Bukan anak gw.

Nah, suatu ketika saat gw main kerumahnya, gw liat ada sepatu warna putih mentereng. Gw pikir buat show Soneta. Gak taunya dia bilang ,"Iye Bang. Ane ikutan jadi laskar di LPI."
Gw nyengir dan nyeletuk ,"Mantap dong. Bisa banyak ilmu akherat,".
Eh dia bilang ,"Ane sih seneng ikutan kalau ada demo dan ngobrak-abrik aja Bang. Kalau ada ceramah, ya ane mendingan jauh-jauh. Ngopi sama ngerokok. Ane gak butuh yang begituan."

Nah lho. Mau ketawa takut dapat Rosa. Mau ngakak tapi ingat Raisa. Tapi begitulah.

Kalau gw nilai, mereka-mereka ini sebenarnya gak peduli sama urusan akherat. Boro-boro buat nyumbang Habib, lha mereka banyakan ngeluh.

Seharusnya HRS dan jajarannya minta sama Anies dan Uno. Kan berkat HRS mereka bisa bercokol di Balai Kota. Kalau gak ada kampanye jualan ayat dan mayat, gak akan Anies bisa ngewaringin kali. Gak akan Anies bisa ngeresmiin patung bambu orang lagi wik-wik gaya miring. Gak mungkin juga bisa cekrak-cekrek salaman sama Es Doger. Kalau Uno jangan diminta deh. Udah ba'al dia. Banyak yang morotin dana kampanye Pilpres. Pilkada aja dia yang keluar duit. Anies emang modal apaan?

Seharusnya nih ada yang ngelaporin soal ucapan pemerintah yang membuat HRS overstay. Itu fitnah luar biasa. Dan kumpulan bapak-bapak genit yang doyan demo harus diedukasi. Jangan karena gelar Ulama, maka seenaknya aja bicara. Segala reuni ini itu, alumni ini itu, bikin Ormas ini itu, seolah rakyat butuh yang begituan. Norak! Bangga amat pakai nama Presidium. Giliran demo, naik mobil paling tinggi, kacung disuruh maju duluan.

Ingat bagaimana perang jaman dahulu? Ratusan prajurit berbaris berhadapan, isi senapan dengan peluru, lalu bergantian saling tembak setelah ada aba-aba. Ya bergelimpanganlah serdadu-serdadu koplak itu. Sementara komandannya naik kuda, posisinya paling jauh, cuma ngobrol sama wakilnya sambil melihat pakai teropong. Nah, seperti itulah mereka. Beda banget dengan Tuanku Imam Bonjol, dengan Pangeran Diponegoro, dengan Teuku Umar. Paling depan, pantang mundur.

Udahlah. Gak usah pulang Bib. Disana aja, kan udah enak. Apa sih yang dicari di Indonesia? Nanti aja tahun 2022 pas Pilkada Jakarta. Jum'atan bakal pakai doa qunut lagi terus-terusan.

Hadeeeeh......

Ada ibu-ibu gaes. Ada ibu-ibu jalan sendiri malam-malam..
Ibu-ibuuuuuu????!!!
Ibu-ibuuuuuuu?????!!!!
Eh bukan deng. Itu Tante Firza.
Diubah oleh n4z1.v8 12-07-2019 17:51
nowbitool
saya.kira
14crownroyal
14crownroyal dan 38 lainnya memberi reputasi
39
7.4K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan