- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Pitch Perfect dari Sangihe: GMIST Patmos Youth Choir, Tahuna!
TS
adolfsbasthian
Kisah Pitch Perfect dari Sangihe: GMIST Patmos Youth Choir, Tahuna!
Hallo Agan/Aganwati… Selamat datang di trit Ane yang sederhana ini… Semoga berguna buat Agan/Aganwati yang haus informasi tentang apa pun…
Langsung aja… Ane membahas Kisah Pitch Perfect dari Sangihe: GMIST Patmos Youth Choir, Tahuna!
Waaah... HT Ane yang ke-12! Jumat, 12 Juli 2019!
Agan/Aganwati tau Pitch Perfectkan yah? Itu lho, film remaja yang dirilis pada 2012, bergenre komedi romantis, berbalut musikal, disutradarai oleh Jason Moore, dengan bintang Anna Kendrick, Rebel Wilson, Alexis Knapp, dan lain-lain. Nongol di bioskop-bioskop sampe 3 seri. Pitch Perfect 2 disutradarai oleh Elizabeth Banks di 2015, dan Pitch Perfect 3 disutradarai oleh Trish Sie di akhir 2017.
Ceritanya, Universitas Barden yang ada di negaranya Mas Trump, punya dua grup Paduan Suara (Choir) akapela, yaitu pertama Treblemaker, sebagai juara bertahan lomba Choir akapela tingkat nasional, anggotanya para cowok atraktif, dan kedua Bellas, yang selalu tampil anggun, karena anggotanya para cewek, namun berpenampilan monoton.
Sudah bisa ditebak, Pitch Perfectterfokus pada kerja keras Bellas supaya mampu mengikuti kompetisi, menjadi lebih baik dibanding Treblemaker, serta banyak saingan lain, walau halangan, rintangan membentang, tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran…
Nah, kisah yang mirip Pitch Perfect dialami juga oleh muda-mudi di Gereja Patmos, Kota Tahuna, Kepulauan Sangihe, salah satu Jemaat GMIST atau Gereja Masehi Injili Sangihe-Talaud. Mereka pengen banget ikutang lomba Choir (yang bukan akapela) antar Pemuda Gereja, yang dilaksanakan di wilayah Siau Barat, Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), pada Sabtu, 13 Juli 2019. Namun, terkendala oleh beberapa hal, terutama DANA!
Meski sama-sama berada di provinsi Sulawesi Utara, perjalanan antar pulau sudah pasti butuh ongkos besar, apalagi pergi dan pulang bersama rombongan, plus biaya makan-minum selama beberapa hari. Selanjutnya, membayar jasa pelatih, lalu sesuai permintaan para cewek, Choir ini harus mengenakan baju seragam, meski sama sekali tidak perlu, karena penilaiannya ZONK (kan suara sama ketepatan nada yang UTAMA)… Daaan paling penting, menyetor uang pendaftaran ke pihak panitia (yang AGAK MAHAL!)
Banyak bidang di dalam Gereja, yaitu Anak, Remaja, Laki-Laki Dewasa, Perempuan Dewasa, Lanjut Usia, tidak hanya Pemuda. Patmos bukan termasuk Gereja yang melimpah secara finansial, jadi hanya bisa membantu sekadarnya. Jika muda-mudi berkeras ber-parti-si-sapi dalam event, maka jalan keluarnya adalah berusaha sekuat tenaga mencari UANG! Yaaa, hitung-hitung belajar bertanggung-jawab kalo nanti berumah-tangga ce ileee…
Selama lebih dari lima bulan, mereka mempersiapkan diri. Dimulai dari mencari pelatih. Dua yang dipercayakan. Jadwal latihan disepakati setiap Selasa, Kamis, Sabtu, jam 7 malam TEPAT! Tapi yaaa, namanya juga muda-mudi, dari 44 anggota, hanya segelintir yang sangat menghargai waktu, terutama menghargai Pelatih yang selalu hadir duluan (untung bukan Ane Pelatihnya! Bakal Ane cekek semua yang telat, apalagi kalo banyak alasan!)
44 anggota, kira-kira 70 persen warga asli Patmos, sisanya dari Gereja lain yang muda-mudinya tidak ikut serta dalam lomba!
Yup, dari RATUSANGereja yang ada di Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro, hanya DUAPULUH-an Gereja yang Pemudanya bersedia adu suara dalam lomba Choir ini. Semua warga Patmos HARUS BANGGA dengan keberanian para Pemuda.
Hal tidak menghargai WAKTU & tidak menghargai KEBERSAMAAN terjadi pada saat program pencarian DANA dilaksanakan. Banyak hal dilakukan demi menambah “isi dompet” yang sudah disiapkan Gereja, yakni sekitar EMPATPULUH persen dari target. ENAMPULUH persen lagi dicari dengan menjual jasa pembuatan halaman Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini, menjual berbagai jenis makanan dari rumah ke rumah, dan lain-lain, hingga akhirnya SERATUS persen pun tercapai melalui bantuan dari banyak pihak.
Sayang, anggota Choir, khususnya warga asli Patmos, hanya sedikit yang terlibat dalam pencarian DANA. Aneka alasan disampaikan, entah serius, entah mengada-ada, entahlah…
Kaum seperti inilah, yang nanti kalo ngumpul-ngumpul, sebagian besar waktunya bakal dihabisin tanpa mengindahkan keberadaan anggota-anggota lain dengan utak-atik hape, main game, selfie gak jelas pake gaya manyun, gaya bebas, gaya katak, gaya dada, gaya punggung, gaya kupu-kupu, trus ujung-ujungnya minta kesempatan foto bareng semua yang hadir buat diposting di media sosial dengan bunyi kepsyen, INDAHNYA KEBERSAMAAN! Padahaaal…
Tapi tak apa, melalui Kisah Pitch Perfect dari Sangiheini, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil oleh muda-mudi PATMOS, bahkan muda-mudi LAIN GEREJA, LAIN ALIRAN GEREJA, atau LAIN KEYAKINAN, terutama BANYAK JALAN MENUJU IRAMA (karena ROMA udah terlalu menstrim), BERDOA & BEKERJA, serta K.E.S.A.B.A.R.A.N!
Akhirnya, mereka berlayar dari Pulau Sangihe menuju Pulau Siau… Untuk menyanyikan lagu berjudul WITNESS(Saksi), yang ditulis oleh Jack Halloran pada 1986 dalam model akapela, lalu diubah oleh Dick Bolks dalam bentuk Choir (Sopran, Alto, Tenor, Bass). Hasilnya? Semua diserahkan kepada dewan juri dan kepada YANG KUASA… Udah, segitu aja!
Semua dahsyat pada waktu-Nya!
Laporan: Adolfs Basthian Kirimang
Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini! Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua.
Makasih atas kunjungannya!
[B]Jika berkenan, lirik juga:
Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!
Langsung aja… Ane membahas Kisah Pitch Perfect dari Sangihe: GMIST Patmos Youth Choir, Tahuna!
Waaah... HT Ane yang ke-12! Jumat, 12 Juli 2019!
Spoiler for HT:
Spoiler for Siap-Siap Nyari Duit!:
Agan/Aganwati tau Pitch Perfectkan yah? Itu lho, film remaja yang dirilis pada 2012, bergenre komedi romantis, berbalut musikal, disutradarai oleh Jason Moore, dengan bintang Anna Kendrick, Rebel Wilson, Alexis Knapp, dan lain-lain. Nongol di bioskop-bioskop sampe 3 seri. Pitch Perfect 2 disutradarai oleh Elizabeth Banks di 2015, dan Pitch Perfect 3 disutradarai oleh Trish Sie di akhir 2017.
Spoiler for Pitch Perfect 1, 2, 3!:
Ceritanya, Universitas Barden yang ada di negaranya Mas Trump, punya dua grup Paduan Suara (Choir) akapela, yaitu pertama Treblemaker, sebagai juara bertahan lomba Choir akapela tingkat nasional, anggotanya para cowok atraktif, dan kedua Bellas, yang selalu tampil anggun, karena anggotanya para cewek, namun berpenampilan monoton.
Sudah bisa ditebak, Pitch Perfectterfokus pada kerja keras Bellas supaya mampu mengikuti kompetisi, menjadi lebih baik dibanding Treblemaker, serta banyak saingan lain, walau halangan, rintangan membentang, tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran…
Nah, kisah yang mirip Pitch Perfect dialami juga oleh muda-mudi di Gereja Patmos, Kota Tahuna, Kepulauan Sangihe, salah satu Jemaat GMIST atau Gereja Masehi Injili Sangihe-Talaud. Mereka pengen banget ikutang lomba Choir (yang bukan akapela) antar Pemuda Gereja, yang dilaksanakan di wilayah Siau Barat, Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), pada Sabtu, 13 Juli 2019. Namun, terkendala oleh beberapa hal, terutama DANA!
Meski sama-sama berada di provinsi Sulawesi Utara, perjalanan antar pulau sudah pasti butuh ongkos besar, apalagi pergi dan pulang bersama rombongan, plus biaya makan-minum selama beberapa hari. Selanjutnya, membayar jasa pelatih, lalu sesuai permintaan para cewek, Choir ini harus mengenakan baju seragam, meski sama sekali tidak perlu, karena penilaiannya ZONK (kan suara sama ketepatan nada yang UTAMA)… Daaan paling penting, menyetor uang pendaftaran ke pihak panitia (yang AGAK MAHAL!)
Banyak bidang di dalam Gereja, yaitu Anak, Remaja, Laki-Laki Dewasa, Perempuan Dewasa, Lanjut Usia, tidak hanya Pemuda. Patmos bukan termasuk Gereja yang melimpah secara finansial, jadi hanya bisa membantu sekadarnya. Jika muda-mudi berkeras ber-parti-si-sapi dalam event, maka jalan keluarnya adalah berusaha sekuat tenaga mencari UANG! Yaaa, hitung-hitung belajar bertanggung-jawab kalo nanti berumah-tangga ce ileee…
Selama lebih dari lima bulan, mereka mempersiapkan diri. Dimulai dari mencari pelatih. Dua yang dipercayakan. Jadwal latihan disepakati setiap Selasa, Kamis, Sabtu, jam 7 malam TEPAT! Tapi yaaa, namanya juga muda-mudi, dari 44 anggota, hanya segelintir yang sangat menghargai waktu, terutama menghargai Pelatih yang selalu hadir duluan (untung bukan Ane Pelatihnya! Bakal Ane cekek semua yang telat, apalagi kalo banyak alasan!)
Spoiler for Latihan!:
44 anggota, kira-kira 70 persen warga asli Patmos, sisanya dari Gereja lain yang muda-mudinya tidak ikut serta dalam lomba!
Tanya:Nah lho, kok ada kira-kira 30 persen dari Gereja lain?
Jawab: Gak semua orang PE-DE ngeluarin suaranya! Patmos Youth Choir kekurangan anggota karena banyak yang Pemalu, makanya ngambil anggota dari luar. Padahal JUDUL GEDE kan “Paduan Suara”, berarti perpaduan antara berbagai macam suara, yang mirip Celine Dion, yang mirip Karni Ilyas, yang mirip Jeng Kelin, SpongeBob SquarePants, burung gagak, nyamuk di kuping, jangkrik di kuburan, atau piring pecah!
Jawab: Gak semua orang PE-DE ngeluarin suaranya! Patmos Youth Choir kekurangan anggota karena banyak yang Pemalu, makanya ngambil anggota dari luar. Padahal JUDUL GEDE kan “Paduan Suara”, berarti perpaduan antara berbagai macam suara, yang mirip Celine Dion, yang mirip Karni Ilyas, yang mirip Jeng Kelin, SpongeBob SquarePants, burung gagak, nyamuk di kuping, jangkrik di kuburan, atau piring pecah!
Spoiler for Cowok-Cowok Mejeng Dolo!:
Yup, dari RATUSANGereja yang ada di Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro, hanya DUAPULUH-an Gereja yang Pemudanya bersedia adu suara dalam lomba Choir ini. Semua warga Patmos HARUS BANGGA dengan keberanian para Pemuda.
Hal tidak menghargai WAKTU & tidak menghargai KEBERSAMAAN terjadi pada saat program pencarian DANA dilaksanakan. Banyak hal dilakukan demi menambah “isi dompet” yang sudah disiapkan Gereja, yakni sekitar EMPATPULUH persen dari target. ENAMPULUH persen lagi dicari dengan menjual jasa pembuatan halaman Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini, menjual berbagai jenis makanan dari rumah ke rumah, dan lain-lain, hingga akhirnya SERATUS persen pun tercapai melalui bantuan dari banyak pihak.
Spoiler for Semangat Nyari Duit!:
Sayang, anggota Choir, khususnya warga asli Patmos, hanya sedikit yang terlibat dalam pencarian DANA. Aneka alasan disampaikan, entah serius, entah mengada-ada, entahlah…
Kaum seperti inilah, yang nanti kalo ngumpul-ngumpul, sebagian besar waktunya bakal dihabisin tanpa mengindahkan keberadaan anggota-anggota lain dengan utak-atik hape, main game, selfie gak jelas pake gaya manyun, gaya bebas, gaya katak, gaya dada, gaya punggung, gaya kupu-kupu, trus ujung-ujungnya minta kesempatan foto bareng semua yang hadir buat diposting di media sosial dengan bunyi kepsyen, INDAHNYA KEBERSAMAAN! Padahaaal…
Spoiler for Makan deh, biar ndak emosi! :
Tapi tak apa, melalui Kisah Pitch Perfect dari Sangiheini, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil oleh muda-mudi PATMOS, bahkan muda-mudi LAIN GEREJA, LAIN ALIRAN GEREJA, atau LAIN KEYAKINAN, terutama BANYAK JALAN MENUJU IRAMA (karena ROMA udah terlalu menstrim), BERDOA & BEKERJA, serta K.E.S.A.B.A.R.A.N!
Sabar itu memang terasa pahit, tapi percaya saja, buahnya selalu manis!
(Maap, Ane lupa ini kata-katanya siapa!)
(Maap, Ane lupa ini kata-katanya siapa!)
Akhirnya, mereka berlayar dari Pulau Sangihe menuju Pulau Siau… Untuk menyanyikan lagu berjudul WITNESS(Saksi), yang ditulis oleh Jack Halloran pada 1986 dalam model akapela, lalu diubah oleh Dick Bolks dalam bentuk Choir (Sopran, Alto, Tenor, Bass). Hasilnya? Semua diserahkan kepada dewan juri dan kepada YANG KUASA… Udah, segitu aja!
Semua dahsyat pada waktu-Nya!
Dari ajang FESTIVAL SENI PEMUDA GMIST 2019, di GMIST Emaus, Siau Barat!
Laporan: Adolfs Basthian Kirimang
Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini! Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua.
Makasih atas kunjungannya!
[B]Jika berkenan, lirik juga:
Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!
Diubah oleh adolfsbasthian 23-01-2024 12:48
trac0ne dan 232 lainnya memberi reputasi
233
63.7K
3.5K
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan