Bukan Bunglon, bukan Tokek, bukan juga Kadal, apalagi buaya darat atau jadi-jadian, tetapi Buaya Muara panjat genting warga, kira-kira mau ngapain ya gan?

Quote:

Buaya adalah binatang melata (reptilia) berdarah dingin, bertubuh besar dan berkulit keras, bernapas dengan paru-paru, hidup di air (sungai, laut).

Hai ... hai, Cahaya kembali hadir dengan thread yang selalu membawa pengetahuan bagi pembacanya, InsyaAllah.


Apa kabar agan dan sista, semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat. Amin.

Sumber SS 👉 klik di sini

Ada-ada saja tingkah laku reptil zaman sekarang, belum lama, viralnya Biawakmanjat pagar warga, di Johor Malaysia. Kini ada lagi penampakan Buaya yang memanjat  genting, sudah seperti manusia saja manjat genting kala bocor saat musim penghujan.


Dilansir detik.com, pada hari Rabu 10 Juli 2019, warga dihebohkan oleh kedatangan buaya, tepatnya di rumah Bapak Junaedi (55th), warga jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang.


Bapak Junaedi mengetahui di atap rumahnya ada Buaya, ketika terdengar ada sesuatu terjatuh dan atapnya terasa runtuh, dia bersama warga memeriksa ada apa di atap rumahnya?


Sudah pasti kaget dan bikin heboh warga Malang atas kejadian aneh tetapi nyata tersebut, warga dan polisi setempat bisa mengamankan Buaya dengan alat seadanya tanpa melukai warga.


Meskipun di awal sempat berontak Buayanya, dikarenakan stres. Tidak mau bunuh dirikan Buaya?





Untungnya tidak jatuh ke bawah gansis, hanya memecahkan empat buah genting yang pecah, ketika polisi dan warga menurunkannya, kira-kira bunyinya sekeras apa ya?


Kalau di rumah TS yang suka lompat di atas genting Kucing gan, kebetulan rumah TS campur genting tanah liat dengan seng. Kalau kucing sudah menjatuhkan dirinya, berisik dan bikin kaget banget.


Kalau Buaya yang mampir seperti di rumahnya Bapak Junaedi, TS takut banget, lumayan gede juga Buayanya, panjang 170 cm dan mempunyai lebar badan 12 cm, usianya diperkirakan satu tahun.


Hebat! satu tahun sudah pinter panjat genting.


Berhubungan dengan hal tersebut, polisi setempat mengadakan penyelidikan, kenapa bisa Buaya sampai ada di pemukiman padat penduduk?



Diperkirakan Buaya kelaparan, sehingga dia merayap ke atas genting, seperti kita ketahui Buaya adalah makhluk berdarah dingin pemangsa daging. Kalau sudah kelaparan bisa warga yang jadi sasaran.


Setelah diusut lebih mendalam, ternyata Buaya tersebut milik pasangan suami istri yang mengontrak di sebelah rumah Bapak Junaedi, setahun belakangan.


Para tetangga juga tidak mengetahui apa pekerjaan pasutri tersebut, apakah mereka pedagang satwa? karena Buaya yang ditemukan bukan seperti binatang peliharaan yang jinak.



Kalau memang terbukti pasutri yang sudah menghilangkan jejak itu sebagai pedagang satwa, hotel prodeo siap menanti.



Ternyata Buaya panjat genting, bukan mau bunuh diri atau sedang belajar climbing, tetapi sedang mencari makan.

Quote:

Meninggalkan hewan, meskipun bukan peliharaan tanpa makanan, sama saja kita berbuat zalim terhadap makhluk Tuhan.

Sampai TS menuliskan artikel ini belum tahu kabar terbarunya nih gansis, apakah pemilik Buaya tersebut memang pedagang satwa dan berniat menjual Buaya tersebut.


Kondisi Buaya dalam keadaan lapar dan dehidrasi, sekarang dalam perawatan.


Berikut TS lampirkan videonya.


Kalau TS salah, tolong beri tahu dengan cara yang baik, tanpa harus dengan kata-kata menghina.







Sumber: opini pribadi
Referensi: Detik.com

Jakarta, 12 Juli 2019
Jumat, 03:45