- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Iran: AS dan Inggris Akan Menyesal Sudah Menahan Kapal Tanker di Gibraltar


TS
matthysse67
Iran: AS dan Inggris Akan Menyesal Sudah Menahan Kapal Tanker di Gibraltar
News › Internasional
Iran: AS dan Inggris Bakal Menyesal Sudah Menahan Kapal Tanker di Gibraltar
Kamis, 11 Juli 2019 | 18:06 WIB

TEHERAN, - Salah satu komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan Amerika Serikat ( AS ) dan Inggris perihal penahanan
kapal tanker di Gibraltar.
Pernyataan itu diutarakan oleh Wakil Komandan Garda Revolusi, Laksamana Muda Ali Fadavi, kepada kantor berita Fars dikutip AFP Kamis (11/7/2019).
Baca juga: Garda Revolusi Iran Bantah Kapalnya Cegat Kapal Tanker Inggris
"Jika musuh membuat penilaian sekecil mungkin, mereka tentu tak bakal melakukannya (menyita kapal tanker). Mereka bakal menyesal," terang Fadavi.
Dia melanjutkan penyitaan yang dilakukan Marinir Inggris bersama polisi Gibraltar sangatlah "bodoh", dan menyindir pemerintah Inggris maupun AS.
Peringatan Fadavi itu muncul setelah London mengumumkan bahwa terdapat tiga kapal Iran yang berusaha mencegat dan merebut kapal tanker mereka, British Heritage.
Upaya itu diklaim digagalkan setelah kapal fregat dari angkatan laut kerajaan, HMS Montrose, datang dan langsung mengarahkan senjata serta membuat peringatan.
"HMS Montrose terpaksa harus diarahkan di antara kapal tanker British Heritage dan kapal-kapal Iran. Kemudian mengeluarkan peringatan lisan sebelum mereka berbalik menjauh," ujar Inggris.
Pernyataan senada juga diulas oleh AS. Bedanya, Gedung Putih menyebut ada lima kapal Iran yang berusaha menghentikan British Heritage. Teheran pun membantahnya.
Pasukan elite Iran itu menyatakan kapalnya sedang melakukan patroli rutin pada saat yang dituduhkan oleh AS, serta tidak bertemu dengan kapal asing dari negara mana pun.
"Selama jangka waktu 24 jam terakhir, kapal sedang melakukan tugas patroli normal dan belum bertemu dengan kapal asing, termasuk kapal Inggris," kata Garda Revolusi.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bakal ada konsekuensi setelah kapal bernama Grace 1 itu disita, dan menyebutnya sebagai "penangkapan ilegal".
Pekan lalu, kapal Iran itu ditahan di Gibraltar, wilayah luar negeri Inggris di ujung selatan Spanyol, setelah diyakini mengirimkan minyak ke Suriah, yang berarti telah melanggar sanksi Eropa.
Baca juga: Inggris Sebut 3 Kapal Iran Berusaha Cegat Kapal Tanker di Perairan Teluk
https://internasional.kompas.com/rea...apal-tanker-di
Russia sebagai sekutu terdekat Iran tanpa diminta harusnya paham dengan situasi dan kondisi,
langsung kirimlah kapal pengintai ke laut Mediterania...
ayo kang Putin mainkan peranmu...
Iran: AS dan Inggris Bakal Menyesal Sudah Menahan Kapal Tanker di Gibraltar
Kamis, 11 Juli 2019 | 18:06 WIB

TEHERAN, - Salah satu komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan Amerika Serikat ( AS ) dan Inggris perihal penahanan
kapal tanker di Gibraltar.
Pernyataan itu diutarakan oleh Wakil Komandan Garda Revolusi, Laksamana Muda Ali Fadavi, kepada kantor berita Fars dikutip AFP Kamis (11/7/2019).
Baca juga: Garda Revolusi Iran Bantah Kapalnya Cegat Kapal Tanker Inggris
"Jika musuh membuat penilaian sekecil mungkin, mereka tentu tak bakal melakukannya (menyita kapal tanker). Mereka bakal menyesal," terang Fadavi.
Dia melanjutkan penyitaan yang dilakukan Marinir Inggris bersama polisi Gibraltar sangatlah "bodoh", dan menyindir pemerintah Inggris maupun AS.
Peringatan Fadavi itu muncul setelah London mengumumkan bahwa terdapat tiga kapal Iran yang berusaha mencegat dan merebut kapal tanker mereka, British Heritage.
Upaya itu diklaim digagalkan setelah kapal fregat dari angkatan laut kerajaan, HMS Montrose, datang dan langsung mengarahkan senjata serta membuat peringatan.
"HMS Montrose terpaksa harus diarahkan di antara kapal tanker British Heritage dan kapal-kapal Iran. Kemudian mengeluarkan peringatan lisan sebelum mereka berbalik menjauh," ujar Inggris.
Pernyataan senada juga diulas oleh AS. Bedanya, Gedung Putih menyebut ada lima kapal Iran yang berusaha menghentikan British Heritage. Teheran pun membantahnya.
Pasukan elite Iran itu menyatakan kapalnya sedang melakukan patroli rutin pada saat yang dituduhkan oleh AS, serta tidak bertemu dengan kapal asing dari negara mana pun.
"Selama jangka waktu 24 jam terakhir, kapal sedang melakukan tugas patroli normal dan belum bertemu dengan kapal asing, termasuk kapal Inggris," kata Garda Revolusi.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bakal ada konsekuensi setelah kapal bernama Grace 1 itu disita, dan menyebutnya sebagai "penangkapan ilegal".
Pekan lalu, kapal Iran itu ditahan di Gibraltar, wilayah luar negeri Inggris di ujung selatan Spanyol, setelah diyakini mengirimkan minyak ke Suriah, yang berarti telah melanggar sanksi Eropa.
Baca juga: Inggris Sebut 3 Kapal Iran Berusaha Cegat Kapal Tanker di Perairan Teluk
https://internasional.kompas.com/rea...apal-tanker-di
Russia sebagai sekutu terdekat Iran tanpa diminta harusnya paham dengan situasi dan kondisi,
langsung kirimlah kapal pengintai ke laut Mediterania...
ayo kang Putin mainkan peranmu...






anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan