- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[NEW] PARA ARTIS, PEMAIN MUSIK, DAN PENYANYI AKAN MASUK NERAKA?


TS
elfarhan
[NEW] PARA ARTIS, PEMAIN MUSIK, DAN PENYANYI AKAN MASUK NERAKA?
![[NEW] PARA ARTIS, PEMAIN MUSIK, DAN PENYANYI AKAN MASUK NERAKA?](https://dl.kaskus.id/s25.postimg.org/4z4z70y5b/Header.jpg)
Quote:
Quote:
..ASSALAAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKAATUH..
Quote:
Thread yang ane buat kali ini adalah Lanjutan dari Thread ane sebelumnya yang berjudul "Ngintip Padang Mahsyar". Dikarenakan banyak sekali yang bertanya tentang arti dari kalimat ini "Demikian pula pemetik gitar dan peniup seruling kelak akan dikalungkan dilehernya."dalam thread ane tersebut. Maka ane berniat untuk mencari tau dan juga mempelajari hal itu dari para guru-guru dan ustadz maupun ustadzah yang ane anggap baik dalam penyampaiannya. Dan kali ini ane mengambil kesimpulan yang diberikan dari situs mamahdedeh.com
untuk lebih jelasnya, silahkan simak penuturan berikut. Terimakasih.

untuk lebih jelasnya, silahkan simak penuturan berikut. Terimakasih.

Quote:
Quote:
![[NEW] PARA ARTIS, PEMAIN MUSIK, DAN PENYANYI AKAN MASUK NERAKA?](https://dl.kaskus.id/s25.postimg.org/990hfidb3/timthumb_php_src_http_www_ajnn_net_wp_content.jpg)
Quote:
Seni merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Itu adalah fitrah yang dianugerahkan Allah Swt. kepada manusia. Di sisi lain, al-Qur’an memperkenalkan agama yang lurus sebagai agama yang sesuai fitrah (baca QS. ar- Rum [30]: 30 ). Jika demikian, Allah Swt. mustahil mengutuk mereka yang mengekspresikan keindahan atau mencintai seni.
Al-Qur’an sangat menghargai seni. Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah Swt. menciptakan bintang-bintang antara lain untuk menjadi unsur keindahan langit (baca QS. Fushshilat [41]: 12). Bahkan, pemadangan kerbau yang kembali ke kandangnya dinyatakannya sebagai salah satu bentuk keindahan, Dan kamu memperoleh padangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan (QS. an-Nahl [16]: 6). “Sesungguhnya Allah indah, mencintai keindahan,” demikian sabda Nabi saw. (HR. Muslim).
Nyanyian pun dibenarkannya. Bukan Rasul saw. disambut dengan nyanyian ketika tiba di Madinah? Di rumah beliau pun pernah dua penyanyi yang mendendangkan lagu-lagu, beliau mendengarnya dan ketika penyanyi itu menyanyikan, “Kami mempunyai Nabi yang mengetahui apa yang terjadi esok,” beliau menegurnya (HR. Ahmad).
Memang, ada yang percaya bahwa setan menggunakan seni untuk menggoda manusia. Seruling, terompet, tambur, dan semacamnnya adalah bagian dari alat-alat yang haram hukumnya—begitu antara lain tulisan Ibnu al-Jauzi (w.597 H) dalam hukumnya, Talbis Iblis, karena suara alat-alat itu digunakan Iblis untuk mengelabui manusia. Iblis atau setan dipercaya oleh sementara orang memiliki peranan dalam karya-karya seni. Kita menolak kepercayaan partisipasi setan dalam karya-karya seni, namun tetap harus diakui bahwa ada setan—baik dalam pengertian hakiki atau metafora, setan manusia atau setan jin—yang menggunakan seni untuk mencapai tujuannya.
Harus diakui pula bahwa ada penyanyi maupun nyanyian yang merangsang timbulnya kejahatan atau keburukan. Dari sini dapat dimengerti mengapa ada ulama yang melarang atau paling tidak kurang senang dengan nyanyian dan menganggapnya suara setan. Di sisi lain perlu dicatat bahwa kaum sufi menjadikan nyanyian sebagai salah satu cara menggugah hati untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Bahkan, Imam al-Ghazali berpendapat, “Siapa yang tidak berkesan di hatinya musim bunga dengan kembang-kembangnya, gambus (alat musik) dengan getaran-getaran nadanya, maka fitrahnya telah mengidap penyakit parah yang tidak ada obatnya.”
Oleh karena itu, kita harus memandang pada substansi sesuatu, baru menetapkan hukum atasnya—haram, makruh, atau selainnya. Hal yang terlarang dari nyanyian atau seni adalah yang melengahkan manusia dari tugas dan kewajibannya terhadap Allah Swt. dan makhluk-Nya. Nyanyian yang terlarang adalah nyanyian yang menggunakan kalimat-kalimat yang tidak dibenarkan agama atau tidak wajar menurut budaya serta apa pun yang disertai dengan gerak gerik yang mengundang selera rendah atau rangsangan negatif. Itulah seni "setan". Terserah bagi Anda, apakah dia setan atau jin yang menyembunyikan diri sehingga tidak terlihat sampai yang seharusnya ditutup pun mereka buka. Mereka itulah yang akan menjadi hulubalang dan dayang-dayang dalam rombongan iblis masuk ke neraka pada Hari Pembalasan kalau tidak bertaubat. Demikian, wallahu a’alam.
Al-Qur’an sangat menghargai seni. Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah Swt. menciptakan bintang-bintang antara lain untuk menjadi unsur keindahan langit (baca QS. Fushshilat [41]: 12). Bahkan, pemadangan kerbau yang kembali ke kandangnya dinyatakannya sebagai salah satu bentuk keindahan, Dan kamu memperoleh padangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan (QS. an-Nahl [16]: 6). “Sesungguhnya Allah indah, mencintai keindahan,” demikian sabda Nabi saw. (HR. Muslim).
Nyanyian pun dibenarkannya. Bukan Rasul saw. disambut dengan nyanyian ketika tiba di Madinah? Di rumah beliau pun pernah dua penyanyi yang mendendangkan lagu-lagu, beliau mendengarnya dan ketika penyanyi itu menyanyikan, “Kami mempunyai Nabi yang mengetahui apa yang terjadi esok,” beliau menegurnya (HR. Ahmad).
Memang, ada yang percaya bahwa setan menggunakan seni untuk menggoda manusia. Seruling, terompet, tambur, dan semacamnnya adalah bagian dari alat-alat yang haram hukumnya—begitu antara lain tulisan Ibnu al-Jauzi (w.597 H) dalam hukumnya, Talbis Iblis, karena suara alat-alat itu digunakan Iblis untuk mengelabui manusia. Iblis atau setan dipercaya oleh sementara orang memiliki peranan dalam karya-karya seni. Kita menolak kepercayaan partisipasi setan dalam karya-karya seni, namun tetap harus diakui bahwa ada setan—baik dalam pengertian hakiki atau metafora, setan manusia atau setan jin—yang menggunakan seni untuk mencapai tujuannya.
Harus diakui pula bahwa ada penyanyi maupun nyanyian yang merangsang timbulnya kejahatan atau keburukan. Dari sini dapat dimengerti mengapa ada ulama yang melarang atau paling tidak kurang senang dengan nyanyian dan menganggapnya suara setan. Di sisi lain perlu dicatat bahwa kaum sufi menjadikan nyanyian sebagai salah satu cara menggugah hati untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Bahkan, Imam al-Ghazali berpendapat, “Siapa yang tidak berkesan di hatinya musim bunga dengan kembang-kembangnya, gambus (alat musik) dengan getaran-getaran nadanya, maka fitrahnya telah mengidap penyakit parah yang tidak ada obatnya.”
Oleh karena itu, kita harus memandang pada substansi sesuatu, baru menetapkan hukum atasnya—haram, makruh, atau selainnya. Hal yang terlarang dari nyanyian atau seni adalah yang melengahkan manusia dari tugas dan kewajibannya terhadap Allah Swt. dan makhluk-Nya. Nyanyian yang terlarang adalah nyanyian yang menggunakan kalimat-kalimat yang tidak dibenarkan agama atau tidak wajar menurut budaya serta apa pun yang disertai dengan gerak gerik yang mengundang selera rendah atau rangsangan negatif. Itulah seni "setan". Terserah bagi Anda, apakah dia setan atau jin yang menyembunyikan diri sehingga tidak terlihat sampai yang seharusnya ditutup pun mereka buka. Mereka itulah yang akan menjadi hulubalang dan dayang-dayang dalam rombongan iblis masuk ke neraka pada Hari Pembalasan kalau tidak bertaubat. Demikian, wallahu a’alam.
Quote:
Demikianlah ulasan yang dapat TS buat terkait topik mengenai PARA ARTIS, PEMAIN MUSIK, DAN PENYANYI AKAN MASUK NERAKA?. Semoga Agan Sekalian terhibur dan dapat mengambil pelajaran dari setiap trit yang ane buat walaupun ga semua isinya tentang pelajaran. Kurang lebihnya TS Mohon Maaf, dan Terima Kasih.
Quote:
Quote:
TS Sangat mengharapkan Jika Agan berkenan memberikan :


DAN :
![[NEW] PARA ARTIS, PEMAIN MUSIK, DAN PENYANYI AKAN MASUK NERAKA?](https://dl.kaskus.id/s25.postimg.org/qa2jbag9r/rate5.jpg)



DAN :
![[NEW] PARA ARTIS, PEMAIN MUSIK, DAN PENYANYI AKAN MASUK NERAKA?](https://dl.kaskus.id/s25.postimg.org/qa2jbag9r/rate5.jpg)
Quote:
Trit ini bersumber dari :
KLIK DISINI GAN
KLIK DISINI GAN
Quote:
Dan jika ada waktu luang, silahkan kunjungi juga trit ane yg lain :
Quote:
[NEW] Ngintip Padang Mahsyar
[HOT] Inilah, Tipe Orang yang Paling Berisiko Terkena Obesitas
[HOT] Arti Warna Jika di Lihat Dalam Segi Psikologis
Tutorial Membangun Rumah Masa Depan
Kasihan, Wanita-Wanita ini Tidak Pernah Dapat Perhatian dari Kita
Si Kecil ini Tidak Pantas Untuk di bilang Lucu & Menggemaskan
Beberapa Tokoh Hantu yang Menyeramkan dari Film-Film Horor
Legenda Karang Nini dan Bale Kambang (Cerita Rakyat)
Asal Mula Nyamuk Berdengung (Cerita Rakyat)
[HOT] Inilah, Tipe Orang yang Paling Berisiko Terkena Obesitas
[HOT] Arti Warna Jika di Lihat Dalam Segi Psikologis
Tutorial Membangun Rumah Masa Depan
Kasihan, Wanita-Wanita ini Tidak Pernah Dapat Perhatian dari Kita
Si Kecil ini Tidak Pantas Untuk di bilang Lucu & Menggemaskan
Beberapa Tokoh Hantu yang Menyeramkan dari Film-Film Horor
Legenda Karang Nini dan Bale Kambang (Cerita Rakyat)
Asal Mula Nyamuk Berdengung (Cerita Rakyat)
Diubah oleh elfarhan 28-09-2014 22:16
0
9.6K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan