CEK FAKTA: Foto Viral Wanita Indonesia Berjilbab Dipotret Tahun 1700?

Foto-foto di kicauan @bundaathira memang diambil di masa lampau. Namun, keterangan yang ia sertakan tak sesuai dengan fakta.

Suara.com - Belakangan ini Twitter sedang dihebohkan oleh sejumlah foto yang disebut-sebut diambil pada 1700.

Si pengunggah adalah akun bernama @bundaathira. Ia menyertakan empat foto hitam-putih dalam cuitannya pada Minggu (7/7/2019).

Sosok hingga cara berpakaian orang di masing-masing foto terlihat berbeda. Namun, ada satu kesamaan, yakni semua wanita menutup kepalanya.

Akun @bundaathira mengklaim bahwa keempat potret tersebut berasal dari 1700 dan saat ini masih tersimpan rapi di Belanda.

"Foto para perempuan Indonesia berhijab sekitar tahun 1700, tersimpan rapi di Perpustakaan Leiden, Belanda, jauh sebelum kelahiran Kartini," tulisnya.

Hingga berita ini ditulis, kicauan itu telah di-retweet lebih dari tiga ribu kali.



Penelusuran Fakta

Selain retweet, cuitan @bundaathira juga dibanjiri komentar, yang jumlahnya lebih dari 2.100.

Kebanyakan dari mereka tak memercayai keterangan yang ditulis @bundaathira. Beberapa komentar juga menyertakan alasan @bundaathira tak pantas dipercaya.

Salah satu akun yang ikut mencoba memberikan pencerahan adalah @FarizDP.

"Klaim: tahun 1700
Fakta:
1. Kamera diciptakan pertama 1826/7
2. Kartini lahir tahun 1879
3. Gambar terakhir menurut sumber @potretlawas diambil tahun 1956," ungkapnya.

Selain itu, akun @potretlawas menjelaskan fakta yang lebih kuat untuk dua dari empat foto yang diunggah @bundaathira.



Menurut akun tersebut, foto pertama adalah pengantin adat Pepadun Lampung pada 1900 dan pernah diunggah @potretlawas pada Januari 2018.

Lalu foto terakhir malah baru diambil pada 1956 dan pernah diunggah @potretlawas pada September 2018. Potret itu memperlihatkan kondisi sebuah pasar di Sumbawa.

Kesimpulan

Foto-foto di kicauan @bundaathira memang diambil di masa lampau. Namun, keterangan yang ia sertakan tak sesuai dengan fakta. Maka dari itu, cuitan @bundaathira adalah hoaks belaka.
sumber

==========

Nah kan? Makanya kalau mau bikin hoax itu harus mempersiapkan segala sesuatunya. Ini sama saja dengan mengabarkan kemerdekaan Indonesia tahun 1945 lewat sms ke seluruh Indonesia.

Lagipula apa sih yang akan dikejar? Pengakuan? Pemaksaan klaim? Lalu setelah itu apa? Bangga? Merasa berjasa?

Ada orang pakai kerudung, dihujat. Kerudung lho, bukan jilbab. Sebagai contoh, kerudung adalah bagian dari pakaian tradisional warga Betawi tempo dulu, termasuk masyarakat Rusia sejak dahulu kala, bukan hijab atau jilbab. Bahkan kerudung juga dipakai oleh ummat non muslim. Lebih spesifik lagi, jilbab atau busana mirip jilbab juga dipakai ummat lain diluar muslim.Terus masalahnya apa?

Segala bawa-bawa Kartini, maksudnya Kartini gak layak menjadi Pahlawan Nasional karena tak berjilbab? Lha itu warga NU dan Muhammadiyah jaman dulu gak pakai jilbab koq.

Apa gak punya rasa malu ya? Mengaku muslim atau muslimah tapi doyan sebar hoax. Yang bukan muslim atau muslimah malah adem ayem, tertawa melihat fenomena pemaksaan klaim ini.

Terserahlah.Mau Gajah Mada jidatnya punya titik hitam 2 keq, mau Ken Dedes pakai jilbab keq, mau Borobudur dibangun Nabi Sulaiman keq, mau Phitecantropus Erectus pakai topi pak haji keq, terserah. Situ yang gila koq. Orang gila mah bebas!