Sista tau ga apa yang dimaksud dengan couture?

Couture atau adibusana merupakan sebuah teknik pembuatan pakaian tingkat tinggi yang dibuat khusus untuk pemesannya, menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik, biasanya dihiasi detail, dikerjakan dengan tangan, dan pembuatannya memakan waktu lama, Sis. Pokoknya couture itu ibarat 'laboratorium' fesyen, deh. Karena setiap perancang memiliki kebebasan berekspresi dan berfantasi dalam menciptakan koleksi fahsionnya tersebut, Sis. Bahkan mereka tak peduli apakah karyanya memiliki nilai komersial atau tidak.



Seorang couturier asal China, Guo Pei, adalah satu satu yang berhasil memanfaatkan momen ini. Sepertinya ia memiliki hasrat, ekspresi, ide, dan konsep mengenai dunia mimpi tak terbatas, bahkan hingga mengeksplorasi keindahan ihwal kehidupan dan kematian. Berlokasi di Beaux-Art de Paris, Prancis, Guo Pei menyelami kehidupan setelah kematian melalui koleksi Musim Dingin 2019/2020 pada gelaran Paris Couture Week. Salah satu contohnya adalah busana Guo Pei yang mengkombinasikan teknik Lafite dengan bunga sulam tiga dimensi pada sebuah gaun.



Burung gagak hitam yang menatap tajam serta laba-laba hanya sederet simbol yang hadir sebagai ornamen pada koleksi di antara lenggokan model, Sis. Dikelilingi oleh patung malaikat dan kumpulan iblis, imajinasi Guo Pei menjadi bagian dari gelaran Paris Couture Week yang menakjubkan loh Sis.



Guo Pei tak pernah bermain-main bereksperimen, Sis. Seperti pada koleksinya yang satu ini, bak kembar siam, tubuh dua model dibiarkannya melenggok dalam satu gaun, Sis. Pada gaya busana ini, Guo Pei menantang standar definisi pakaian yang merupakan sebuah produk singular dan personal, Sis. Karena keduanya beriringan menyamakan langkah dalam gaun dengan dekorasi sulam bermotif naga dan burung Phoenix yang sama, keren banget deh.



Belum lagi siluet yang dihadirkan. Seperti siluet bak dewi Yunani, mantel dengan kerah Ralph dari era Barok, hingga bawahan panier berbentuk oval yang berasal dari zaman Renaissance juga menjadi koleksi Guo Pei yang menghiasi panggung Paris Couture Week hari itu. Pokoknya, semuanya menjadi satu kesatuan yang indah deh Sis.



Tak hanya itu Sis, Guo Pei juga mencoba bereksperimen dengan penggunaan berbagai macam bahan yang bisa disebut unik. Seperti penggunaan serat nanas dalam beberapa koleksinya tersebut. Berasal dari Filipina, serat nanas yang dijadikannya busana ini harus mengalami proses hingga tujuh tahap sebelum menjadi pakaian yang indah ini loh.



Meski tak terlihat modern atau kontemporer, koleksi Guo Pei memiliki level kompleksitas yang tinggi, Sis. Coba kalau ane tanya sama Sista, emang Sista kepikiran bikin busana-busana indah seperti yang dilakukan oleh Guo Pei? Ngga kan? Idenya yang terlampau imajinatif, tingkat kerumitan, hingga proses produksi yang membutuhkan waktu lama, membuat Guo Pei memiliki kemewahan yang tak dipunyai desainer lain.