- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Kalimantan Utara
KALTARA DAN PULAU PENGHASIL MINYAK TERBESAR DI INDONESIA


TS
israndi13
KALTARA DAN PULAU PENGHASIL MINYAK TERBESAR DI INDONESIA
Kalimantan Utara pasti semua suda tidak asing lagi bukan(!).kaltara adalah provinsi termaudah di Indonesia, yang berdiri sejak 25 Oktober 2012 lalu.memiliki populasi penduduk sekitar 628,331 penduduk yang yang terdiri dari Dayak, bulungan,suluk,banjar,bugis,dan Jawa serta di dominasi oleh suku asli yaitu suku Tidung.
Kaltar juga memiliki luas sebesar/seluas 27.906 mi² kaltar juga memiliki Universitas yaitu Universitas borneo tarakan, gubernur kaltara sendiri adalah Bpk irianto lambrie, yang memimpin 4 kabupaten, 1 kota, 50 kecamatan, dan 479 kelurahan, dengan rumah adat Lamin dan baloy. senjata tradisional mandau. dan lagu khas, kucing hitam, bebilin, leten janai, jugit demaring.
Ibu kotanya sendiri adalah tanjung selor/Bulungan berdekatan degan tanjung Palas mayoritas di tanjung selor di dominasi oleh orang-orang Dayak dan Bulungan, sedang kan di sebelah nya tanjung Palas di dominasi kaum tidung dan dayak.
Kaltara sendiri sebenarnya sudah melakukan pemekaran dan berpisah dari kaltim sejak tahun 2000 namun baru di sepakati thun 2012 dalam rapat paripurna DPR.
Terdapat buah endemik dari kaltara seperti Misalnya buah bunyu/buah bijak, buah lapiw, dan lain-lain,yang hanya tumbuh di daerah kecamatan Tanah Merah,kecamatan tanah lia, sesayap,dan kecamatan bunyu.Terdapat hewan endemik juga di Kalimantan yaitu monyet bekantan yang terdapat di wilayah hutan mangrove tarakan, bunyu, tanah Merah, dan area sekitar.
Dan kaltara juga adalah provinsi pemasok dari Miyak bumi terbesar di Indonesia yang di tambang melalui perusahaan rig, migas, pertamina dan masi banyak lagi, di wilayah kota tarakan dan Pulau bunyu.
1.KOTA TARAKAN
Kota tarakan adalah kota yang terkenal dengan penghasilan minyak. kota tarakan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga merupakan kota terbesar di Kalimantan Utara, sekaligus kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan berpenduduk sebanyak 253.026 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil.
Kota Tarakan maupun keseluruhan beriklim tropis dengan suhu udara minimum Kota Tarakan rata-rata 24,1 °C dan maksimum 31,1 °C dengan Kelembabab rata-rata 84,7%. Curah Hujan dalam 5 tahun terakhir rata-rata sekitar 308,2 mm/bulan dan penyinaran rata-rata 49,82%, telah memberikan julukan tersendiri bagi pulau ini sebagai daerah yang tak kenal musim.
Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
Berikut adalah wisata-wisata yang dapat ditemukan di Tarakan
Pesta Rakyat Iraw Tengkayu, merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat bumi paguntaka biasa diperingati setiap 2 tahun sekali
Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Pemandangan di pantai amal sangat indah karena memiliki banyak pohon kelapa dan airnya yang berwarna biru
Grand Tarakan Mall adalah pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalimantan Utara
Gusher Plaza, terletak disamping Hutan Mangrove, di dalam Gusher Plaza terdapat Ramayana Department Store, Robinson Supermarket, KFC, EMI dan sebagainya. Kebanyakan merupakan Ruko (rumah toko) yang sebagian besar bergerak di bidang usaha retail alat rumah tangga, handphone, pakaian dan lain-lain
THM Plaza, berada di depan Grand Tarakan Mall, terdapat banyak kios, salah satunya KFC, toko buku Karisma.
Museum Rumah Bundar, merupakan museum dengan bentuk atap bundar atau setengah lingkaran, museum ini berisi peninggalan sejarah milik Belanda dan Jepang
Baloy Adat Tidung, adalah museum peninggalan sejarah kerajaan Tidung
Hutan Mangrove, merupakan habitat alami dari fauna asli Tarakan, yakni Bekantan
Islamic Center Baitul Izzah, Kampung Empat, Tarakan Timur adalah masjid terbesar di Kalimantan Utara. Islamic Center ini terletak sekitar 5 km dari pusat kota.
Bais Hills Pantai Amal, terdapat kolam renang umum dan restaurant.
Penangkaran Buaya Juwata, berada di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat .Obyek ini adalah salah satu objek wisata unggulan di Kota Tarakan dan memiliki koleksi buaya dari beberapa wilayah di Kalimantan. Dengan luas sekitar 5 hektare, kegiatan penangkaran buaya telah dimulai sejak 1991. Ada tiga jenis buaya ditangkarkan di sini. Mereka adalah Buaya Muara (crocodylus porosus), Buaya Supit (tamistoma scheillius), dan Buaya Air Tawar (crocodylus siamlisus)
Tarakan Expo, diadakan setiap ulang tahun Kota Tarakan mulai tanggal 15 Desember sampai Tahun Baru
Wana Wisata Persemaian, sebuah Wana Wisata yang jaraknya kurang lebih 30 menit dari pusat kota ini merupakan sebuah tempat persemaian beberapa tumbuhan. Wana Wisata ini di miliki oleh badan Inhutani kota Tarakan. Tak hanya pepohonan atau tumbuhan saja yang dapat anda lihat disana, tetapi juga dapat ditemukan beberapa fauna yang hidup bebas ditempat tersebut. Wana Wisata ini terletak di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat. Banyak yang berkunjung sebagai sarana piknik keluarga di samping itu tersedia juga sarana latihan Golf bagi pemula. Update 2012 : Wahana wisata ini kurang terawat dan sering dijadikan sebagai lokasi Bumi perkemahan Pramuka.
Taman Kebun Anggrek, merupakan tempat atau lokasi penangkaran serta pembudidayaan Anggrek di Tarakan
Taman Oval Ladang
Taman Oval Markoni
Taman Oval Malundunf=false|title=Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde|Bagian 4|authors=Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia|publisher=Lange g
Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata
Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata
Makam Tentara Jepang
Tugu Makam Tentara Australia
Air Terjun Karungan
Pulau Sadau
Taman Rekreasi Air 3R
Taman Berlabuh (Malundung)
Roemah Boendar
2.PULAU BUNYU
pulau bunyu adalah pemasok minyak bumi terbesar di Indonesia tidak hanya itu pulau ini juga tempat para tambang batubara
Bunyu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Untuk mencapai kecamatan ini, dapat pula melalui Pulau Tarakan lebih kurang satu jam perjalanan dengan speed boat berpenumpang 60 orang. Pada hari-hari tertentu yakni hari senin, Rabu, dan Jumat perjalanan speed boat langsung ke Tanjung Selor tanpa harus ke Tarakan dulu
Secara umum wilayah Bunyu terdiri dari daerah datar dan sebagaiannya dataran tinggi dengan tingkat kemiringan sedang.
Karena Kecamatan ini berupa pulau, maka seluruh desa yang ada aksesibilitasnya bisa ditempuh dengan kendaraan darat dan sarana transportasi dalam kotanya pun juga cukup mudah dan bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Sedangkan perjalanan ke ibukota Kabupaten Bulungan (Tanjung Selor) hanya bisa ditempuh melalui jalur laut, menggunakan angkutan speedboat dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
Jarak Pulau Bunyu ke Pulau Tarakan Lebih dekat daripada akses ke Tanjung Selor (ibukota) Kabupaten Bulungan.
Secara demografis Kecamatan Bunyu memiliki jumlah penduduk 9.810 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 5.214 jiwa dan perempuan 4.656 jiwa. Dari sejumlah penduduk itu, klasifikasi dewasa 6.603 jiwa dan anak-anak 3.267 jiwa, dengan tingkat kepadatan mencapai 49,47 jiwa/km².
Masyarakat di Bunyu cukup beranekaragam, bagian terbesarnya adalah pendatang yang berasal dari Jawa maupun Sulawesi. Sedangkan suku aslinya adalah masyarakat Suku Tidung, dengan komposisi Suku Jawa 26,85 %, Bugis 25,11 %, Tidung 11,29 %, Banjar 9,97 % dan suku lainnya 26,78 %.
Berdasarkan agama yang dianut masyarakatnya pun juga beragam, meliputi: Islam 87,67%, Kristen Protestan/Katolik 12,13%, Hindu 0,03%, serta Budha 0,17%. Dengan Sarana ibadah yang ada di wilayah ini terdiri dari masjid 14 buah, langgar/mushalla 4 buah dan gereja 5 buah serta vihara 1 buah. Dengan keanekaragaman tersebut, maka secara budaya dan adat istiadat pun juga beragama. Masing-masing suku yang ada secara khas menampilkan budayanya masing-masing, seperti Jawa, Bugis, Banjar, Tidung maupun lainnya.
Sebagian masyarakatnya bekerja sebagai tenaga kerja/karyawan di PT Pertamina EP Bunyu dan PT Medco Methanol Bunyu, PNS, petani kebun dan bagian terbesarnya menjadi nelayan.
Pulau Bunyu adalah pulau yang menarik. Ada pabrik Methanol milik Pertamina yang dikelola oleh Medco E&P Indonesia (milik pengusaha nasional Arifin Panigoro) di pulau tersebut. Selain itu Pertamina E&P (Hulu) juga telah lebih dari dari 40 tahun melakukan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas di pulau tersebut.
Sebagai sebuah Kota Kecamatan, kota ini relatif kecil. Penduduknya mungkin hanya sekitar 10 ribu jiwa saja. Sebagian besar adalah etnis pendatang yaitu Bugis dan Jawa. Penduduk aslinya, suku Tidung umumnya berdiam di sekitar Pangkalan dan Bangsal Tengah, nama wilayah kecil di barat pulau tersebut.
Terdapat hotel kelas melati di jalan Pangkalan. Namun bagi anda yang menjadi tamu Medco atau Pertamina dapat tinggal di Mess perusahaan tersebut dengan fasilitas yang cukup memadai. Meskipun merupakan sebuah kecamatan kecil, namun sudah banyak memberikan prestasi yang cukup gemilang, baik itu dibidang keagamaan, kesenian, pendidikan, maupun olahraga. Karena faktor bercampur baurnya masyarakat asli pulau Bunyu dengan pendatang dari luar sehingga kehidupan masyarakatnya pun beragam, tidak heran jika salah satu Grup kesenian tradisional suku tidung yang bernama Pagun Bulungan memiliki anggota yang berasal dari luar suku Tidung seperti suku Bugis, suku Jawa, dan Banjar. Adapun grup kesenian tradisional adat Jawa yang biasa dikenal di Bunyu bernama Wonobudoyo. Karena kekayaan alamnya, Pulau Bunyu juga resmi mencatatkan sejarah menjadi pulau pertama di Indonesia yang 100 persen penduduknya telah menikmati layanan listrik yang berasal dari gas. Prestasi PLN Bunyu dan PLN Area Berau yang berada dalam wilayah kerja PLN Wilayah Kalimantan Utara mendapatkan pengakuan dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia.
ikan (basah dan kering)
Komoditi olahan hasil pertanian dan perikanan lainnya
Objek Wisata
Pantai Nibung
Pantai Sei Kura
Pantai Tanjung Arang
Padang Golf Nibung
Pabrik Produksi Minyak dan Gas
Pulau Burung
Telaga Patra Gunung Panjang
Wahana Bermain Air " Water Fans" 2015.
Kolam Renang RU V
Potensi alam
Batu Bara
Minyak dan gas
Perikanan dan
kelautan



Kaltar juga memiliki luas sebesar/seluas 27.906 mi² kaltar juga memiliki Universitas yaitu Universitas borneo tarakan, gubernur kaltara sendiri adalah Bpk irianto lambrie, yang memimpin 4 kabupaten, 1 kota, 50 kecamatan, dan 479 kelurahan, dengan rumah adat Lamin dan baloy. senjata tradisional mandau. dan lagu khas, kucing hitam, bebilin, leten janai, jugit demaring.
Ibu kotanya sendiri adalah tanjung selor/Bulungan berdekatan degan tanjung Palas mayoritas di tanjung selor di dominasi oleh orang-orang Dayak dan Bulungan, sedang kan di sebelah nya tanjung Palas di dominasi kaum tidung dan dayak.
Kaltara sendiri sebenarnya sudah melakukan pemekaran dan berpisah dari kaltim sejak tahun 2000 namun baru di sepakati thun 2012 dalam rapat paripurna DPR.
Terdapat buah endemik dari kaltara seperti Misalnya buah bunyu/buah bijak, buah lapiw, dan lain-lain,yang hanya tumbuh di daerah kecamatan Tanah Merah,kecamatan tanah lia, sesayap,dan kecamatan bunyu.Terdapat hewan endemik juga di Kalimantan yaitu monyet bekantan yang terdapat di wilayah hutan mangrove tarakan, bunyu, tanah Merah, dan area sekitar.
Dan kaltara juga adalah provinsi pemasok dari Miyak bumi terbesar di Indonesia yang di tambang melalui perusahaan rig, migas, pertamina dan masi banyak lagi, di wilayah kota tarakan dan Pulau bunyu.
1.KOTA TARAKAN
Kota tarakan adalah kota yang terkenal dengan penghasilan minyak. kota tarakan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga merupakan kota terbesar di Kalimantan Utara, sekaligus kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan berpenduduk sebanyak 253.026 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil.
Kota Tarakan maupun keseluruhan beriklim tropis dengan suhu udara minimum Kota Tarakan rata-rata 24,1 °C dan maksimum 31,1 °C dengan Kelembabab rata-rata 84,7%. Curah Hujan dalam 5 tahun terakhir rata-rata sekitar 308,2 mm/bulan dan penyinaran rata-rata 49,82%, telah memberikan julukan tersendiri bagi pulau ini sebagai daerah yang tak kenal musim.
Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
Berikut adalah wisata-wisata yang dapat ditemukan di Tarakan
Pesta Rakyat Iraw Tengkayu, merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat bumi paguntaka biasa diperingati setiap 2 tahun sekali
Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Pemandangan di pantai amal sangat indah karena memiliki banyak pohon kelapa dan airnya yang berwarna biru
Grand Tarakan Mall adalah pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalimantan Utara
Gusher Plaza, terletak disamping Hutan Mangrove, di dalam Gusher Plaza terdapat Ramayana Department Store, Robinson Supermarket, KFC, EMI dan sebagainya. Kebanyakan merupakan Ruko (rumah toko) yang sebagian besar bergerak di bidang usaha retail alat rumah tangga, handphone, pakaian dan lain-lain
THM Plaza, berada di depan Grand Tarakan Mall, terdapat banyak kios, salah satunya KFC, toko buku Karisma.
Museum Rumah Bundar, merupakan museum dengan bentuk atap bundar atau setengah lingkaran, museum ini berisi peninggalan sejarah milik Belanda dan Jepang
Baloy Adat Tidung, adalah museum peninggalan sejarah kerajaan Tidung
Hutan Mangrove, merupakan habitat alami dari fauna asli Tarakan, yakni Bekantan
Islamic Center Baitul Izzah, Kampung Empat, Tarakan Timur adalah masjid terbesar di Kalimantan Utara. Islamic Center ini terletak sekitar 5 km dari pusat kota.
Bais Hills Pantai Amal, terdapat kolam renang umum dan restaurant.
Penangkaran Buaya Juwata, berada di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat .Obyek ini adalah salah satu objek wisata unggulan di Kota Tarakan dan memiliki koleksi buaya dari beberapa wilayah di Kalimantan. Dengan luas sekitar 5 hektare, kegiatan penangkaran buaya telah dimulai sejak 1991. Ada tiga jenis buaya ditangkarkan di sini. Mereka adalah Buaya Muara (crocodylus porosus), Buaya Supit (tamistoma scheillius), dan Buaya Air Tawar (crocodylus siamlisus)
Tarakan Expo, diadakan setiap ulang tahun Kota Tarakan mulai tanggal 15 Desember sampai Tahun Baru
Wana Wisata Persemaian, sebuah Wana Wisata yang jaraknya kurang lebih 30 menit dari pusat kota ini merupakan sebuah tempat persemaian beberapa tumbuhan. Wana Wisata ini di miliki oleh badan Inhutani kota Tarakan. Tak hanya pepohonan atau tumbuhan saja yang dapat anda lihat disana, tetapi juga dapat ditemukan beberapa fauna yang hidup bebas ditempat tersebut. Wana Wisata ini terletak di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat. Banyak yang berkunjung sebagai sarana piknik keluarga di samping itu tersedia juga sarana latihan Golf bagi pemula. Update 2012 : Wahana wisata ini kurang terawat dan sering dijadikan sebagai lokasi Bumi perkemahan Pramuka.
Taman Kebun Anggrek, merupakan tempat atau lokasi penangkaran serta pembudidayaan Anggrek di Tarakan
Taman Oval Ladang
Taman Oval Markoni
Taman Oval Malundunf=false|title=Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde|Bagian 4|authors=Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia|publisher=Lange g
Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata
Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata
Makam Tentara Jepang
Tugu Makam Tentara Australia
Air Terjun Karungan
Pulau Sadau
Taman Rekreasi Air 3R
Taman Berlabuh (Malundung)
Roemah Boendar
2.PULAU BUNYU
pulau bunyu adalah pemasok minyak bumi terbesar di Indonesia tidak hanya itu pulau ini juga tempat para tambang batubara
Bunyu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Untuk mencapai kecamatan ini, dapat pula melalui Pulau Tarakan lebih kurang satu jam perjalanan dengan speed boat berpenumpang 60 orang. Pada hari-hari tertentu yakni hari senin, Rabu, dan Jumat perjalanan speed boat langsung ke Tanjung Selor tanpa harus ke Tarakan dulu
Secara umum wilayah Bunyu terdiri dari daerah datar dan sebagaiannya dataran tinggi dengan tingkat kemiringan sedang.
Karena Kecamatan ini berupa pulau, maka seluruh desa yang ada aksesibilitasnya bisa ditempuh dengan kendaraan darat dan sarana transportasi dalam kotanya pun juga cukup mudah dan bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Sedangkan perjalanan ke ibukota Kabupaten Bulungan (Tanjung Selor) hanya bisa ditempuh melalui jalur laut, menggunakan angkutan speedboat dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
Jarak Pulau Bunyu ke Pulau Tarakan Lebih dekat daripada akses ke Tanjung Selor (ibukota) Kabupaten Bulungan.
Secara demografis Kecamatan Bunyu memiliki jumlah penduduk 9.810 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 5.214 jiwa dan perempuan 4.656 jiwa. Dari sejumlah penduduk itu, klasifikasi dewasa 6.603 jiwa dan anak-anak 3.267 jiwa, dengan tingkat kepadatan mencapai 49,47 jiwa/km².
Masyarakat di Bunyu cukup beranekaragam, bagian terbesarnya adalah pendatang yang berasal dari Jawa maupun Sulawesi. Sedangkan suku aslinya adalah masyarakat Suku Tidung, dengan komposisi Suku Jawa 26,85 %, Bugis 25,11 %, Tidung 11,29 %, Banjar 9,97 % dan suku lainnya 26,78 %.
Berdasarkan agama yang dianut masyarakatnya pun juga beragam, meliputi: Islam 87,67%, Kristen Protestan/Katolik 12,13%, Hindu 0,03%, serta Budha 0,17%. Dengan Sarana ibadah yang ada di wilayah ini terdiri dari masjid 14 buah, langgar/mushalla 4 buah dan gereja 5 buah serta vihara 1 buah. Dengan keanekaragaman tersebut, maka secara budaya dan adat istiadat pun juga beragama. Masing-masing suku yang ada secara khas menampilkan budayanya masing-masing, seperti Jawa, Bugis, Banjar, Tidung maupun lainnya.
Sebagian masyarakatnya bekerja sebagai tenaga kerja/karyawan di PT Pertamina EP Bunyu dan PT Medco Methanol Bunyu, PNS, petani kebun dan bagian terbesarnya menjadi nelayan.
Pulau Bunyu adalah pulau yang menarik. Ada pabrik Methanol milik Pertamina yang dikelola oleh Medco E&P Indonesia (milik pengusaha nasional Arifin Panigoro) di pulau tersebut. Selain itu Pertamina E&P (Hulu) juga telah lebih dari dari 40 tahun melakukan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas di pulau tersebut.
Sebagai sebuah Kota Kecamatan, kota ini relatif kecil. Penduduknya mungkin hanya sekitar 10 ribu jiwa saja. Sebagian besar adalah etnis pendatang yaitu Bugis dan Jawa. Penduduk aslinya, suku Tidung umumnya berdiam di sekitar Pangkalan dan Bangsal Tengah, nama wilayah kecil di barat pulau tersebut.
Terdapat hotel kelas melati di jalan Pangkalan. Namun bagi anda yang menjadi tamu Medco atau Pertamina dapat tinggal di Mess perusahaan tersebut dengan fasilitas yang cukup memadai. Meskipun merupakan sebuah kecamatan kecil, namun sudah banyak memberikan prestasi yang cukup gemilang, baik itu dibidang keagamaan, kesenian, pendidikan, maupun olahraga. Karena faktor bercampur baurnya masyarakat asli pulau Bunyu dengan pendatang dari luar sehingga kehidupan masyarakatnya pun beragam, tidak heran jika salah satu Grup kesenian tradisional suku tidung yang bernama Pagun Bulungan memiliki anggota yang berasal dari luar suku Tidung seperti suku Bugis, suku Jawa, dan Banjar. Adapun grup kesenian tradisional adat Jawa yang biasa dikenal di Bunyu bernama Wonobudoyo. Karena kekayaan alamnya, Pulau Bunyu juga resmi mencatatkan sejarah menjadi pulau pertama di Indonesia yang 100 persen penduduknya telah menikmati layanan listrik yang berasal dari gas. Prestasi PLN Bunyu dan PLN Area Berau yang berada dalam wilayah kerja PLN Wilayah Kalimantan Utara mendapatkan pengakuan dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia.
ikan (basah dan kering)
Komoditi olahan hasil pertanian dan perikanan lainnya
Objek Wisata
Pantai Nibung
Pantai Sei Kura
Pantai Tanjung Arang
Padang Golf Nibung
Pabrik Produksi Minyak dan Gas
Pulau Burung
Telaga Patra Gunung Panjang
Wahana Bermain Air " Water Fans" 2015.
Kolam Renang RU V
Potensi alam
Batu Bara
Minyak dan gas
Perikanan dan











Najan43 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan