Buleleng, Kawasan Wisata Berpotensi Tinggi di Bali yang Belum Terlalu Tergarap
TS
babygani86
Buleleng, Kawasan Wisata Berpotensi Tinggi di Bali yang Belum Terlalu Tergarap
Kabupaten Buleleng, Singaraja, Bali memiliki potensi wisata yang tinggi. Namun sayang, kawasan itu masih belum terlalu tergarap dan tereksplorasi. Buleleng terletak di pesisir pantai utara Bali. Dari Denpasar, Buleleng dapat dijangkau dengan kendaraan darat, waktu tempuhnya sekitar tiga jam.
Meski tersedia angkutan umum, wisatawan direkomendasikan menggunakan kendaraan pribadi (sewa). Tarif sewa mobil antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Selain lebih nyaman, membawa kendaraan sendiri juga akan memudahkan para traveller untuk berpindah lokasi wisata. Apalagi kini belum ada transportasi umum yang menjangkau setiap lokasi. Berikut Lokasi lokasi yang terkenal
Quote:
Pantai Lovina
Pantai ini berbeda dengan kebanyakan pantai di Bali. Pasirnya kehitam hitaman dengan ombak tenang. Cocok untuk menyelam atau snorkeling. Paling menarik dari pantai ini adalah pengunjung dapat melihat lumba-lumba di habitat aslinya. Pengunjung dapat menyewa perahu untuk berlayar ke sekitar satu kilometer lepas pantai. Setiap pagi, sekitar pukul 05.00 WITA, ratusan lumba-lumba berkumpul, menyelam dan melompat ke udara. Sungguh pemandangan langka.
Quote:
Pulau Menjangan
Pulau tak berpenghuni ini terletak di sekitar 76 kilometer di sebelah barat kota Singaraja. Dapat dijangkau dalam 30 menit dengan perahu boat dari Labuhan Lalang. Sesuai namanya, pulau seluas 175 hektare ini dulunya dihuni oleh menjangan. Namun kini populasinya kian sedikit, paling hanya tinggal puluhan ekor saja. Pulau Menjangan adalah salah satu spot menyelam terlengkap di Bali. Penyelam bisa menemukan berbagai jenis ikan yang tidak biasa alias hanya bisa ditemukan di sejumlah wilayah di dunia.
Quote:
Kebun Anggur
Kabupaten Buleleng terkenal dengan agrowisata kebun anggur yang bisa ditemui di kawasan Banjar-Seririt. Salah satunya yang paling tersohor, Kebun Anggur Indico. Selain memetik dan membeli buah anggur segar, pengunjung juga bisa mencicipi wine lokal. Konon, Indico penghasil wine yang nikmat. Anda tidak dikenai biaya untuk melihat kebun, masuk ke pabrik dan melihat proses pembuatan wine. Namun jika ingin mencicipi atau membawa pulang, wajib membayar dong.
Quote:
Warung Makan Tut Peny
Makanan paling terkenal di warung makan ini belayag dan nasi campur Bali. Semacam ketupat yang bentuknya seperti tanduk (terompet). Disajikan bersama lauk ayam suwir, kacang mentik goreng, disiram kuah gurih berasa kaldu ayam. Santan encer dan bumbu dicampur parutan kelapa bikin makin gurih. Cocok jadi tempat sarapan sebelum berwisata. Warung makan ini dapat ditemui di Jalan Polo Natuna 1 Panarukan, Singaraja.
Quote:
Warung Bambu Pemaron
Tempat makan yang satu ini bisa ditemukan di kawasan Pemaron, Buleleng, Singaraja. Pemiliknya yang asal Jerman menggunakan cara Balinese rijsttafel. Aslinya, rijsttafel adalah cara penyajian masakan Jawa dan Sumatera. Namun di warung ini, penyajian akan dikombinasikan dengan tradisi Bali. Sajian ini merupakan bentuk lain dari megibung yang lebih tradisional. Paling diminati ikan sere, ayam ketumbar, sambal bongkot, telur tingkih, kare pusuh, sate lilit ikan, dan uraban.
Quote:
Warung Rujak Bi Bonjol
Ingin yang pedas? Silakan datang ke Warung Rujak Bi Bonjo di Jalan Surapati, Kampung Tinggi, Singaraja. Warungnya sederhana, tapi hidangannya spesial. Warung ini selalu dipenuhi pengunjung. Untuk mencicipi rujak banji yang nikmat, pengunjung rela mengantre. Favorit lainnya tipat santok, semacam ketupat dengan taoge, tahu, dan sambal kacang. Gurih, nikmat, dan tentu saja, pedas!