TEGA banget Bilal, 44, jadi orang. Mentang-mentang sudah lama menduda, ABG anak tetangga sendiri digarap juga. Pura-puranya diajak keliling kampong pakai mobil.Tapi ketika Indah, 15, menolak langsung ditampar. Dalam kondisi pingsan ABG itu dinodai sampati tuntas-tasss. Tentu saja orangtuanya lapor kepolisi.



Menjadi duda dalam usia relatif muda memang sangat menyiksa, terutama bagi mereka yang mengalahkan nikmat iman dengan nikmat seks. Urusan perut masih terjamin, wong di mana-mana ada warung dan rumah makan. Tapi untuk urusan yang di bawah perut? Ibarat sepeda motor, duda kan seperti VEspa yang sudah lama tak ngetap olie. Dikendarai tidak nyaman, ngelitik lagi!



Bilal warga Sangkapura, Pulau Bawean Gresik, rupanya juga sedang mengalami penderitaan yang sama. Sejak bercerai dari istrinya beberapa tahunlalu, belum juga ketemu wanita yang siap diajak berkoalisi dalam kamar, buka hanya setengah kamar. Maklum platform politiknya berbeda.Politisi sejati demi rakyat, politisiasi mara mengedepankan syahwat.



Berlama-lama hidup menduda, tiap malam Bilal jadi tersiksa benar. Di Pulau Bawean suhunya mendadak 5 drajat di bawah nol, dingin sekali. Selimut rangkap tujuh masih tembus juga, karena yang dibutuhkan adalah selimut hidup yang bisa pakai kebaya atau jilbaban. Benar-benar Bilal ndrodhog katisen (kedinginan) seperti tinggal di benua Antartika. Padahal dia bukan personal lembaga survey yang dulu diusir Capres 02.



Dalam kondisi fakum demikian, dia melihat Indah gadis ABG anak tetangga. Penampilannya boleh juga, ibarat mangga sudah mulai buntel pelok (ada tempurungnya).Setan langsung membisikinya, “Itu Bleh, adaga distanggung! Lumayan tuh, ente mau mesum enteng-entengan atau berat-beratan, tinggal pilih.” Kata setan sangat provokatif.



Sesuai dengan petunjuk bapak setan, atau bapak setan memberi petunjuk; Bilal pun segera menyiapkan paket wisata asmara dengan DTW (Daerah Tujuan Wisata) seputar Kecamatan Sangkapura saja. Pura-puranya mengajak sejumlah orang, tapi itu sebetulnya sekedar untuk memancing minat Indah belaka.



Benar saja, karena yang ikut ada teman-temannya yang lain, Indah bersedia. Ternyata di tengah perjalanan di malam hari itu, tiba-tiba dua temannya turun.Tinggalah Indah dan Bilal dalam satu mobil. Benar-benar bagaikan Rama dan Sinta, tapi ini menurut perasaan Bilal. Padahal bagi Indah, rasanya seperti Sinta dalam sekapan Rahwana.



Benarsaja, Indah tiba-tiba diminta minum arak. Karena tak mau juga langsung ditampar sampai pingsan. Nah, di tempat sepi dan di dalam mobil itu pula, Bilal berhasil “ngetapolie” reng…..ngaungngaung……sampai tuntas. Habis itu barulah Indah diantar pulang. Waktu telah menunjuk pukul 22.00.



Tentu saja orangtuanya jadi curiga, dan Indah pun mengaku blablabla. Pelecehan seksual Bilal ini segera dilaporkan ke Polsek Sangkapura. Tapi sayangnya tak langsung diusut karena polisi berdalih ini urusan unit PPA Polres Gresik, karena usia Indah masih di bawah umur.



Kasihan, gadis di bawah umur dipaksa “di bawah” Bilal.



SUMBER