TS
HypeBro
Presiden Jokowi Aja Bangga Pakai Brand Lokal, Masa Lo Enggak Bro?
Source: pemoeda
Streetwear identik dengan anak muda karena desainnya yang menyesuaikan gaya fashion generasi milenial. Kalau mendengar istilah itu, pasti brand yang paling diingat adalah Nike, Adidas, Supreme, Stussy, atau BAPE. Padahal, lokal juga punya brand streetwear yang sabi.
Brand lokal memang masih sering dipandang sebelah mata. Banyak anggapan kalau buatan dalam negeri punya kualitas menengah ke bawah. Tapi jangan salah, brand-brand lokal juga punya prestasi dalam negeri bahkan sampai dibanggakan Presiden Jokowi!
Brand-brand streetwear lokal bak mendapat 'durian runtuh' sejak Presiden terus mendukung produk lokal dengan membelinya dan memamerkannya dengan bangga di publik. Pesanan makin membanjir hingga semangat untuk terus berkarya makin mengalir. Ini dia empat brand lokal yang kegep dipakai Jokowi oleh @HypeBro.
- Saint Barkley
Saint Barkley adalah brand streetwear lokal dari Bandung sejak 2012 yang dikembangkan oleh lima owner. Meskipun lineup produk-nya didominasi oleh sneakers, tapi Saint Barkley juga menawarkan apparel lain seperti t-shirt, sweatshirt, topi, tas, celana, dan kaus kaki.
Harganya terjangkau banget buat kalian yang mau tampil ala streetwear, yaitu di angka Rp351,000 - Rp486,000 untuk produk sneakers menurut katalognya di @sbcatalogue. Walaupun harganya jauh lebih murah dari brand-brand luar yang begitu mendominasi pasar sepatu di Indonesia, kualitasnya gak perlu diragukan bro.
Source: pemoeda
Salah satu ownernya, Ami Muhammad, mengaku Saint Barkley menerapkan double quality control biar produk yang dijual di pasaran punya kualitas terbaik. Apalagi variasi sneakers dari Saint Barkley bisa banget dikombinasikan sama apapun style outfit kalian.
Kalau gak keren dan berkualitas, gak mungkin Saint Barkley ada di Sneakers Day kan, apalagi jadi brand lokal satu-satunya di event itu, apalagi dibeli sama Presiden Jokowi!
Booth Saint Barkley dihampiri oleh Jokowi pada hari kedua event Jakarta Sneaker Day. Awalnya, presiden pecinta brand lokal itu memilih sneaker warna Coatbridge Dark, tapi waktu itu gak ada stok yang tersedia jadi akhirnya bawa pulang warna Coatbridge Dark Green.
Kalau kata Pak Jokowi sih sepatu harga Rp380.000 dari Bandung ini bagus banget. Dan menurut IG mereka, presiden waktu itu belinya dua pasang sekaligus!
- NAH Project
Brand streetwear lokal NAH Project juga berasal dari Bandung. Mengusung sneakers sebagai lineup utama, NAH Project juga tetap menawarkan apparel lain seperti t-shirt dan jaket di @nah.project.
NAH Project membagi dua kategori untuk produk sepatunya yaitu Sneakers Series (SN) dan YAS. Kalau SN didominasi oleh casual low sneakers, YAS merupakan sneakers ringan yang dibuat dengan teknologi FlexKnit. Menurut websitenya nih, harga SN ada di angka 300 ribuan sedangkan untuk YAS ada di angka 400 ribuan.
Source: pemoeda
Awalnya, NAH Project lebih memilih memasarkan sepatu formal. Tapi karena sneakers lebih dilirik konsumen, mereka beralih ke pasar itu. FlexKnit v1.0 dirilis pada April 2018 dan 200 pasang langsung habis terjual dalam 10 menit. Kemudian FlexKnit v2.0 dipasarkan dengan penyempurnaan dari seri sebelumnya.
Tau gak bro, brand ini belum genap berumur dua tahun tapi udah punya pencapaian gak terduga!
Berawal dari rekomendasi brand Never Too Lavish dan trendsetter hypebeast Indonesia dr.tirta di event Sole Vacation kepada Kaesang, nama NAH Project terdengar sampai RI1. Cerita lengkapnya bisa kalian baca di postingan IG NAH Project di atas, gimana ceritanya Presiden Jokowi membeli tiga pasang sneakers mereka.
Joko Widodo akhirnya terlihat memakai sneakers NAH Project Yoga FlexKnit v2.0 Carbon Black saat datang di hari ketiga We The Fest 2018. Gak cuma di situ, Jokowi juga masih memakai sepatu yang sama di jamuan santap malam bersama elit politik di Istana Presiden Bogor. Wah, kayanya biar sekalian racunin yang lain pakai brand lokal, nih...
source: Wolipop
Gimana gayanya, keren gak? Selamat ya yang sepatunya samaan sama Pak Jokowi!
- Never Too Lavish
Berbeda dengan dua brand lokal sebelumnya, @nevertoolavish lebih berfokus pada custom artwork sesuai dengan pesanan pelanggan. Media lukis mereka beragam, dari sneakers, tas, jaket, sampai dompet. Tapi kadang gak cuma menunggu pesananan, Never Too Lavish juga kolaborasi bareng brand lain untuk menyediakan produk ready stock atau limited.
Bisnis Never Too Lavish gak terbatas pada custom artwork. Mereka juga menawarkan jasa dekonstruksi dan rekonstruksi barang sesuai pesanan. Material produk bawaan pabrik bisa diganti dengan material lain sesuai keinginan pelanggan.
Source: hard13
Sebenarnya custom artwork itu bukan produk pertama dari Never Too Lavish. Bisnis mereka berawal dari jualan barang-barang branded asal luar negeri yang gak dipasarkan di Indonesia. Karena ada permintaan custom barang, Never Too Lavish berinisiatif untuk mengerjakan pesanan custom hingga bertahan sampai sekarang.
Dengar nama brand ini, pasti lo ingat sama jaket peta Indonesia yang viral karena dipakai oleh orang nomor satu di Indonesia.
Kisah perkenalan Presiden Jokowi dengan Never Too Lavish terjadi setelah beliau mengunjungi booth Saint Barkley di event Jakarta Sneaker Day. Di situ ia melihat desain jaket Peta Indonesia karya Never Too Lavish dan langsung memesan. Berkat Jokowi Effect, Never Too Lavish auto banjir pesanan sampai mengalami kenaikan omset hingga 100%. Bahkan, sejumlah menteri jadi ikutan pesan!
Kabarnya, Pak Presiden sudah memesan seenggaknya sembilan jaket dari Never Too Lavish. Pada event Asian Games 2018 lalu, Jokowi terlihat memakai tiga jaket yang berbeda.
- Bulls Syndicate
Bulls Syndicate adalah brand streetwear lokal asal Solo yang berfokus pada produk motorcycle apparel seperti jaket riding. Tapi kalau lihat katalognya sih banyak lineup produk lain misalnya t-shirt, sweatshirt, hoodie, topi, sampai fanny pack, yang desainnya masih berkaitan sama motor.
Item @bullssyndicate.catalog ada di kisaran harga Rp50.000 - Rp420.000. Selain online shop dan store-nya di Surakarta, lo bisa nemuin produk Bulls Syndicate di store lain seperti Pickers Store di Bandung, Sunari Motor Bali di Denpasar, dan Tigrehood di Jakarta.
pemoeda
Bulls Syndicate diprakasi duo Aditya Koosnugroho dan Kusdharmawan Aryo Baskoro pada 2016. Brand mereka pertama kali debut di pameran Burn Out di Solo. Hingga sekarang, Bulls Syndicate udah jalan-jalan ke berbagai pameran misalnya Solevacation, IIMS, sampai Yokohama Hotrod Custom Show di Jepang.
Bulls Syndicate bahkan jadi langganan Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi.
Ya, Pak Presiden kenal Bulls Syndicate karena anaknya adalah pelanggan setia brand ber-tagline Motorcycle Worshipper itu.
Alhasil, Jokowi membeli dua jaket Bulls Syndicate warna hitam dan merah. Jaket merah bernama Airlinax Jacket menjadi viral sejak Jokowi terlihat nyaman memakainya di Asian Games 2018 lalu. Hokinya lagi, jaket stok terakhir itu dipakai saat penyerahan dua medali emas pertama Indonesia di ajang tersebut! Gokil!
Presiden aja bangga pakai produk outfit brand lokal, masa lo gak bro. Sebenarnya masih ada brand lokal lain seperti Rawtype Riot yang dibanggain Jokowi, tapi @HypeBro akan ulas lebih dalam di tulisan lain.
Ikuti terus perkembangan streetwear lokal bareng @HypeBro. Btw, brand lokal apa aja yang udah lo pakai?
tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
22
13.7K
273
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan