KOTA Tasikmalaya adanya di Indonesia. Tapi di sana baru saja ada “sex show” seperti di Negeri Belanda. Bocah sebagai penonton hanya bayar Rp 5.000,- atau sebungkus kopi. Keruan saja suami istri Dadang – Encus selaku pemainnya ditangkap polisi. Ancaman 10 tahun penjara telah menanti.



Hubungan sex jadi tontonan berbayar banyak ditemui semisal di Bangkok dan Amsterdam, Nederland. Sex show itu hanya berlangsung beberapa menit tanpa sampai paripurna, karena harus tampil lagi pada sesie berikutnya. Karena sudah biasa, masyarakatnya tenang-tenang saja. Ormas garis keras juga tak sampai turun tangan, atau memang tidak ada?



Nah, rupanya Dadang, 25, warga Kadipaten, Tasikmalaya ini terilhami “sex show” di Negeri Belanda tersebut. Dasar mereka belum lama-lama amat menjadi suami istri, keduanya ingin mencoba dengan pemeran diri mereka sendiri. Ini akan menjadi pertunjukan spektakuler yang tak ada tandingannya. Dijamin pasti akan ditonton banyak orang.



Segmen anak-anak sengaja dipilih Dadang, karena mereka akan lebih penasaran lantaran belum pernah jadi praktisinya. Maka secara dari mulut ke mulut Dadang menawaran “sex show” itu pada anak-anak usia 10—12 tahunan. Karena paket hemat (pahe) setiap anak hanya diminta bayaran Rp 5.000,- saja.



Benar saja, anak-anak sangat penasaran dengan tawaran Dadang-Encus ini. Karena se Indonesia belum tentu ada, mereka mau saja bayar Rp 5.000,- ketimbang harus ke Nederland atau Bangkok. “Kalau mau direkam, silakan saja. Tapi jangan diposting ke medsos lho ya.” Pesan Dadang serius.


Begitulah, Dadang-Encus lalu begituan ditonton sejumlah anak-anak. Adegan mesum berbayar itu berlangsung di kamar, sementara anak-anak menonton di balkon alias jendela dengan ancik-ancik kursi. Selesai adegan 17 tahun ke atas itu barulah anak-anak membayarnya. “Wah, kok kayak iklan TV, durasinya pendek banget.” Keluh anak-anak.



Sekali dua kali “sex show” Dadang-Encus itu berlangsung aman. Tapi kemudian ada yang bercerita pada guru ngajinya. Tentu saja sang ustadz kaget, sehingga lapor orangtuanya. Orangtua sama-sama kagetnya, sehingga lapor polisi. Saat mau dicomot ternyata Dadang-Encus kabur duluan. Baru seminggu berikutnya “bintang sinetron” satu episode itu berhasil ditangkap.



Perbuatan Dadang-Encus sangat meracuni anak-anak, maka Polres Tasikmalaya menjadikan suami isrtri itu sebagai tersangka, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Di penjara nanti tak mungkin keduanya disel bareng. Kalau tidak, bisa-bisa mengulangi lagi dengan penonton para sipir penjara.



Jika sampai segitunya, potong dia punya tit….eh burung.



SUMBER