Assalamualaikum ...

Selamat pagi agan dan aganwati, salam sejahtera untuk kita semua.

Terima kasih udah mau mampir di lapak ane.

Kali ini ane mau share kejadian yang menimpa tetangga ane. Tidak ada maksud jelek sedikitpun, ane berharap bisa jadi pembelajaran untuk kita semua.




Kronologi : Kakak dari anak tsb menyeduh p*p mi dengan menggunakan air panas yang baru diangkat dari kompor. Setelah itu, p*p mi diletakkan di atas lemari buffet yang tidak terlalu tinggi, di ruang tengah. Kemudian ditinggal.

Posisi ibunya sedang memasak di dapur. Kebetulan anak tsb kembar laki-laki & perempuan. Nah si kembar laki-laki masih duduk di dekat ibunya di dapur. Ternyata si anak cewek ngikutin kakanya yang bawa p*p mi. Tanpa sepengetahuan kakak dan ibunya anak itu menarik p*p mi yang masih dalam kondisi panas. Sampai kena badan dan sebagian wajahnya.


Nah gan dari kejadian di atas kita bisa mengambil pelajaran, jangan sampai anak balita (usia dini) lepas dari pengawasan/perhatian kita. Kalo udah kejadian begini, siapa yang disalahkan?

Oke, dari pada cari siapa yang salah nggak ada ujungnya, sebaiknya kita pelajari dulu seperti apa sih karakter anak usia dini(balita) agar kita bisa menghindari hal-hal yang berbahaya buat anak.

Check it out ...


Karakteristik Anak Balita (usia dini)

1. Rasa ingin tahu yang tinggi

Anak-anak pada kategori usia dini (balita) benar-benar memiliki rasa ingin tahu yang besar pada dunia yang ada di sekitarnya. Pada masa balita, rasa keingintahuan dari mereka ditunjukkan dengan cara senang meraih benda-benda yang bisa dijangkaunya dan kemudian memasukkan ke dalam mulut. Mereka belum membedakan mana yang makanan atau bukan. Bahaya atau tidak.




2. Aktif dan energik

Ketika anak dalam fase awal perkembangan, biasanya mereka akan senang melakukan berbagai aktifitas. Seolah-olah mereka tidak pernah merasa lelah, bosan, bahkan juga tidak pernah ingin berhenti untuk melakukan aktifitas kecuali saat mereka sedang tidur.

Maka, kita sebagai orangtua harus pintar memanfaatkan waktu istirahat. Saat anak tidur, maka lebih baik kita ikut tidur. Sehingga saat mereka ingin bermain, energi kita pun telah terisi.

Sebagai ayah khususnya, jangan hanya bisa menyalahkan istri jika saat pulang kerja rumah masih berantakan. Karena ... agan nggak tahu betapa lelahnya ketika ibu mengawasi & menemani buah hati bermain.




3. Egosentris

Karakteristik ini ditandai adanya sikap anak yang cenderung memperhatikan serta memahami segala hal hanya dari sisi sudut pandangnya sendiri atau kepentingan diri sendiri saja.

Hal ini dapat dilihat dari sikapnya yang seringkali masih berebut sesuatu atau sulit berbagi. Mereka akan marah, menangis bahkan mengamuk bila keinginannya tidak dihendaki, dan memaksakan kehendak.




Ada disini yang masih begini? Berarti kita panggil 'balita'.

Oke, segitu dulu gan info dari ane. Semoga bermanfaat.


Jangan lupa tinggalkan jejak, koment dan cendolnya ya gan.


Wassalam ...



Sumber : Dokpri
Referensi : Google