moviegangstaAvatar border
TS
moviegangsta
Mau Sehat Maksimal? Perbanyak Habiskan Waktu dengan Teman!


Ketika kita atau orang-orang di sekitar kita mulai ngomongin soal "eh gue mau mulai hidup sehat nih!" biasanya mereka akan mulai melakukan hal-hal yang sudah akrab di telinga kita:

1. Memperhatikan pola makan;
2. Mulai olahraga teratur;
3. Berusaha tidur cukup;
4. Minum lebih banyak air putih.

Tentu saja empat hal ini nggak salah. Menjaga hidup tetap sehat di antaranya adalah melakukan hal-hal di atas. Tetapi tentu saja keempat hal tersebut hanya fokus ke kesehatan fisik saja. Padahal, menurut riset terkini menyebutkan bahwa kesehatan sosial juga adalah hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan untuk membuat kehidupan kita jadi lebih "makmur" atau yah bahagia gitu.

TIME.commenulis, mengutip dari sebuah jurnal yang diterbitkan oleh PLOS ONE, bahwa kekuatan lingkaran sosial seseorang (yang diukur dari aktivitas keluar masuknya pesan dari ponsel) bisa dijadikan indikator stres yang lebih baik, indikator kebahagiaan yang lebih bisa dipercaya, dan level kesejahteraan hidup yang lebih oke daripada yang ditunjukkan oleh data-data fitness tracker atau pencatat aktivitas fisik, denyut jantung, dan pencatat tidur misalnya. Karena ternyata, data-data dari sesuatu yang terukur tersebut tidak benar-benar menjelaskan kondisi seseorang. Itulah yang diklaim oleh Nitesh Chawla, seorang profesor Ilmu Komputer di University of Notre Dame, berdasarkan hasil risetnya tersebut.

Karena katanya, selain hal-hal yang bisa terukur tersebut ada pula hal-hal yang tidak terukur. Yang kedua adalah koneksi sosial seseorang dan semua aspek yang tidak tercermin dalam pengukuran aktivitas fisik di fitness tracker. Bagaimana gaya hidup seseorang, bagaimana seseorang menikmati hidupnya, serta lingkungan sosialnya pun adalah penentu untuk kesejahteraan kehidupan orang tersebut.

Jadi seharusnya kalau kita bicara soal "gue mau mulai hidup sehat", seseorang nggak cuma harus mengatur pola makan mereka, mulai berolahraga, minum banyak air putih dan mulai tidur teratur. Tetapi mereka juga harus memperbaiki hubungan sosial mereka. Berinteraksi dengan teman-teman atau orang lain.

Teori yang dikemukakan oleh Chawla tersebut didukung juga oleh beberapa penelitian yang sudah ada sebelumnya. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa dukungan sosial yang datang dari teman, keluarga, atau pasangan, berhubungan erat dengan kesehatan fisik dan mental yang lebih maksimal. Kehidupan sosial yang kuat, menurut studi ini, bisa mengurangi level stres, meningkatkan mood, menambah kemauan kita untuk melakukan hal-hal positif yang sehat dan mengurangi risiko negatif kesehatan. Memperkuat kehidupan sosial bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular serta mempercepat penyembuhan.



Jangan sampai kesepian GanSis

Di sisi lain, mengisolasi diri kita dari kehidupan sosial meningkatkan risiko penyakit-penyakit kronis dan juga memperburuk kondisi kesehatan mental. Bahkan dalam kasus tertentu dapat mengkatalisasi perubahan di level sel yang memperbesar risiko pembengkakan dan bikin imun kita jadi menurun.

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh kesepian dianggap setara dengan merokok 15 batang sigaret per hari. Jadi memang bisa dikatakan masalah ini sangat serius makanya kita disarankan untuk sering-sering berinteraksi dengan teman-teman dekat, keluarga, atau pasangan agar terhindar dari perasaan kesepian.

Lebih jauh lagi soal perasaan kesepian ini, penelitian yang dilakukan oleh brand asuransi kesehatan Cigna yang diterbitkan American Journal of Health Promotion menunjukkan bahwa tingkat kesepian yang dirasakan seseorang disebabkan oleh media sosial. Karena adanya media sosial, waktu yang seharusnya bisa dihabiskan untuk pertemuan antar muka jadi berkurang. Lebih banyak interaksi langsung antara manusia juga dilaporkan bisa membuat kita lebih tidak merasa kesepian, terlepas dari apapun gender dan berapapun penghasilan mereka.

Namun semakin bertambahnya usia seseorang, perasaan kesepian ini juga akan berkurang. Dr. Stuart Lustig, salah satu penulis penelitian tersebut menyebut faktor penyebabnya adalah cara pandang yang semakin dewasa dan juga semakin bijak dalam menanggapi hidup.



Tapi yang terpenting adalah...

Yang perlu digarisbawahi dari penelitian soal perasaan kesepian ini sebenarnya adalah pentingnya menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Terutama karena perasaan kesepian selalu berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan pribadi seseorang. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang ringan seperti berolahraga, makan bersama, atau melakukan kegiatan lain dengan teman-teman adalah cara yang paling mudah dilakukan.

Dr. Stuart Lustig juga menegaskan pentingnya pertemuan antar-muka dengan orang-orang sehingga aktivitas yang dilakukan pun jadi semakin menyenangkan. Sebagai penutup, dia juga menekankan perubahan kecil yang kita lakukan dalam hal bersosialisasi ini juga akan bisa membawa pengaruh yang besar.

Memulai obrolan dengan teman kerja atau interaksi dengan orang asing bisa membuat kehidupan sosial kita jadi lebih berharga. Karena dengan obrolan kecil ini, ada kemungkinan pihak-pihak yang terlibat akan jadi dekat dan lalu menjadi sahabat seiring waktu berlalu.


patricksby
Richy211
danQe
danQe dan 6 lainnya memberi reputasi
7
5K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan