andretarinaAvatar border
TS
andretarina
7 fakta yang membuktikan bahwa Lumba-lumba adalah “Penjahat Kelamin” versi hewan


Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh emoticon-Kiss (S)

Welcome di Thread sederhana ane gan emoticon-Ngacir



Yuhu, apa kabar semua? ane balik lagi nih, untuk sharing thread lagi btw, kenal gak binatang di atas tu apaan? yep, kuda nil emoticon-Ngakak (S)

Canda canda emoticon-Ngakak (S)

Lumba- lumba itu mah emoticon-Ngakak (S)

Okay, umumnya orang-orang akan melihat lumba-lumba lebih kepada spesies yang lembut, baik, dan jinak, ini bukanlah sebuah omong kosong belaka, mengingat lumba-lumba bukan lah layaknya Hiu putih besar yang suka memamerkan deretan gigi tajam pembunuhnya, dan bagaimana lumba-lumba bersikap ketika berada didekat manusia, yang bahkan tanpa takut mengajak siapa pun yang berada didekatnya untuk sekedar bermain dan bercanda. Namun layaknya Killer Whale atau Paus pembunuh, jangan tertipu dengan penampilannya yang lembut dan menyenangkan, karena lumba-lumba juga memiliki sisi gelap. Jika Paus pembunuh memiliki sisi gelap dimana mereka gemar melakukan pembulyan, maka lumba-lumba berada pada level yang lebih spesifik emoticon-Takut (S) 


Penasaran? Keep reading below, and have a good read. emoticon-Malu (S)

1. Sebuah kota di Prancis melarang warganya untuk berenang dikarenakan seekor Lumba-lumba yang sedang “horny”



Agustus 2018, merupakan saat favorit orang-orang di Landevennecuntuk menghabiskan waktu mereka berenang atau sekedar bersantai di pantai Brest. Namun rencana itu harus dibatalkan saat itu juga ketika pemerintah setempat mengeluarkan larangan khusus baik untuk kegiatan berenang ataupun diving di pantai Brest, dikarenakan adanya seekor lumba-lumba hidung botol “over-horny” bernama Zafar

Ya benar, Lumba-lumba “Over-horny” bernama Zafar, bukan yoga.

Sebelumnya Zafar dikenal sebagai seekor Lumba-lumba yang baik, dan senang bercandung. Bahkan dengan jinaknya Zafar akan mengizinkan para perenang untuk memegang siripnya dan berenang bersamanya. Namun lambat laun hal itu berubah, ketika Zafar mulai melakukan hal yang “Lebih” daripada itu. Bahkan salah satu ahli mamalia setempat menjelaskan bahwa Zafar sedang dalam keadaan “Super Panas” yang menyebabkannya lebih intens mengejar orang-orang. Zafar dilaporkan menghadang para pengunjung wanita yang hendak kembali ke daratan, tidak segan-segan menggesek-gesekkan bagian tubuhnya ke tubuh para wanita tadi, bahkan dengan sengaja Zafar menggunakan hidungnya untuk mengangkat para wanita tersebut keluar dari air. Pada akhirnya larangan diangkat dengan peraturan ketat. emoticon-Ngacir

2. Lumba-lumba Jantan diketahui membentuk sekelompok “Pemerkosa Betina”



Ilmuwan lautan menyebutnya sebagai “Aggressive Herding” yang dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan “normal” dimana lumba-lumba jantan membentuk sebuah kelompok yang beranggotakan tiga hingga empat ekor lumba-lumba jantan dengan tujuan untuk menemukan lumba-lumba betina dan merudapaksanya.

Terdengar hiperbolis? Tapi itulah yang sebenarnya terjadi.

Ketika sekelompok jantan telah terbentuk. Biasanya mereka akan mencari dan memilih seekor betina, untuk selanjutnya tanpa lelah memaksa betina tadi untuk mau melayani mereka. Jika sang betina menolak atau kabur, maka akan terjadi kejar mengejar yang kemudian berakhir dengan sang betina mendapatkan hantaman sirip yang menyakitkan dari sang jantan. Ketika para ilmuan menanggap hal ini sebagai ritual perkimpoian yang biasa dalam dunia hewan, namun tetap saja terdengar aneh dan kejam emoticon-Berduka (S)

3. Bisexual? Tidak hanya itu, Lumba-lumba juga melakukan homosexual.



Berdasarkan penelitian, lumba-lumba diketahui berada dalam sistem sosial terbuka atau di sebut juga “Open Society”. Artinya, mereka tidak hanya melakukan hubungan seksual normal, tapi juga bisexual dan juga homosexual. Semua itu dilakukan satu sama lain, untuk memperoleh kenikmatan seksual yang diinginkan dan juga membentuk hirarki sosial. Namun apa yang aneh dari hal ini?

Lumba-lumba menggemari kekerasan emoticon-Takut (S)

Percaya atau tidak, lumba-lumba menyukai kekerasan dalam hubungan seksual yang mereka lakukan. Bahkan dalam bentuk homoseksual, hal ini bisa berlangsung dengan sangat menyakitkan. Lumba-lumba jantan diketahui akan “menimpa” jantan dibawahnya dengan sengaja untuk menunjukkan siapa yang berkuasa.

4. Lumba-lumba liar diketahui menunjukkan sinyal Agresif secara seksual terhadap manusia



Seorang perenang bernama Michael maes mengupload sebuah video dimana dia dan dua orang temannya melakukan scuba diving di sekitaran daerah Cayman Island sembari ditemani seekor lumba-lumba bernama stinky. Semua hal berjalan normal pada awalnya hingga kemudian stinky mulai bertingkah aneh. Stinky diketahui mulai menggesek-gesekkan dirinya sendiri – ereksi p*nis – terhadap dua teman maes yang dimaksudkan sebagai usaha untuk mengawini dua diver tadi. Sulit untuk mengetahui apa sebenarnya motif stinky melakukan hal itu, sementara stinky diketahui tidak asing terhadap kehadiran manusia di sekitarnya. Bisa saja stinky melakukannya sebagai bentuk “over-excited” atau memang stinky menginginkan hal yang “lebih”emoticon-Takut (S)

5. Dalam keadaan “normal” Lumba-lumba juga masih menunjukkan tanda-tanda Agresif seksual terhadap manusia.



Terdapat sebuah percobaan cukup terkenal yang meneliti tentang bagaimana aktivitas seksual lumba-lumba terhadap manusia dalam keadaan penangkaran. Hal ini melibatkan seorang wanita bernama Margaret Howe Lovatt yang saat itu bekerja sebagai karyawan pada salah satu proyek yang di biayai oleh Nasa sendiri, dan se-ekor Lumba yang telah lama berada dalam keadaan penangkaran bernama Peter. Lovatt diketahui mengizinkan Peter untuk sengaja menggesekkan dirinya secara seksual terhadap Margaret. Sementara Margaret sendiri tidak memandang kegiatan tersebut sebagai “sebuah kegiatan seksual. Namun nampaknya kegiatan tersebut sama sekali tidak menampakkan “penyerangan seksual” seperti yang diharapkan, sementara Lovatt sendiri menginzinkan Peter untuk mengikuti instingnya. Ini ceritanya demen ato gimana? emoticon-Ngakak (S)

6. Penulis Malcolm Brenner diketahui melakukan “Perselingkuhan” dengan seekor lumba-lumba



Adalah Malcolm Brener seorang penulis novel berjudul “Wet Goddes” yang bercerita tentang perselingkuhan – sesuatu yang berumur 20 – dengan seekor lumba-lumba. Ketika cerita ini terdengar seperti cerita seks murahan bertema beastiality, Malcolm mengakui bahwa inspirasi dari cerita novelnya merupakan pengalaman nyata yang dialami dirinya sendiri. Malcolm bercerita ketika itu dia masih tercatat sebagai seorang mahasiswa di Florida pada waktu memulai kisah perselingkuhannya dengan seekor lumba-lumba betina yang dia panggil sebagai Dolly. Lebih lanjut Malcolm bercerita semuanya dimulai ketika dia di sewa oleh penulis buku anak-anak untuk sekedar berfoto dengan seekor lumba-lumba di taman lokal. Menurut cerita Malcolm, Dolly si lumba-lumba saat itu bersikeras dan terlihat agresif untuk sekedar dapat mendekati dan menggesekkan tubuhnya ketubuh Malcom, yang kemudian perlahan-lahan menjadi lembut seiring waktu. Kemudian Malcolm mengakui bahwa sejak saat itu dirinya dan lumba-lumba tersebut melanjutkan hubungan mereka bahkan dalam tahap seks selama 9 bulan. 

Aneh? Ya tentu saja

Jika mempercayai apa yang dikatakan oleh Malcolm, adalah sulit untuk membayangkan hubungan relationship secara seksual dalam keadaan interspesies, belum menambahkan fakta bahwa interspesies yang dimaksud adalah seorang manusia dewasa dan seekor mamalia air. Bahkan lebih sulit lagi untuk memutuskan, apakah ini adalah kasus dimana lumba-lumba merudapaksa manusia, ataukah manusia yang merudapaksa lumba-lumba? Kalian yang memutuskan. Wadoo mamank gimana jadinya tuh emoticon-Hammer (S)

7. Jadi benarkah Lumba-lumba dapat diperhitungkan sebagai “Predaor Seksual”?



Sekali lagi, dapatkah lumba-lumba di perhitungkan sebagai “Predator seksual”? karena bagaimana pun hewan air satu ini benar-benar telah mendapat tempat dihati manusia, belum lagi menyebutkan berapa banyak anak perempuan di luar sana yang menjadikan Lumba-lumba sebagai stiker dinding dikamar mereka?
Walaupun berdasarkan fakta yang ada lumba-lumba dapat disebut demikian – predator seksual – namun mohon diingat lagi bahwa hewan tidak memiliki pandangan yang sama dengan manusia. Ketika kegiatan menyakitkan dalam urusan seks mereka yang didalam pandangan kita sebagai manusia merupakan hal yang bar-bar, namun bisa saja dalam pandangan mereka hal tersebut adalah hal normal. Bagaimana pun itu, keputusan ada di tiap individu dan bagi para penyuka olahraga air dan pecinta laut, untuk tetap berhati-hati di luar sana. ~


------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah gimana gan? uda dapet konklusinya belon? yah yang penting sih ati2 aja kalo mau maenan air, selalu patuhi peraturan yang ada, terus jangan sok2an dah nyodor2in anu, kaya kaga ada kerjaan aje awkoawkoawkoawko emoticon-Ngakak (S)

Btw, thanks buat yang uda mau mampir, jangan lupa rate, dan kalau boleh cenduls nya dong hehe emoticon-Malu (S)

Stay tune for another thread yak, so looongggggg ~

---------------------------------------------------------

Sumber : disinidisini, dan terakhir disini
Sumber gambar : Google picture
archazel07
ChristSebastian
tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
24.3K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan