Chapter 1 : Pertemuan dengan gadis itu

Kupikir tidak ada seseorang yang menganggapku, mempercayaiku atau bahkan mengakui diriku. Itu memang
sewajarnya karena diriku adalah seorang anak kecil yang mendapat julukan “Anak Setan”. Julukan itu diberikan
kepada anak yang mempunyai riwayat sebagai pembunuh yang tidak kenal belas kasihan.

Meskipun aku adalah seorang pembunuh bayaran, tetapi aku juga seorang anak anak yang belum tahu apa apa sama
termasuk tentang kemanusiaan dan juga tentang dunia ini. Aku sendiri juga tidak tahu tentang namaku sendiri,
orang tua atau bahkan soudara. yang kuketahui adalah sejak berumur 5 tahun aku sudah diajarkan tentang ilmu
berpedang dan juga membunuh.

Sekarang umurku sudah 10 tahun. meskipun aku tidak tahu siapa ibuku tetapi orang yang memungutku bilang aku
lahir pada 7 januari tahun 102 era Besuki. Jika ditanya tentang dirikupun aku Cuma bisa diam, dan mungkin diam
adalah sifatku.

Dulunya aku dipungut oleh seseorang ketika aku masih bayi, dia adalah seorang pria muda yang sangat baik juga ia
seorang guru berpedang yang sangat berbakat. akupun memanggilnya Guru karena dialah juga yang
menggajarkanku ilmu berpedang dan juga membaca. Namun ketika aku berumur 5 tahun, dia ditangkap oleh
pemerintah karena telah membuat sekolah berpedang dan juga mengajar anak anak yang tidak mampu.

Karena pada saat itu juga, era Rempera atau era sebelum Besuki. Era itu dipimpin oleh raja iblis yang memerintahkan
semua sekolah berpedang dan juga sekolah sastra harus diawasi langsung oleh pemerintah setempat, jika tidak
mereka yang ikut ambil alih dalam penyelenggaraan sekolah itu harus dihukum. Peraturan itu mungkin dimaksudkan
untuk mencegah membuat generasi terburuk yang akan menghancurkan raja iblis.

Karena sekolah Sastra milik guruku tidak memiliki izin dari pemerintah maka, guruku ,aku beserta murid murid lain
ditangkap oleh pemerintah namun guruku memberikan kesepakatan dengan prajurit yang ada disana.

Aku tidak tahu apa apa tentang kesepakatan itu, namun kesepakatan itu jelas jelas membawa keselamatan murid
murid dari sekolah sastra dan membuat guruku mati.

Tak lama kemudian dari kejadian itu, murid murid bekas sekolah sastra dikumpulkan kembali di organisasi
Pemberontak ,Kami diajari tata cara berpedang dengan maksud untuk menggulingkan pemerintahan dengan cara
membunuh salah satu orang penting dari mereka.

Organisasi itu bernama Revolution ,tetapi aku memutuskan keluar dari organisasi itu tahun lalu karena guruku
pernah bilang kepadaku…

“ Kita tidak boleh membalas seseorang meskipun mereka telah berbuat jahat kepada kita “

Setelah aku keluar dari organisasi itu, aku memutuskan untuk menjadi pembunuh bayaran untuk memenuhi
kehidupanku dan juga aku akan mencari Raja iblis yang telah membuat guruku mati. Meskipun aku seorang
pembunuh bayaran, aku tidak pernah menghabisi nyawa seseorang meskipun aku bisa melakukannya.

Aku mempunyai teknik rahasia milikku yang membuatku bisa melumpuhkan seseorang dengan sekali tebasan
pedangku saja. Itulah teknik yang paling ditakuti oleh semua orang “Rekka Swords Pain”. Meskipun teknik ini bisa
membunuh siapa saja namun aku tidak menggunakannya untuk membunuh seseorang melainkan melumpuhkan
sarafnya saja. namun aku akan membunuh satu orang saja dengan teknik ini…

Yaitu Raja Iblis.

Terlepas dari kehidupan membunuh, aku menjadi seorang anak kecil biasa yang sangat menyukai manisan .harga
buronanku sendiri sudah mencapai angka 1 jt rephii. entah kenapa saat aku menyerahkan diriku ke petugas
setempat aku tidak mendapatkan uangnya malahan aku ditangkap disana ?. dan setelah itu aku lari kabur dan
mencuri uang disana karena kesal akan penipuan itu.

Huhh melelahkan

***

112 ,Pinggiran perbatasan daerah Deblitar.

Setelah aku selesai dari Pekerjaanku untuk membunuh ketua anggota mafia di kota mati, aku berjalan tanpa arah
lagi. Karena aku juga tidak mempunyai rumah atau tempat tinggal.

Diperbatasan ini aku singgah sebentar untuk menghirup udara segar dan tidur siang, karena aku sudah muak akan
bau darah.

Beberapa saat kemudian aku bertemu dengan seorang gadis seumuran denganku, dia mempunyai mata kecoklatan
dan rambut hitam yang sangat indah.

“ Hey apa yang kamu lakukan disini ? “

Gadis itu sepertinya mencoba becengkrama denganku, akupun menghiraukan ucapannya dan melanjutkan tidur
siangku.

“ Hey jangan cuekin aku dong ! “

Aku membuka mataku kembali dan melihatnya sedang marah karena aku tidak membalas ucapannya tadi, yang
membuatku heran kenapa saat dia marah ia tidak membunuhku atau menghajarku ?. karena setiap aku melihat
orang marah ,semuanya langsung membunugku atau menghajarku. dia malah seperti orang yang menahan nafas
dimulutnya dan posisi tangannya memegang pinggulnya, matanyapun metatap diriku yang sedang tidur siang.

“ Hey jawab pertanyaanku dong !!! “

“ Iya iya ada apa ? “ akupun membalas ucapannya dengan nada yang rendah dan mata yang setengah terbangun.

“ ehh, jangan bilang kamu lupa ucapanku tadi ,uhh dasar pria “ dia Nampak tambah kesal lagi.

“ Eh, tadi kamu bilang apa ya ? “

“ APA YANG KAMU LAKUKAN DISINI ? “ dia mengucapkannya dengan nada keras dan membentakku hingga gendang
kupingku tidak tahan akan suaranya yang amat keras, aku juga seketika terbangun.

“ WOOOOOOI AMPUUUUN “

“ Eh akhirnya kamu terbangun juga ,hahaha “

Setelah dia berteriak keras dia malah menertawaiku ,akupun sempat berpikir kalau dia sudah tidak waras lagi
meskipun dia masih muda.

“ Aku disini sedang tidur siang, apa kamu tidak lihat tadi ! “

“ Aku tahu kok kalau kamu tidur siang ,tehe “ gadis itu memasang wajah aneh lagi kepadaku, sungguh perempuan
yang sangat tidak dimengerti.

“ …. “

“ ngomong ngomong, bukannya kamu itu si Anak Setan ? “

Setelah gadis itu mengatakan Anak Setan ,akupun berpikir kalau dialah juga salah satu orang yang membenci
kehadiranku disini. akupun langsung berdiri dan menghiraukan gadis itu lagi.

“ hey hey mau kemana kamu ! “

“ …. “

“Hey Hey aku boleh ikut ? “

“ …. “

“ Hey Hey siapa namamu ? “

“ …. “

“ Hey Hey kamu ganteng lho, bisa kita ngobrol lagi ? “

“ …. “

“ Hey Hey bisa jawab gak sih ? “

“….”

“ Hey hey … “

Setelah dia bertanya sebanyak 200 kali, dan mengikutiku sampai di ujung desa akupun langsung menjawabnya
dengan keras.

“ Ngapain kamu terus mengikuti akuuuuuuu !!!! “ aku mengatakannya dengan keras sampai menatap muka gadis
misterius itu.

Setelah aku berteriak keras, gadis itu malah terlihat tersenyum dan tertawa lagi.

“ WKkahahahwaana, maaf maaf “

“ Apaan sih ? “ akupun tidak tahu apa yang dipikirkan oleh si gadis itu.

“ Hehe, sebenarnya aku disini Cuma mau minta maaf karena sudah mengganggumu tadi “

Setelah dia bilang alasannya itu, aku apun tidak tahu apa yang aku lakukan kepada dia lagi. air keringatku menetes di
sekitar wajahku menandakan kalau aku memang sudah kesal akan perilaku gadis itu kepadaku.

Dan juga kenapa gadis itu tahu akan sosok diriku yang mendapat julukan Anak Setan yang juga berarti, anak yang
mempunyai bakat dalam membunuh dan bertarung layaknya seorang setan

BERSAMBUNG

***