SEBAGAI penjual es, ternyata Mingun, 25, dari Lamongan ini sangat “kreatif”. Karena belajar dari internet, dia berani “menjual” istrinya, Reni, 28, untuk seks online dengan tarif Rp 3 juta. Tapi ketika transaksi terjadi di hotel dengan sistem “three in one”, tahu-tahu digerebek polisi. Dalam pemeriksaan Mingun mengaku, semua itu atas permintaan istri sendiri. Edan!



Dalam kondisi kepepet secara ekonomi, ide spektakuler bisa muncul. Yang otaknya jahat, merampok dan maling dijalani. Tapi yang masih waras otaknya, berani bikin terobosan bisnis. Jika nasib bagus, rejekinya bangkit lagi. Tapi jika peruntungan jelek, ya semakin belangsaklah nasibnya. Tadinya masih bisa makan dua kali, sekarang tinggal sekali.



Adalah Mingun warga Sumberejo Lamongan (Jatim). Sebagai pedagang es keliling, nasibnya sungguh menyedihkan. Penghasilan sehari tak cukup untuk makan sekeluarga. Lebih-lebih doa jualan es. Jika dagangan tersisa, mana mungkin di rumah keluarganya suruh makan es batu?



Tapi meski hanya penjual es, dia cukup ngerti internet lewat HP androidnya. Maka ketika istrinya menawarkan solusi ekonomi lewat seks online model Vanesa Engel, langsung saja nangkap. Kata Reni istrinya, tak usahlah sampai Rp 80 juta sekali kencan, Rp 3 juta juga cukup. Jika seminggu dapat konsumen 2 orang saja, bisa kipas-kipaslah. “Biar lebih seru, secara three in one begitu,” tambah istrinya lagi.



Meski sehari-hari jualan es, dengar soal begituan Mingun langsung panas juga. Dia penasaran juga seperti apa sensasinya berkencan tiga orang, satu wanita lawan dua pria. Asyik itu. Setan yang mendengar rencana itu langsung mendukung. “Saya jadi yang ke empat juga nggak papa,” kata setan. Tentu saja Mingun keberatan. Tapi apa jawab setan, “Alah, tidak kelihatan ini, wong saya setan!”



Demikianlah, Mingun mulai berburu pelanggan lewat FB dan kemudian WA. Ternyata langsung ada yang berminat. Terjadilah kemudian transaksi bertiga di hotel. Selesai permainan langsung dibayar tunai, Rp 3 juta. Lumayan kan, berkeringat baru setengah jam langsung dapat uang Rp 3 juta, tanpa kena PPh lagi.



Entah berapa kali dapat konsumen, ternyata bisnis mesum itu terlacak polisi. Nah, ketika Reni-Mingun dan konsumen sedang kencan bersama, tahu-tahu digerebek polisi. Ketiganya digelandang ke Polres Lamongan. Saat ditanya polisi apa tidak cemburu istrinya kencan dengan lelaki lain, jawabnya: “Ada juga cemburu, tapi sedikit Pak.”



Yang banyak duitnya ya?



SUMBER