- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Perempuan dari Masa Lalu


TS
storm69
Perempuan dari Masa Lalu

Hai, Selamat pagi.
Kalimat itu yang kukirim untuk seseorang yang jauh di sana via pesan singkat. Tapi kuulangi pula kata-kata itu ke seseorang yang spesial lainnya yang hanya berjarak beberapa kilometer dari rumahku.
Kalimat itu yang kukirim untuk seseorang yang jauh di sana via pesan singkat. Tapi kuulangi pula kata-kata itu ke seseorang yang spesial lainnya yang hanya berjarak beberapa kilometer dari rumahku.
Ya, seseorang dari masa lalu telah hadir kembali untuk mulai mengisi lembar-lembar hidupku setelah beberapa tahun lalu telah menghilang dan sudah hampir kulupakan.
Dia yang dulu hendak kupilih untuk mengisi dan mendampingi hidupku bersama anak-anak kami nanti.
Masih terbayang pertanyaan manja dan mimpi-mimpi dari si masa lalu itu bertanya, "Kamu yakin bisa menjadi suami dan ayah yang baik untuk anak-anak kita ?"
Pertanyaan ringan sebetulnya, tapi itu justru seakan memberi goresan luka yang sangat menyakitkan dari suatu bagian kecil dalam diriku.
Bagian kecil itulah yang selalu memberi perintah untuk segera pergi meninggalkannya. Karena si bagian itu tau bahwa si penanya itu hanya akan menjadi korban seperti yang sudah-sudah.
Dia yang terlihat polos tanpa makeup tebal, dia yang terlihat kikuk ketika aku ada di depannya, dia yang selalu tergagap bila berbicara dengan aku tapi dia pula yang berhasil mengoyak perasaan aku untuk belajar setia.
"Kamu yakin dengan perasaan kamu ? Apa cap lelaki 3 bulan sudah luntur dari diri kamu ?". Itu tanggapan kakak perempuanku ketika aku cerita mengenai dia.
"Bagaimana mungkin kamu bisa jatuh cinta dengan perempuan yang baru lulus kuliah dan yang baru memasuki dunia kerja ? Ingat, orang tua kita sudah menjodohkan kamu".
Kata "menjodohkan" atau tepatnya "dijodohkan" menjadi jarum yang selalu siap menusuk ketika aku selalu dekat dengan wanita.
"Kamu boleh pacaran dengan siapa saja. Tapi kamu harus menikah dengan orang yang sudah dijodohkan dengan kamu". Itu yang selalu diomongi berulang-ulang oleh orang tua aku ketika mereka tau aku sedang deket dengan seseorang.
"Tenang, Ma. Tenang aja, Pa. Pacarannya juga paling lama 3 bulan, seperti yang sudah-sudah". Itu juga yang selalu diucapkan kakak perempuan aku.
Ya, lelaki 3 bulan yang selalu dilebelkan ke diri aku karena biasanya setelah 3 bulan atau bahkan sebelumnya, perasaan cinta atau tepatnya rasa suka itu telah menguap entah kemana.
Namun mengapa si masa lalu ini masih tetap bermain di pikiran aku,
walau ini sudah tahun ke lima ?
Apa ini yang namanya cinta ?
Apa ini yang namanya "soulmate"
walau ini sudah tahun ke lima ?
Apa ini yang namanya cinta ?
Apa ini yang namanya "soulmate"
(Sorry tulisannya berepotan karena bukan jiplakan. Udah waktunya untuk gawe.)
Diubah oleh storm69 27-06-2019 06:39
0
941
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan