Bogor, Beritasatu.com - Tersangka kasus dugaan makar Eggy Sudjana mengakui mendapatkan penangguhan atas penahanannya karena alasan sakit. Menurutnya, selama di penjara setiap seperempat jam harus keluar masuk kamar mandi untuk buang air kecil.

"Bener, gulanya tinggi 300-400 setiap seperempat jam kencing terus, kalau ada apa-apa saya di penjara ketiban pulung nanti. Hipertensi juga tinggi, kemudian jantung kan saya pasang ring satu," kata Eggi saat ditemui di sekitar rumahnya di Jalan Sultan Agung Nomor 1, Perumahan Vila Indah Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (25/6/2019).

Eggi mengaku hanya bersyukur atas dikabulkannya permohonan penangguhan penahanan oleh penyidik. Kata dia, saat ini dalam masa penangguhan dan wajib lapor kepada Polda Metro Jaya. Jadi belum bebas sepenuhnya. Atas status barunya tersebut, ia merasa senang meskipun belum sepenuhnya bebas dan harus lapor.

"Nanti kalau mau nanya ke pengacara saya saja, Alamsyah. Saya sudah komitmen (tidak bicara) dulu, nanti kalau nyalahin komitmen nanti saya masuk (penjara) lagi," ungkap Eggi.

Diketahui, Eggy Sudjana mendapatkan penangguhan dari Polda Metro Jaya pada Senin (24/6/2019) dan menghirup udara segar tepat pada sekitar pukul 21.00 WIB setelah sebelumnya mengajukan penangguhan dengan Benjamin Sufmi sejak Selasa (4/6/2019).

Eggy ditahan oleh Polda Metro Jaya lantaran diduga melakukan tindakan makar atas video saat dirinya menyerukan people power di kediaman Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada Rabu (17/6/2019).

https://www.beritasatu.com/nasional/...-banyak-bicara

Klu dah dipenjara baru sadar

Untung aja ga mokad