Arma alias Andong Jore (56) dibunuh di kediamannya, di Dusun VII, Tanjung Pama, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Rabu (19/6/2019) pagi kemarin.

Pelaku pembunuhan, Gio Ardinata Gurusinga, akhirnya diserahkan pihak keluarga melalui kepala dusun setempat, 12 jam setelah sempat bersembunyi.

Ditemui di Mapolsek Kutalimbaru, Kamis (20/6/2019), pria berusia 18 tahun itu mengaku bahwa awalnya dia memang merencanakan untuk merampok Arma.

Untuk memuluskan rencana tersebut, Gio yang belum lama melangksungkan pernikahannya kemudian mendatangi kediaman Arma dengan alasan urut badan.

“Saya mau ngambil duitnya. Setelah saya pulang menjaga kuburan, saya datang baik-baik mau kusuk. Dari situ saya bisa masuk ke rumahnya,” katanya Gio.

Di dalam rumah, Arma kemudian mengurut (pijat) badan Gio. Namun saat dikusuk itu, Gio merasa kesakitan dan Arma pun mengambil minyak urut ke dapur rumahnya.

“Saya dikusuk di ruang depan. Pertama dikusuknya sebentar, saya kesakitan. Katanya masuk angin, terus dia masuk ke dapur mau ambil minyak dan saya ikuti. Lalu saya ambil kayu itu dan waktu Andong itu berbalik,saya pukul pakai kayu itu,” bebernya.

Empat kali pukul, wanita itu pun langsung roboh lalu terkapar di dapur rumahnya. Gio kemudian menyeret tubuh Arma hingga baju wanita itu robek.

Setelah dilihat tak bergerak, dia pun mengambil seutas kalung yang melingkar di leher Arma. Namun, karena kalung tersebut diduga imitasi, Gio kemudian membuangnya di ruang tamu.

“Setelah itu Aku saya letak di ember dan ditutupi dengan daun kates (pepaya). Lalu saya pulang lewat pintu depan dan ganti baju,” ucapnya.

Di rumah, Gio kemudian mengaku telah membunuh Arma kepada kepada orangtuanya dan akan segera menyerahkan diri kepada polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saya bilang sama bapak kalau saya bunuh Andong itu. Terus saya bilang saya mau nyerahin diri. Kata bapak saya, ‘Bagus kayak gitu daripada kau lari, berani berbuat berani bertanggung jawab’,” ungkap Gio sembari mengulangi kalimat orangtuanya.

Menurut Gio, jika berhasil mendapatkan hasil dari perampokan tersebut, dia bermaksud memberikan uangnya kepada sang isteri.

“Kalau ada uangnya mau saya kasih sama istri ku. Dia lagi hamil 4 bulan bang. Saya baru menikah,” tuturnya. (adi)

https://news.metro24jam.com/read/201...di-kutalimbaru

https://metro24.co/terapis-pijat-dib...nuh-pakai-alu/

Bagus lek, bapak bangga sama kamu lek, benar2 putera daerah sumut sejatih dari klan rajasinga