- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Turnamen PUBG di Pidie tak Dibubarkan, AMPF Beri Penjelasan


TS
dragonroar
Turnamen PUBG di Pidie tak Dibubarkan, AMPF Beri Penjelasan
Turnamen PUBG di Pidie tak Dibubarkan, AMPF Beri Penjelasan
Sabtu, 22 Juni 2019 | 20:37

Foto : Internet
Oleh: M Fadhil
Rencongpost.com, Aceh – Meskipun permainan PUBG telah difatwakan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh haram, namun antusias pemuda untuk mamainkan game tesebut masih ramai, bahkan di Pidie digelar turnamen.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu warung kopi di Kota Sigli itu dilaksanakan dari kemarin sore hingga Sabtu (22/6) siang.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Aliansi Masyarakat Pengawal Fatwa (AMPF) Ulama Aceh, Teuku Farhan mengatakan bahwa pihaknya memang tidak berencana membubarkan turnamen itu.
“Kami bisa memahami, teman-teman yang melaksanakan kompetisi di Sigli sudah merencanakan jauh-jauh hari sebelum fatwa ini diputuskan, sehingga kami tidak bisa mengeksekusi langsung,” sebut Farhan dalam konferensi pers di Banda Aceh, Sabtu (22/6).
Farhan menjelaskan bahwa pihaknya tidak berwenang membubarkan turnamen itu. Tugas mereka, kata Farhan, hanya mensosialisasi kepada masyarakat, orang tua dan semua pihak untuk menimalisir permainan game tersebut.
“Ada pihak berwenang untuk membubarkan turnamen game tersebut, apakah pihak kepolisian atau siapa,” jelasnya.
Seperti diberitakan Rencongpost.com sebelumnya, turnamen PUBG di Kota Sigli, Pidie diikuti oleh ratusan peserta.
Tidak cuman orang dewasa, tapi juga remaja ikut dalam kompetisi gim yang menampilkan konten peperangan itu. Puluhan hingga ratusan gamer datang silih berganti, mereka semua sangat antusias.
Event tersebut merupakan salah satu acara yang diselenggarakan oleh pemuda setempat yang diangkat tema “Coffe Break 2019,”. Supaya dapat disanksikan secara bersamaan panitia pelaksanaan memasang layar ukuran besar. (Dhil)
[url]https://rencongpost.com/turnamen-pubg-di-pidie-tak-dibubarkan-ampf-beri-penjelasan/ [/url]
Subscribe to PewPidie
Sabtu, 22 Juni 2019 | 20:37

Foto : Internet
Oleh: M Fadhil
Rencongpost.com, Aceh – Meskipun permainan PUBG telah difatwakan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh haram, namun antusias pemuda untuk mamainkan game tesebut masih ramai, bahkan di Pidie digelar turnamen.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu warung kopi di Kota Sigli itu dilaksanakan dari kemarin sore hingga Sabtu (22/6) siang.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Aliansi Masyarakat Pengawal Fatwa (AMPF) Ulama Aceh, Teuku Farhan mengatakan bahwa pihaknya memang tidak berencana membubarkan turnamen itu.
“Kami bisa memahami, teman-teman yang melaksanakan kompetisi di Sigli sudah merencanakan jauh-jauh hari sebelum fatwa ini diputuskan, sehingga kami tidak bisa mengeksekusi langsung,” sebut Farhan dalam konferensi pers di Banda Aceh, Sabtu (22/6).
Farhan menjelaskan bahwa pihaknya tidak berwenang membubarkan turnamen itu. Tugas mereka, kata Farhan, hanya mensosialisasi kepada masyarakat, orang tua dan semua pihak untuk menimalisir permainan game tersebut.
“Ada pihak berwenang untuk membubarkan turnamen game tersebut, apakah pihak kepolisian atau siapa,” jelasnya.
Seperti diberitakan Rencongpost.com sebelumnya, turnamen PUBG di Kota Sigli, Pidie diikuti oleh ratusan peserta.
Tidak cuman orang dewasa, tapi juga remaja ikut dalam kompetisi gim yang menampilkan konten peperangan itu. Puluhan hingga ratusan gamer datang silih berganti, mereka semua sangat antusias.
Event tersebut merupakan salah satu acara yang diselenggarakan oleh pemuda setempat yang diangkat tema “Coffe Break 2019,”. Supaya dapat disanksikan secara bersamaan panitia pelaksanaan memasang layar ukuran besar. (Dhil)
[url]https://rencongpost.com/turnamen-pubg-di-pidie-tak-dibubarkan-ampf-beri-penjelasan/ [/url]
Subscribe to PewPidie







simsol... dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.1K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan