Kaskus

Regional

djalanloeroesAvatar border
TS
djalanloeroes
Kejahatan Para Pangeran Saudi: Kekerasan, Penyalahgunaan Narkoba, hingga Pesta Seks!
Eksekusi mati sering dilakukan penguasa AraSaudi kepada pelaku tindak pidana di sana. Hukuman seperti itu seolah mencitrakan Saudi sebagai negara yang tegas bagi pelanggar hukum. Betulkah demikian?

Spoiler for Kejahatan Pangeran Saudi:



Serangkaian fakta berikut ini menguak sesungguhnya sanksi hukum yang keras di Saudi hanya berlaku bagi warga negara asing atau warga negara kelas bawah. Keluarga penguasa, seperti para pangeran, tak pernah terusik hukum dan bebas melakukan pelanggaran apa pun. Perbuatan melanggar hukum yang mereka lakukan sangat gila: kekerasan, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba, hingga pesta seks!

1. Pelecehanseksual terhadap pekerja perempuan

Pada September 2015, Pangeran Majed Abdulaziz Al-Saud dilaporkan oleh seorang perempuan pekerja ke otoritas kepolisian Beverly Hills, Amerika Serikat. Perempuan itu melaporkan sang pangeran karena ia telah dilecehkan secara seksual di rumah pribadi sang pangeran di Beverly Hills. Namun, pemerintah Saudi memberikan perlindungan kepada sang pangeran hingga kasus ini menguap begitu saja.

2. Kekerasan terhadap pembantu rumah tangga

Pada Oktober 2015, Pangeran Majed juga dituduh melakukan kekerasan terhadap tiga pembantu rumah tangganya di Saudi, bahkan mengancam membunuh. Tak ada respons apa pun dari pemerintah Saudi.
 
3. Penyelundupan narkoba dalam jet pribadi

Pada 1999, Pangeran Nayef bin Sultan bin Fawwaz Al-Shaalan melakukan penyelundupan 2 ton kokain dari Venezuela ke Prancis. Kokain tersebut dibawa menggunakan jet pribadi dengan menyalahgunakan status diplomatik sang pangeran.

Pangeran Nayef lolos dari hukuman karena perlindungan penguasa Saudi.

4. Konspirasi pendistribusian kokain

Amerika Serikat juga pernah mengungkap kasus pendistribusian kokain yang dilakukan Pangeran Nayef di negara tersebut. Hasilnya, sama saja, tak ada hukuman bagi sang pangeran karena ia berlindung di bawah otoritas hukum Saudi.

5. Dua ton obat-obatan terlarang ditemukan di Lebanon

Aparat berwenang di Lebanon pada 2015 menangkap seorang pangeran Saudi setelah 2 ton lebih obat-obatan terlarang, termasuk kokain dan amfetamin, ditemukan di dalam jet pribadinya. Sang pangeran yang tidak disebutkan namanya itu kemudian bebas begitu saja karena campur tangan pemerintah Saudi.

6. Pesta seks di ruang bawah tanah

Situs pembocor dokumen rahasia, WikiLeaks, pada 2010 mengungkap sebuah pesta yang dilakukan para pangeran Saudi di sebuah ruangan bawah tanah di Jedah. Pesta dalam acara Halloween itu diadakan oleh seorang pangeran dari keluarga Al-Thunayan dan diiikuti lebih dari 150 peserta pria dan wanita.

Para peserta mengenakan kostum Halloween. Mereka meminum minuman keras berharga mahal yang didatangkan khusus untuk para pangeran. Diduga pesta seks pun dilakukan dalam acara ini.

Tak berlaku hukum rajam yang biasa dikenakan kepada para pezina untuk para pangeran ini.

7. Lima belas ribu pangeran dan putri kebal hukum

Foreignpolicy.com pernah melaporkan bahwa sanksi hukum yang keras di Saudi tidak berlaku bagi 15 ribu pangeran dan putri dari Dinasti Ibnu Saud yang berkuasa di sana. Mereka bebas melakukan pelanggaran apa pun. Sanksi itu hanya berlaku bagi kalangan bawah rakyat di sana, para penyelundup narkoba warga negara asing, termasuk para pekerja migran dari banyak negara, seperti Indonesia.




Referensi tulisan 1

Referensi tulisan 2

Referensi tulisan 3

Referensi tulisan 4

Referensi tulisan 5

Referensi tulisan 6

Referensi tulisan 7

Sumber foto





Diubah oleh djalanloeroes 24-07-2019 09:27
0
12.9K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan