1. kualitas.rata-rata pakaian bekas impor dalam kondisi yang masih sangat bagus, bahkan ada yang masih baru (masih ada merk yg menempel) dan mempunyai merek2 luar ternama seperti ad*das, n*ke,P*ma dll. hanya cukup satu sentuhan cuci - rendam - gosok simsalabim jadilah baju bekas seperti baru tapi enggak semua barangnya sangat bagus (like new) ya gan, ada juga beberapa pcs yg sobek,cacat,luntur dsb

2. modelnya masih merupakan mode terbaru.

3. (tentu saja) harganya miring. biasanya untuk satu buah baju kemeja baru bermerk terkenal jika kita membeli di mall harganya bisa mencapai 300 - 600 ribu, jika membeli pakaian bekas impor anda bisa mendapatkan kemeja dengan model dan merk yg sama denga harga 20 s/d 200 ribu rupiah!

4. kebutuhan baju berkualitas dg harga miring, terutama bagi para mahasiswa yg butuh baju bagus buat kuliah n nyetel..

ini fakta yg saya alami kebanyakan mahasiswa yg ganteng2 n cantik di kampus kota ane ternyata rajin nyari pakaian bekas impor! susah dibedakan mana yg baju beli baru dan baju beli bekas di lapangan. mereka bisa gaya sekaligus berhemat!

modal awal: Rp. 2.000.000 s/d 5.000.000 per karung pakaian bekas (per Ball).
Tergantung jenis pakaian, dan Kualitas A / B / C
dan Isinyapun campur aduk lg antara baju yang kualitas sangat bagus ("Barang Kepala"), bagus, layak, jelek ("Barang Ekor" untuk Obral) .
tetapi bedanya untuk yg kualitas A lebih minim barang "Barang Ekornya"
kalo di totalkan kemungkinan satu karung kita bisa mendapatkan lebih kurang 150 s/d 300 pcs potong pakaian ( Tergantung Jenis Ball )

strategi jualannya: untuk kualitas baju yg sangat bagus dan bagus di sortir dan di pisahkan, karena tipe ini bisa di jual dengan harga yang lebih mahal. sisanya bisa di jual obral (anggap saja) Rp. 5000 per potong. jika 100 potong saja pakaian terjual maka Rp.5000 x 100 = Rp. 500.000 kita sudah BEP alias balik modal! . nah bisa di bayangkan untung yg berlipat-lipat dari hasil penjualannya. (jangan salah, rata-rata pedagang baju bekas di kota ane sukses2 lo...)