- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Film Indonesia
Kucumbu Tubuh Indahku : Tubuh yang Mempunyai Trauma
TS
museonindonesia
Kucumbu Tubuh Indahku : Tubuh yang Mempunyai Trauma
MASING-MASING tubuh mempunyai trauma. Tubuh menjadi medium penampungan masa lalu, hingga membuat si pemilik tubuh menjadi menderita karena selalu teringat dengan trauma-traumanya. Serta kepribadian dari pemilik tubuh sendiri terbentuk melalui trauma-trauma yang dialaminya.
Tubuh dalam Kucumbu Tubuh Indahku menjadi pusatnya film. Bagaimana tubuh Juno berekspresi dan membentuk kepribadiannya. Dari usia sekolah dasar Juno sudah hidup sendiri karena ayahnya bekerja. Lalu bertemu dengan salah satu kesukaannya yaitu menari. Lengger yang menggabungkan unsur maskulinitas dan feminitas membuat tubuh Juno terbiasa. Juno kecil diberi tahu bahwa tubuhnya cocok dengan Lengger lewat pemilik sanggar tari yang memergoki Juno. Menurutnya tubuh Juno sudah memenuhi unsur sebagai penari Lengger. Malangnya Juno guru Lenggernya pada akhirnya harus ditangkap polisi, tubuh Juno seperti mempunyai daya magis dalam membuat orang tertangkap.
Seperti film Garin terdahulu (Cinta dalam Sepotong Roti, Rindu Kami Padamu, dan Nyai). Ibu dan Perempuan yang berwujud pada kerinduan seorang karakter utamanya terbawa pula di film ini. Cukup dengan kata Ibu yang ditulis pada papan tulis di suasana kelas yang riuh akibat Juno yang tertidur dengan jari yang bau kotoran ayam.
Tubuh Juno yang masih kecil ini pun ingin merasakan bagaimana halnya menjadi maskulin. Hasrat seksualnya muncul saat melihat guru tarinya. Seperti yang sudah-sudah, tubuhnya seperti sumber bencana, gurunya ditangkap, mungkin karena menyalahi norma asusila.
Juno remaja masih belum menyadari tubuh femininnya setidaknya untuk ketika menjadi penjahit membantu pakdenya dalam membaca ukuran tubuh. Tubuhnya menyadari kefemininnya ketika bertemu Petinju. Tubuhnya gemulai ketika membantu petinju berlatih. Bau tubuhnya khas katanya.
Konflik tubuh Juno bukan dari pertanyaan soal feminin dan maskulin tapi pada orang-orang yang ditemui Juno malah ketiban sial. Petinju tertimpa kesialannya dan Pakdenya meninggal. Juno harus berpindah lagi.
Perpindahan ini membawa Juno pada pertemuan dengan sekelompok penari Lengger yang juga berpindah karena sepinya panggilan.
Pertemuan Juno dengan kelompok penari Lengger membawa pada sisi femininnya yang semakin kuat. Juno yang bercermin dengan riasan seperti ingin mengatakan bahwa dirinya cantik. Tubuhnya pun luwes dalam menari lengger.
Pertemuan Juno dengan kelompok penari Lengger membawa pada sisi femininnya yang semakin kuat. Juno yang bercermin dengan riasan seperti ingin mengatakan bahwa dirinya cantik. Tubuhnya pun luwes dalam menari lengger.
Konflik kuasa dan politik yang ribut serta trauma akan masa G30SPKI mewarnai perjalanan Juno dan kelompok tarinya. Kekuasaan bisa melakukan apa saja, dengan justifikasi PKI terhadap kelompok tarinya Juno, Caleg yang ingin maju ini mengusir kelompok tarinya Juno.
Film berakhir tanpa penyelesaian, mengingatkan trauma bangsa terhadap PKI dan kasus genosida orang-orang yang dituduh PKI yang sampai saat ini belum ada penyelesaian. Kasus yang sampai sekarang para keluarga korban masih menuntut keadilan dan hidup sendiri dengan trauma orang-orang yang tidak suka dengan mereka karena dahulu sempat dituduh PKI.
Sesuai perkiraan saya sejak menonton trailer Kucumbu Tubuh Indahku tayang di Youtube film ini akan mendapat tentangan dari sebagian orang karena adanya unsur LGBT. Terbukti setelah film ini tayang muncul petisi online untuk menolak film ini, terpantau sudah hampir 10.000 tanda tangan sebelum tulisan ini diterbitkan di Museon. Padahal belum tentu orang-orang yang tanda tangan ini menonton filmnya.
Film Indonesia lagi-lagi “dihakimi” massa karena dikira menyimpang. Menurutmu bijak tidak jika film ini ditolak?
Penulis Minfadly Robby
Editor Dwirulianti Midori Putri
Lihat versi websitenya gan!
Diubah oleh museonindonesia 01-05-2019 01:37
wawan3636 memberi reputasi
1
1.9K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan