Sumatera Barat ternyata tengah kekurangan tenaga penyuluh pertanian.


Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bilang, penyuluh pertanian di Sumbar terbatas. Saat ini hanya ada 874 penyuluh. Sebenarnya sudah ada kebijakan dari kementerian pertanian untuk penambahan penyuluh.


"Harapan kami tentu nanti ada jatah dari pemerintah pusat," kata Nasrul Abit seperti dilansir dari Tribun Padang, kemarin.


Tribunnews Padang


Meski demikian pihaknya tak mau menunggu saja. Ia meminta semua pihak memberdayakan penyuluh yang ada dengan cakupan yang lebih luas.


Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Candra, mengatakan penyuluh pertanian merupakan salah satu motivator dalan pengembangan pertanian.


Sayangnya, kondisi di lapangan tidak ada lagi penyuluh yang berusia muda, hanya tersedia penyuluh yang sudah berumur. "Kita tidak lagi ada penambahan penyuluh. Makanya, makin lama makin berkurang. Sumbar kekurangan 743 penyuluh pertanian yang saat ini diisi kebanyakan penyuluh swadaya," akunya.


Ia mengatakan dari tenaga penyuluh yang ada harus bisa menggerakkan ekonomi masyarakat menggunakan sarana yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan petani.


"Contohnya masih ada lahan-lahan yang belum optimal pemanfaatannya, maka itu yang dioptimalkan," terang Candra.


Candra melanjutkan idealnya di dalam satu nagari terdapat satu penyuluh. Jika areal nya luas, perlu ditugaskan dua penyuluh. Namun tentu saja jumlah penyuluh tergantung luas areanya. "Kami berharap tidak ada lagi daerah yang tanpa penyuluh," kata dia.