Halo, agan-agan sekalian. Ane ingin sekedar sharing tentang profesi yang sedang ane geluti selama beberapa bulan ini. Yup, saat ini ane berkantor di gedung Nusantara I gan. Tempat dimana 560 anggota Dewan yang terhormat memperjuangkan “aspirasi” wong cilik (katanya).
Mungkin agan ada yang pesimis atau kurang sreg kalo denger istilah parlemen ato DPR. Stigma itu hak ente untuk berpendapat karena sepengamatan ane semua greyzone kalo ente masuk ke dalam dunia politik. Tapi disini ane enggak pengen ngebahas sisi pulitik melulu. Everlasting debate. Plus ane juga udah lelah lihat kita kelahi muluk menjelang pilkadut ato pilpres. intinya disini ane pengen menjelaskan mengenai tugas-tugas dari seorang Tenaga Ahli anggota DPR.



1. Berhak mendampingi anggota dalam rapat Komisi

Jadi begini gan, komisi di DPR kan ada I-XI. Di setiap ruang rapat komisi itu ada balkon untuk tempat observasi, wartawan atau pemerhati. Yup, biasanya disana juga ada TA ato asisten pribadi (aspri) yang standby guna mencatat risalah rapat, memberikan materi tambahan hingga gossip gan wkwk


2. Menyusun materi dan pertanyaan buat anggota

Saat seorang anggota bisa menyatakan pendapat dan silang argumen, maka hampir dipastikan itu semua adalah hasil analisa dari TA gan. Soalnya kami disaat senggang diwajibkan untuk meriset dan menganalisa isu-isu yang terjadi dalam konstelasi politik dalam atau luar negeri. Revisi UU dan persiapan program legislasi nasional juga merupakan makanan sehari-hari TA dibantu dengan pegawai Sekretariat Jenderal.

3. Menemani dan menyusun program di Dapil (Daerah Pemilihan)

Sebagai anggota dewan yang super zibuk, maka saat ada masa kunker atau kundapil (kunjungan kerja daerah pemilihan) maka TA wajib menemani dan membantu para anggota dewan untuk menyukseskan program dan kegiatan yang terjadi di dapilnya gan. Misalnya, anggota ini duduk di Komisi X (Pendidikan, Olahraga, Pariwisata) maka saat dia ke dapil, maka akan diatur kegiatan yang bertemakan pendidikan seperti Sosialisasi Kartu Indonesia Pintar, Beasiswa Bidik Misi atau Bantuan alat peraga pendidikan. Kuotanya sebanyak apa dan anggarannya berapa gan? Well, ini semua tergantung dari lobi-lobi anggota dengan mitra kerja dalam hal ini Kementerian Pendidikan. Kalo di Komisi lain, misalnya VII atau XI biasanya lebih bersifat seminar atau sosialisasi peraturan gan. Jadi setiap komisi memiliki tupoksi yang berbeda, satu sama lain.

4. Melobi aparat pemerintah mitra kerja

Anggota dewan merupakan tulang punggung di dalam konstitusi. Sebenarnya mereka mengemban misi mulia, mewakili penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa. Namun kenyataannya memang masih jauh panggang dari api gan . Mungkin karena biaya politik kita yang mahal jadi terkadang anggota menjadi “khilaf”. Padahal fungsi mereka adalah legislative, pengawasan dan budgeting. Saat rakyat di dapil mereka menghadapi masalah, lobi dari DPR akan mempercepat kinerja Kementerian atau lembaga untuk menyelesaikan masalah tersebut.

5. Mengatur jadwal dan pertemuan dengan petinggi dan public figure di Indonesia

Seandainya agan ada waktu untuk berkunjung ke DPR, silahkan datang saja. Kenapa? Karena sebenarnya gedung ini dibangun untuk anda gan. Mungkin ada baiknya agan berfikir dari sisi yang lain saat anggota Dewan kita saat ini masih sering dicap tukang bolos atau koruptor. Itu memang benar ada gan, namanya oknum. Tapi masih ada beberapa anggota yang ane amati cukup concern dengan isu-isu sensitive di Indonesia. Meski jumlah tipe anggota seperti ini (hela nafas) jumlahnya masih sedikit dan tidak populer. Tapi bagaimanapun juga tetap masih ada orang yang peduli dengan bangsa kita. Nah akses yang dimiliki anggota dewan tuh lempeng banget gan. Sekalinya mereka ingin bertemu dengan petinggi negara, maka orang yang diundang ini wajib hadir gan. Ane beberapa kali mencoba untuk menghubungi orang2 tersebut dengan embel2 anggota, maka mereka akan meluangkan waktu dengan seketika. Inget ya gan pake “embel2” anggota. Kalo atas nama TA mungkin mereka gak bakalan mau hehe

Kesimpulan

Untuk menjadi TA di DPR, memang gampang2 susah gan. Ane saja nyasar kemari karena hoki, padahal bukan aktipis, bukan anggota parpol atau koneksi. Yah mungkin udah jalannya. Kalo agan tertarik untuk kerja di lingkungan yang sangat dinamis dan penuh dengan intrik disini tempatnya. Dan kalo ane jujur disini lebih untuk batu loncatan guna mencari pengalaman dan koneksi sebelum bertempur di dunia politik yang sesungguhnya. Soalnya ane belajar banyak karakter orang disini. Intinya yang penting agan tahan banting dan mau cape kalo kerja di DPR sebagai TA *curcol. Untuk masalah gaji ya cukup kok gan, tapi status kontrak hehe



Sekian dan terima kasih buat agan yang baca