BANYUASIN, GLOBALPLANET - Diduga menjual alat besi pelabuhan atau dermaga secara ilegal, Kepala UPTD Dermaga Simpang PU Tanjung Lago Banyuasin, IA dipecat dari jabatannya.

Kepala Inspektorat Banyuasin, Subhan Suryansyah mengatakan, IA sendiri diketahui telah menjual besi eks ponton dermaga dengan harga sekitar Rp11 juta pada tahun 2018 lalu.

“Kasus ini sudah dilaporkan kepada Bupati, makanya IA dicopot dari jabatannya,” kata dia, Selasa (18/6/2019).

Selain dilaporkan kepada Bupati Banyuasin, pihaknya juga mengaku, telah melaporkan hal ini kepada pihak Kejaksaan Negeri Banyuasin.

“Yang bersangkutan sendiri diminta untuk mengembalikan uang itu kepada negara," jelas dia. 

Menurut Subhan, selain itu IA sendiri bakal diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti penurunan pangkat selama tiga tahun atau pemberhentian secara tidak hormat.”l

"Tapi itu ada tahapannya, sesuai PP 53 Tahun 2010,” ungkap dia.

Doa menjelaskan, besi eks ponton dermaga tersebut merupakan aset Pemkab Banyuasin yang merupakan serahan aset dari Kabupaten Musi Banyuasin beberapa tahun lalu.

”Kondisi besi os ponton sendiri sudah berlumpur," tutur dia.

Kendati mendapatkan informasi, namun pihaknya tetap kesulitan untuk melakukan audit kerugian yang dialami Pemkab Banyuasin akibat perilaku ybg tidak patut dicontoh tersebut 

"Iya, sulit karena dijual secara gelondongan,” tutur dia.

Sementara itu, kekosongan posisi jabatan yang ditinggal IA sendiri digantikan Asmawi. Sedangkan IA telah dimutasi sebagai staf kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin.

Hal ini dbenarkan Kadishub Banyuasin, Anthony Liando saat dikonfirmasi wartawan. 

”Sekarang bersangkutan telah non job, sedangkan untuk posisi kepala UPTD Dermaga Simpang PU atau di Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago telah diganti orang lain,” tegas dia.


http://www.globalplanet.news/berita/...-lago-dipecat