dungdunggdebakAvatar border
TS
dungdunggdebak
Kemacetan Jakarta Berkurang akibat Keberhasilan Anies Bangun Infrastruktur


Jakarta - TomTom Traffic Indexmencatat penurunan kemacetan di Jakarta sebesar 8% di tahun 2018. Menurut Dishub DKI, ada 8 kebijakan yang berujung pada prestasi tersebut. Apa saja?

Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, menyebut penurunan tersebut adalah hasil kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies telah mengeluarkan kebijakan pembangunan infrastruktur dan regulasi angkutan umum dan kendaraan pribadi. 

"Bahwa, hasil survei Tom Tom tersebut adalah berdasarkan perkembangan pembangunan di bidang transportasi oleh Pak Gubernur atau Provinsi DKI," ucap Sigit dalam keterangannya, Senin (17/6/2019). 

Baca juga: Pemprov DKI Banggakan Tingkat Kemacetan Jakarta Turun 8% di 2018



Delapan kebijakan yang mendasari turunnya angka kemacetan di Jakarta antara lain:

1. Beroperasinya beberapa underpass dan flyover yang dibangun.

2. Penutupan pelintasan sebidang kereta api. 

3. Kebijakan ganjil genap yang diperluas area dan diperpanjang waktunya. 

4. Re-design jalan Thamrin dan Sudirman sehingga semakin lebar tanpa adanya jalur lambat.

5. Adanya program JakLingko yang merangkul angkutan umum dalam manajemen Dishub DKI sehingga tidak mengetem sembarangan karena sudah mengacu pada sistem Rp/km. 

6. Membuka rute-rute baru untuk area layanan TransJakarta.

7. Menugaskan TransJakarta untuk terintegrasi dengan angkutan perkotaan dan mewadahi program JakLingko, dan integrasi dengan MRT+LRT saat beroperasi. 

8. Bersama dengan stakeholder terkait, baik BPTJ maupun Dishub di kawasan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) untuk bersama-sama mengembangkan transportasi dari dan ke daerah pemukiman ke kota serta ke bandara.

Baca juga: Buka 3 Rute Baru, Angkot Jak Lingko akan Terintegrasi MRT




Kebijakan Ganjil Genap / Foto: Agung Pambudhy



"Diharapkan pada survei tahun 2019 nanti, akan semakin besar persentase penurunan kemacetan karena MRT sudah beroperasi, disusul dengan LRT, dan integrasi angkutan umum dalam program JakLingko bersama TransJakarta sudah berjalan," kata Sigit.

Trotoar Sudirman / Foto: Rengga Sancaya



Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data dari situs TomTom, Indonesia menduduki peringkat ketujuh kota termacet di dunia pada tahun 2018. Tingkat kemacetannya sebesar 53% atau turun 7% dari 2017.

Jak Lingko / Foto: Pradita Utama



TomTom menjelaskan bahwa persentase tingkat kemacetan menunjukkan tambahan waktu perjalanan bagi pengendara sepanjang tahun. Awalnya, TomTom menetapkan batas waktu perjalanan dalam kondisi tidak macet di setiap ruas jalan. TomTom kemudian menganalisis waktu perjalanan sepanjang tahun dan membandingkannya dengan kondisi tidak macet. 

Sebagai contoh, tingkat kemacetan 53% berarti tambahan waktu perjalanan di kota tersebut adalah 53% dari rata-rata waktu perjalanan saat tidak macet. Data ini diperoleh TomTom dari data GPS.

https://news.detik.com/berita/d-4589...rsi-dishub-dki
hidupuang
Chandra757
semutjepang248
semutjepang248 dan 5 lainnya memberi reputasi
2
4.1K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan