- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Mudik Ke Kampung Orang Tua Gw, Madiun, Kota Gadis
TS
si.pemikir
Kisah Mudik Ke Kampung Orang Tua Gw, Madiun, Kota Gadis
Halo Bray
Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang lebaran keluarga gw selalu menyempatkan untuk pulang kampung. Orang tua gw adalah adalah seorang prajurit TNI yang mana mengalami beberapa kali pindah tempat dinas hingga sekarang gw tinggal di Bekasi. Dan berhubung kakek, nenek, om dan tante gw mayoritas masih di Madiun, jadi kita selalu sempatkan untuk mudik setiap tahunnya.
Julukkan buat kota Madiun adalah Kota Gadis. Yang awalnya gw kira kota yang terkenal sama gadis-gadinya. Tapi setelah gw telaah, ternyata gadis-gadis Madiun masih kalah sama gadis-gadis Bandung. Hingga akhirnya beberapa bulan lalu gw baru tau kalo kota Gadis itu adalah kepanjangan dari Perdagangan dan Industri. Namun ada juga yang bilang kalo Gadis itu singkatan dari Gudang dan Industri.
Ortu gw bukanlah orang Madiun yang tinggal di kotanya, melainkan orang yang tinggal di Desa.
Jadi perjalanan mudik gw selalu di lalui dari jalanan yang ramai,
,
jalanan yang penuh dengan ilalang dan jalanan yang penuh dengan pohon jati,
jalanan yang penuh dengan sawah-sawah hingga akhirnya sampai ke rumah kakek nenek gw.
Sebenernya gw bingung juga mau ceritain apa mudik tahun ini. Soalnya ini mudik tercepat seumur hidup gw. Karena rekor tercepat gw mudik selama ini Bekasi-Madiun itu 24 jam. Tapi tahun ini bisa ditempuh dalam 12 jam. Dan gw juga bingung apa yang mau gw dokumentasiin. Karena mayoritas yang gw laluin adalah jadi jalan tol. Jadi pemandangan yang ada cuma jalanan sama tumbuhan di tengah jalan.
Sebenernya yang menarik dalam perjalanan ke rumah nenek gw tuh ketika kita lewatin hutan-hutan jati pas malem-malem. Itu rasanya kaya naik rumah hantu yang ada di Trans Studio Bandung. Jadi penerangan itu bener-bener berasal dari lampu mobil. Tapi berhubung gw nyampe sono pagi ya biasa aja 
.
.Tapi yang menarik di tempat mbah gw adalah perayaan takbir keliling tiap malem Idul Fitri. Dimana anak-anak bakalan keliling dengan mobil pickup atau truck yang berisi speaker bertumpuk tumpuk dan berkeliling dari desa satu ke desa lainnya. Ada kali sekitar 30 mobil yang ikutan takbiran itu. Malah ada yang pake mobil polisi buat takbiran. Mungkin karena disana semua kenal satu sama lain, jadi pada selow-selow aja. Ga kaya di Bekasi, paling kenal sama se RT aja. Untuk takbir kelilingnya ga bisa gw tampilin karena hape gw butut banget, jadi gambarnya item semua 
.
.
Terus yang menarik ke dua adalah pasar yang selalu rame tiap pasaran. Jadi kalo di Bekasi orang jualan di pasar itu setiap hari. Nah kalo di sini pasaran cuma di hari-hari tertentu aja. Hari-harinya ngikutin tanggalan jawa kaya Pahing, Wage Legi dll. Jadi sekalinya pasaran tuh rame banget. Terus semua dijual di pasar, mulai dari daging ayam, daging kambing, ayam hidup sampe kambing hidup. Jadi udah ga aneh orang sana liat orang belanja sambil nenteng-nenteng ayam.
Yang menarik lagi untuk mudik kali ini adalah pertama kalinya gw solat Jum'at di Masjid Agung Madiun. Disini yang bikin unik adalah bagian tengah dikasih karpet merah, jadi kalo orang mau jalan tuh lewat karpet itu. Tapi pas waktunya solat itu dijadiin tempat solat. Dan yang paling unik gw nemu ginian pas dijalan pulang. Awalnya ini gw kira cuman karung putih biasa, eh taunya 
.
.
Itu aja sih hal menarik mudik tahun ini yang gw alamin. Semoga tahun depan gw masih bisa mudik dan kumpul sama saudara-saudara di sana. Amin
Sumber: Pengalaman pribadi penulis
Sumber gambar: dokumentasi penulis
iskrim memberi reputasi
1
1.3K
8
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan