Sebelumnya perkenalkan saya Sekirai Leonheart sekaligus penulis asli dari novel action romance ini. Sedikit informasi bahwa Trance Hero ini adalah komik yang mengisahkan tentang perjuangan seorang anak dengan penyakit yang dideritanya untuk memiliki kekuatan dari 5 pemimpin ksatria Archangel. Novel ini juga memiliki versi komik meskipun baru 1 episode (Sedang ada kendala pada ilustrator). Novel yang rencananya akan jadi komik ini bergenre Action dan Romance. Novel ini meskipun bergenre action namun memiliki nuansa Indonesia yang cukup besar. Kami memberikan nama tokoh, nama summon, nama kota, dan lain lain 60% menggunakan bahasa Indonesia. Novel ini sendiri memiliki 650 chapter dan akan diterbitkan versi komiknya sesuai dengan jumlah chapter yang ada. Untuk penulisan novel ini sendiri sudah saya selesaikan 650 chapter. Kami mohon untuk diberi arahan, bimbingan, kritik, dan saran agar penulisan kami bisa lebih baik lagi.
Terima kasih atas perhatiannya dan selamat membaca
Chapter 1. Datangnya Pedang Yang Tak Tajam
Spoiler for Pedang Yang Tak Tajam:
Pada hari itu malam begitu terang dengan hembusan angin yang sangat sejuk menjadi malam yang begitu damai untuk semua masyarakat di kota Chester. begitu pula yang dirasakan Selphie, seorang salah satu ksatria Archangel yang sedang bersantai dimalam itu disebuah pinggiran toko minimarket. Namun kedamaian itu mendadak hilang ketika ada tembakan laser besar melesat ke arahnya. Ya serangan tersebut berasal dari bangsa Azazel (Bangsa yang berasal dari Iblis). Selphie dengan cepat menghindari serangan itu. Dan penduduk kota berteriak dan berlari ketakutan. Lalu Selphie bekata “Serangan darimana ini? Aku harus menyelamatkan penduduk terlebih dahulu”
Pemimpin bangsa Azazel bernama Astes terbang di udara dan berkata kepada pasukannya “Aku sangat membenci manusia. Sangaat membenci manusia keempat Bangsa yang hidup dibumi!! Mereka hanya menimbulkan kerusakan besar kepada bumi. Mari kita hancurkan mereka semua” dan mulai menyerang kota Chester untuk membunuh umat manusia. Selphie seorang summoner yang melihat kejadian itu “Mereka menyerang lagi? Apakah sebenci itu mereka dengan manusia?”. Dia memanggil salah satu summonnya yaitu ARK “Dengan ini aku perintahkan keluarlah ARK” sebuah robot besar dengan machine gun di kedua tangannya “Serang dan tembaki mereka hingga musnah” ARK menembaki dan berusaha mengalahkan bangsa Azazel. Namun bangsa Azazel yang terlalu banyak membuat Selphie dan ARK kewalahan.
Prajurit Azazel terus menyerang ARK dan Selphie namun dalam pertarungan sengit itu datang seorang wanita berambut panjang berwarna merah dengan sarung tangan listrik di kedua tangannya. Dia berlari menuju kea rah pertarungan dengan begitu cepat dan menghancurkan satu persatu prajurit Azazel dengan kekuatan fisiknya yang begitu kuat sampai merusak beberapa jalan dan beberapa bangunan. Lalu Selphie berkata “Kau hampir saja datang terlambat Elena”. Elena pun berkata “Kemana Vincent? Apakah dia sedang sibuk bermain game lagi?”. Lalu Selphie berkata “Bukankah dia kekasihmu? Apa kalian tidak bersama malam ini?”. Elena menjawab “Dia menghilang sejak sore tadi. Aku menelfonnya tidak diangkat. Yasudah masih terlalu banyak musuh disini. Kita lari sambil menghubungi Archangel yang lain”. Lalu Selphie berkata “Kita tidak bisa membiarkan mereka menyerang penduduk kota Elena. Kita harus bertarung sampai anggota Archangel lainnya datang”.
Lalu Zell salah satu komandan pasukan Azazel melihat Elena dan Selphie dan melakukan serangan bola energy besar mendadak kepada mereka yang membuat Elena dan Selphie tidak bisa menghindarinya. Namun ditengah serangan itu muncul seorang pria muda dengan pedang besar dan rambut berwarna hitam menahan bola energy besar itu dengan mudah. Dengan terkejut Selphie dan Elena berkata “Vincent???”
Kedatangan Vincent membuat semua pihak terkejut. Baik dari pihak Azazel, Penduduk warga dan juga dari ksatria Archangel. Dikarenakan Vincent adalah ksatria Archangel terkuat dan juga pemimpin dari semua ksatria Archangel. Elena pun berkata kepada Vincent “Kenapa kau menghilang dari tadi sore? Kemana saja kau? Dan apa yang kau lakukan?” Vincent pun menjawab “Aku asik bermain game dan akhirnya tertidur. Aku mendengar ada suara ledakan besar disekitar sini, akhirnya aku ganti baju dan teleportasi kesini”. Lalu Elena berkata “kami berdua kesulitan mengalahkan mereka. Mohon bantuannya sayang. Kalahkan mereka”. Lalu Vincent berkata “dengan senang hati Elena”.
Lalu Vincent mengaktifkan salah satu kekuatannya yaitu kekuatan trance. Vincent menggunakan trance level 4 dengan sekali tebasan pedangnya keluar angin besar yang mendorong pasukan Azazel kembali ke tempatnya. Yaitu Planet Cetra. Pasukan Azazel seluruhnya menghilang dan Archangel memenangkan pertarungan dengan mudahnya. Lalu Selphie berkata “Benar-benar seorang monster. Tidak bisa dipercaya level kekuatannya sangat jauh berbeda dengan kami”. Lalu Vincent berkata “hahaha itu hanya karena kalian kurang latihan. Percayalah suatu saat kalian akan berada ditingkatan sepertiku. Kalian hanya perlu lebih banyak berlatih, focus, dan rendah hati”. Namun ketika dalam perbincangan tersebut wakil Komandan Archangel datang dengan berlari yaitu Rachel. Dan Rachel pun kecewa karena pertarungan telah selesai dan Rachel berkata “Kenapa kau tidak membiarkan sedikit saja berolahraga Vincent. Kau benar-benar menyebalkan. Asik begitu saja menghabiskan mereka”. Lalu Vincent memohon maaf kepada Rachel dengan berkata “Hahaha habis aku takut jika mereka melakukan kerusakan lebih banyak”. Lalu Rachel menjawab “Yasudah ayo kita kembali ke markas Archangel. Aku sudah menyiapkan makanan untuk kalian”. Elena dan Selphie menjawab secara bersamaan “AYOOO!!!”.
Sesampainya di markas Archangel jam sudah menunjukkan pukul 14 malam. Dan ternyata banyak anggota Archangel lainnya yang sudah tertidur. Vincent yang saat itu masih merasa kurang tidurnya meminta izin kepada Rachel, Elena, dan Selphie untuk tidur duluan setelah makan “Aku merasa masih sangat mengantuk. Dan setelah perutku kenyang aku makin merasakan rasa kantukku begitu berat. Bolehkah aku tidur duluan?”. Selphie pun menjawab “Habis makan lalu tidur kenapa kau begitu malas. Setidaknya bantu Elena mencuci piring terlebih dahulu” Lalu Elena menjawab “Sudah-sudah. Yasudah tidurlah sayang. Kau pasti lelah setelah pertarungan. Akan aku bangunkan besok pagi”. Vincent sambil bangun dari kursinya dan berjalan menuju kamarnya pun menjawab “Baiklah terima kasih. Aku tidur duluan ya” sambil
Vincent memanglah sangat kuat. Namun ternyata didalam kekuatannya tersebut ada masa lalu yang begitu kelam yang dialami oleh dirinya sendirian. Ya tepatnya 22 tahun yang lalu. Semua bermula sejak awal kelahirannya….