aldysadiAvatar border
TS
aldysadi 
Inilah Rasanya! Lebaran Pertama setelah Menikah (Ada Suka, Ada Duka)

Hai, Gaes! Jumpa lagi di thread Aldys emoticon-Betty (S)

Setelah membuat thread yang berjudul, "Inilah Rasanya, Ramadan Pertama Setelah Menikah (Jomblo Auto Mau Cepet Nikah!)"—Yang mau mampir, silahkan klik Di Sini masih hangat— tak lengkap rasanya kalau tak membahas edisi lebarannya. Oleh karena itu, lahirlah thread ini.

Bagi Kaskuser yang penasaran, seperti apa, sih menjalani lebaran pertama setelah menikah? Silahkan baca thread ini sampai habis, ya karena thread ini dibuat berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman TS sendiri.

Cekidot!!!

emoticon-Om Telolet Om!emoticon-Om Telolet Om!emoticon-Om Telolet Om!



Inilah Rasanya! Lebaran Pertama setelah Menikah



Ilustrasi


Hari raya idul fitri tahun 2019 ini menjadi lebaran pertama bagi TS dan suami setelah menikah. Tentunya, kami merayakannya dengan penuh suka cita. Namun, terselip pula sedikit rasa duka. Akan tetapi, apapun itu, kami tetap mensyukurinya.

Yuk, langsung saja, kita bahas apa saja yang dirasakan oleh pasangan suami-istri dalam menjalani lebaran pertamanya setelah menikah!.


1. Biaya Lebaran yang Tak Sedikit

Pertama adalah tentang biaya lebaran. Ini adalah salah satu duka bagi pasutri yang baru pertama kali merasakan lebaran setelah menikah dimana mereka mengalami sendiri rasanya lebaran butuh biaya yang tak sedikit.

Mulai dari biaya untuk membeli ayam, daging, ketupat, busana baru, sendal/sepatu baru, furniture baru, THR untuk keluarga/anak tetangga/kerabat, bingkisan/parsel untuk kerabat/relasi, dll.

Bukan hanya itu, biaya mudik dan berwisata juga harus dipersiapkan. Ada yang kurang jika lebaran tanpa mudik atau pergi ke tempat wisata.


2. Merayakan Lebaran Jauh dari Keluarga

Pasti sedih rasanya ya, Gaes lebaran jauh dari orang tua, adik dan kakak kita karena beda kota bahkan beda pulau. Hal ini juga turut TS alami karena beda pulau. Keluarga TS di pulau Sumatera sedangkan kami di pulau Jawa.

Saking sedihnya, TS sempat mewek beberapa kali ke suami gara-gara melihat iklan dan postingan di sosmed yang mengingatkan TS pada keluarga TS di Palembang.

Namun, TS sudah memantapkan hati untuk merayakan lebaran pertama kami di Bogor bersama keluarga suami dahulu. Insyaallah, lebaran mendatang, lebarannya di Palembang, aamiin.


3. Masak Menu Lebaran Sendiri

Spoiler for palembang.tribunnews.com:


Pasti dialami oleh hampir seluruh wanita yang baru saja menjadi istri. Sewaktu masih lajang, menu masakan lebaran dibuat oleh ibu kita. Kita hanya membantu saja. Bahkan membantu ala kadarnya, wkwk.

Akan tetapi, setelah menikah, kita memasaknya sendiri untuk suami. Mau tak mau, yang tadinya kita gak hafal resep atau gak pernah membuatnya sendiri, harus belajar memasaknya.

Beruntungnya, suami TS ikut serta membantu TS memasak. Untuk lebaran ini, kami hanya memasak dua menu, yaitu daging rendang dan ayam goreng saja.

Kenapa? Karena teteh ipar TS yang menyiapkan menu lainnya termasuk ketupat. Syukurlah, TS merasa terbantu tapi lebaran tahun depan, sepertinya TS harus belajar memasak semuanya sendiri ya, Gaes.


4. Merayakan Lebaran bersama Belahan Jiwa

Ini suka citanya jika kita sudah menikah ya, Gaes. Kita gak perlu merayakan lebaran secara terpisah lagi dengan sang pujaan hati, seperti sewaktu pacaran dulu. Kini, kita bisa merayakannya secara bersama-sama.

Rasanya? Jangan tanya, sungguh indah dan membahagiakan, wkwk. Ibaratnya, dimana ada dia, di situ ada kita dan sebaliknya.


5. Merasakan Momen Silaturahmi ke Rumah Sanak Saudara sebagai Suami Istri

Spoiler for Tabloid-DESA.com:


Sebelumnya, kita diperkenalkan/ memperkenalkan dirinya/diri kita sebagai pacarnya, sekarang sanak saudaranya mengenal kita sebagai suami atau istrinya.

Mungkin juga, sebelumnya, kita tak pernah bertemu atau mengenal kerabat dari suami/istri kita sehingga lebaran jadi momen yang tepat untuk bersilaturahmi.


6. Frekuensi Menggunakan HP jadi Turun Drastis

Dulu, sewaktu masih berpacaran, kita akan selalu membawa HP kemanapun kita pergi untuk mengabari si dia. Namun, setelah menikah, hal itu tidak diperlukan lagi karena kita sudah seatap dengannya, hehe.


7. Merasakan Mudik atau Berwisata bersama-sama

Spoiler for http://ligapokerqqq.blogspot.com:


Sebelum menikah, mungkin GanSis pernah dilanda rasa merana karena si dia ikut keluarganya berlebaran di luar kota sehingga terpaksa berpisah sementara waktu dan lebaran tanpa gandengan.

Akan tetapi, setelah menikah, GanSis tak akan merasakannya lagi karena sudah bisa mudik bersama-sama. Merasakan momen naik bis/mobil/motor/pesawat /kapal bersama-sama untuk mudik.

Selain mudik, kita juga bisa pergi berwisata bersama-sama dengannya maupun bersama keluarga kita dan keluarganya juga.


8. [Poin Bonus] Tak Ada Lagi Pertanyaan "Kapan Nikah?" tapi ...

Biasanya, lebaran jadi ajang bullybesar-besaran oleh keluarga besar dimana mereka menanyakan suatu pertanyaan yang mudah ditanyakan tapi sangat sulit atau tak ada jawabannya bahkan di google untuk kita jawab, yaitu "Kapan Nikah?".

Sekarang, TS tak lagi mendengar pertanyaan memuakkan itu karena TS sudah menikah, wkwk. Akan tetapi, ada pula pasangan yang masih mengalami pertanyaan lanjutan, yaitu "kapan ngisi?".



emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

'Demikianlah thread TS. Jika ada tambahan atau punya pengalaman serupa, silakan tulis komentarnya di bawah, ya.

GanSis yang belum menikah dan sedang membaca thread ini, TS ikut mendoakan semoga lebaran mendatang sudah memiliki suami/istri ya, aamiin."

emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

Quote:

Quote:
Diubah oleh aldysadi 13-06-2019 05:55
Siwie
fahmyfaqih
swiitdebby
swiitdebby dan 7 lainnya memberi reputasi
8
5.3K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan