Selasa, 11 Juni 2019 13:46
Quote:
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI- Nasib apes dialami Pejabat Sementara (Pjs) Kades Kertasari Ghofar Arifin (42) di Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Setelah menegur dua pemuda, dia dikeroyok hingga babak belur.
Bahkan Ghofar Arifin (42) sempat dirawat dan diopname di rumah sakit akibat terluka parah.
Pjs Kades ini dikeroyok lantaran dua pemuda yang sedang asyik bermain petasan di depan rumahnya tidak terima dinasihati.
Dua pemuda masing-masing berinisial AM (24) dan IT (24) itu kemudian ditangkap anggota kepolisian pada Sabtu (8/6/2019) seusai mudik.
AM adalah warga Desa Kertasari sendiri sedangkan IT asal Desa Suradadi.
Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo menuturkan, pengeroyokan terhadap Pjs Kades itu terjadi pada 19 Mei 2019 lalu saat bulan puasa.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka parah sehingga harus diopname.
"Keluarga korban akhirnya melapor ke Polsek Suradadi.
Saat kita kembangkan, dua pelaku itu baru bisa diamankan selesai pulang dari mudiknya," terang AKP Bambang kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/6/2019).
Kasatreskrim menuturkan bahwa Ghofar merupakan staf Kantor Kecamatan Suradadi.
Adapun masa kepemimpinan kades petahana telah rampung, tengah menunggu Pilkades Serentak Gelombang 3 pada Oktober 2019 mendatang.
Kepada polisi, kedua tersangka mengakui perbuatannya.
Mereka merasa kesal karena ditegur mengenai perbuatannya menyulut petasan.
"Atas kejadian ini, para pelaku berada di Rutan Mapolres Tegal.
Keduanya disangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Paling lama ditahan selama 2 tahun," tandasnya. (tribunjateng/gum)
Ditegur malah nyolot, kan anying...