- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kurang Kerjaan. Naik Turun Tebing, hanya untuk menghasilkan sebuah karya foto ini
TS
kripikir
Kurang Kerjaan. Naik Turun Tebing, hanya untuk menghasilkan sebuah karya foto ini
اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Untuk menghasilkan sebuah karya, memang di butuhkan totalitas. Agar nantinya hasil akhir dari karyanya bisa sesuai dengan apa yang di harapkan. Totalitas yang di lakukan, kadang terbilang gila. Ada yang totalitas mengerjakan sebuah karya, dengan membutuhkan waktu yang sangat lama, ada juga yang rela berkorban demi karyanya. Hal ini juga di lakukan oleh seorang photographer, yang rasanya dia kurang kerjaan. Karena untuk menghasilkan satu buah karya foto, dia harus naik turun tebing. Siapa si photographer ini? Baca lebih lanjut di bawah.
Photographer ini bernama Luke Rasmussen, berasal dari Las Vegas, selain sebagai seorang photographer, dia juga seorang pemanjat tebing. Makanya karya foto yang dia buat, ada hubungannya dengan panjat memanjat. Luke Rasmussen membuat karya foto yang tidak sembarangan, karena fotonya ini menggunakan teknik long exposure.
Karya fotonya ini, merekam kegiatan dirinya saat naik turun tebing dengan mengenakan baju LED. Salah satu contoh karyanya, seperti foto di atas berjudul "Through the Looking Glass". Tempat pengambilan fotonya sendiri berada di Looking Glass Rock, Moab, Utah. Peralatan kamera yang digunakan untuk karya fotonya ini menggunakan kamera Sony A7R II dengan lensa Rokinon 24mm f/1.4. Settingan yang di lakukan Luke Rasmussen, menggunakan resolusi 42 megapixel, f/8, dan ISO 400. Foto teknik long exposure membutuhkan shutter speed lambat, agar bisa menangkap setiap jejak lampu. Luke Rasmussen mensetting shutter speed di 30 detik. Fotonya ini bukan hanya di ambil sekali, tapi di lakukan beberapa kali, tidak mungkin naik turun tebing hanya 30 detik. Total foto yang di ambil saat proses naik turun tebing sebanyak 17 foto, kemudian foto untuk bagian Startrail (bintang yang memutar di langit) sebanyak 78 foto. Semua foto itu, di tahap akhir, digabungkan dengan software editing. Waktu yang dibutuhkan Luke Rasmussen, untuk naik turun tebing selama 8,5 menit. Padahal tebing itu tingginya sekitar 300 kaki, dan untuk turunnya sekitar 120 kaki, rating kesulitannya 5,2. Bayangkan saja untuk satu foto harus naik turun tebing selama 8,5 menit, waktu yang cepat untuk naik turun tebing, belum lagi tenaganya.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengenai lampu LEDnya. Luke Rasmussen hanya menyematkan LED bar warna-warni pada pakaiannya, seperti lampu LED 17-an. Lampu LED ini juga hanya di isolasi agar tidak lepas, kemudian dia juga mengenakan tas pinggang sebagai wadah baterai. Sudah hanya seperti itu saja peralatan yang di gunakan, tidak ada yang spesial. Tapi setiap karya foto-fotonya mengagumkan, contoh karyanya antara lain seperti ini:
Luke Rasmussen membagikan karya fotonya di akun instagram pribadinya @phluke_photo, dia juga memiliki website sendiri, bisa di lihat di Sumber artikel ini.
Totalitas tanpa batas yang luar biasa sekali bukan? Hanya untuk sebuah karya foto, harus rela naik turun tebing, malam-malam lagi. Resikonya juga besar, misalkan jatuh, nyawa jadi taruhan.
Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate
Serta baca thread ane lainnya juga
Selamat datang di thread ane
Untuk menghasilkan sebuah karya, memang di butuhkan totalitas. Agar nantinya hasil akhir dari karyanya bisa sesuai dengan apa yang di harapkan. Totalitas yang di lakukan, kadang terbilang gila. Ada yang totalitas mengerjakan sebuah karya, dengan membutuhkan waktu yang sangat lama, ada juga yang rela berkorban demi karyanya. Hal ini juga di lakukan oleh seorang photographer, yang rasanya dia kurang kerjaan. Karena untuk menghasilkan satu buah karya foto, dia harus naik turun tebing. Siapa si photographer ini? Baca lebih lanjut di bawah.
Spoiler for Ini photographer kurang kerjaan:
Photographer ini bernama Luke Rasmussen, berasal dari Las Vegas, selain sebagai seorang photographer, dia juga seorang pemanjat tebing. Makanya karya foto yang dia buat, ada hubungannya dengan panjat memanjat. Luke Rasmussen membuat karya foto yang tidak sembarangan, karena fotonya ini menggunakan teknik long exposure.
Karya fotonya ini, merekam kegiatan dirinya saat naik turun tebing dengan mengenakan baju LED. Salah satu contoh karyanya, seperti foto di atas berjudul "Through the Looking Glass". Tempat pengambilan fotonya sendiri berada di Looking Glass Rock, Moab, Utah. Peralatan kamera yang digunakan untuk karya fotonya ini menggunakan kamera Sony A7R II dengan lensa Rokinon 24mm f/1.4. Settingan yang di lakukan Luke Rasmussen, menggunakan resolusi 42 megapixel, f/8, dan ISO 400. Foto teknik long exposure membutuhkan shutter speed lambat, agar bisa menangkap setiap jejak lampu. Luke Rasmussen mensetting shutter speed di 30 detik. Fotonya ini bukan hanya di ambil sekali, tapi di lakukan beberapa kali, tidak mungkin naik turun tebing hanya 30 detik. Total foto yang di ambil saat proses naik turun tebing sebanyak 17 foto, kemudian foto untuk bagian Startrail (bintang yang memutar di langit) sebanyak 78 foto. Semua foto itu, di tahap akhir, digabungkan dengan software editing. Waktu yang dibutuhkan Luke Rasmussen, untuk naik turun tebing selama 8,5 menit. Padahal tebing itu tingginya sekitar 300 kaki, dan untuk turunnya sekitar 120 kaki, rating kesulitannya 5,2. Bayangkan saja untuk satu foto harus naik turun tebing selama 8,5 menit, waktu yang cepat untuk naik turun tebing, belum lagi tenaganya.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengenai lampu LEDnya. Luke Rasmussen hanya menyematkan LED bar warna-warni pada pakaiannya, seperti lampu LED 17-an. Lampu LED ini juga hanya di isolasi agar tidak lepas, kemudian dia juga mengenakan tas pinggang sebagai wadah baterai. Sudah hanya seperti itu saja peralatan yang di gunakan, tidak ada yang spesial. Tapi setiap karya foto-fotonya mengagumkan, contoh karyanya antara lain seperti ini:
Luke Rasmussen membagikan karya fotonya di akun instagram pribadinya @phluke_photo, dia juga memiliki website sendiri, bisa di lihat di Sumber artikel ini.
Totalitas tanpa batas yang luar biasa sekali bukan? Hanya untuk sebuah karya foto, harus rela naik turun tebing, malam-malam lagi. Resikonya juga besar, misalkan jatuh, nyawa jadi taruhan.
Spoiler for Sumber:
Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate
Serta baca thread ane lainnya juga
nowbitool dan 13 lainnya memberi reputasi
14
10.1K
70
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan