- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Movies
9 Skandal terheboh Marvel Cinematic Universe


TS
Hadiansyah97
9 Skandal terheboh Marvel Cinematic Universe

Untuk Franchise yang telah berjalan lebih dari 10 tahun, MCU bisa dibilang bebas drama. Tidak ada berita mengenai pelecehan seksual oleh sutradara, atau kejadian memalukan lainnya. Tapi itu bukan berarti MCU benar-benar suci. Selain menghadapi kesuksesan yang luar biasa, Marvel Studio dan Disney selaku pengembang dan Production House MCU juga pernah menghadapi beragam kejadian yang membuat fans kesal, marah dan lainnya. Inilah beberapa skandal yang pernah terjadi di film Marvel Cinematic Universe:
Spoiler for 9.:
Bermasalah dengan para sutradara
Marvel Studios telah membuat film-film yang luar biasa, tapi jika kalian memperhatikan dengan sudut pandang bukan seorang fans fanatik – tidak ada perbedaan berarti diantara film - film itu. Mengandalkan perkembangan karakter dan pameran CGI memukau ditambah bumbu komedi yang ditebar di sepanjang film. Winter Soldiermungkin adalah pengecualian tapi selain Film itu? Kita tidak mendapat perbedaan berarti. Tentu saja, si sutradara ingin menambahkan keunikan khas mereka kedalam film Marvel yang sedang mereka garap, tapi mungkin itu hanya kurang dari sepuluh persen saja, dan sisanya film - film itu terlihat sama saja dengan yang pernah dirilis sutradara lain sebelumnya. Dan jika si Sutradara katakanlah ingin lebih dari sepuluh persen itu maka mungkin dia tidak akan lama berada di keluarga Marvel Studio.
Dilansir dari Screenrant.com, sudah menjadi rahasia umum bahwa MCU sering bongkar pasang sutradara karena masalah ini. Yang terbaru adalah Ava DuVernay yang mengundurkan diri untuk menangani Black Panther, dia mengatakan "ini tidak akan menjadi film Ava DuVernay." Patty Jenkins (Sutradara Wonder Woman) juga berbagi masalah yang sama dalam membuat kesepakatan dengan Marvel. Dia awalnya direkrut untuk menangani Thor: The Dark World, tapi setelah sekitar dua bulan dia membuat keputusan yang menyakitkan, menyedihkan: dia meninggalkan film sekuel Thor itu, seraya Marvel yang dikabarkan dari Variety – sudah tidak tertarik lagi dengan cerita yang Patty Jenkins ingin bawakan.
Dan yang paling terkenal adalah percekcokan mereka dengan Edgar Wright. Sutradara dan penulis asal Inggris itu mulanya di rekrut untuk menangani Ant-Man sejak 2006, tapi Edgar Wright menjelaskan pada Variety, "Aku ingin membuat film Marvel, tapi sepertinya mereka tidak ingin membuat film Edgar Wright." Setelah mereka memutuskan untuk menulis naskah film itu tanpanya, dia pun mengucapkan selamat tinggal pada MCU. Sungguh perpisahan yang mengecewakan dan hal ini semakin membuktikan kalau tidak ada Filmmaker yang betah terlalu lama dengan Style MCU yang cenderung repetitif.

Dilansir dari Screenrant.com, sudah menjadi rahasia umum bahwa MCU sering bongkar pasang sutradara karena masalah ini. Yang terbaru adalah Ava DuVernay yang mengundurkan diri untuk menangani Black Panther, dia mengatakan "ini tidak akan menjadi film Ava DuVernay." Patty Jenkins (Sutradara Wonder Woman) juga berbagi masalah yang sama dalam membuat kesepakatan dengan Marvel. Dia awalnya direkrut untuk menangani Thor: The Dark World, tapi setelah sekitar dua bulan dia membuat keputusan yang menyakitkan, menyedihkan: dia meninggalkan film sekuel Thor itu, seraya Marvel yang dikabarkan dari Variety – sudah tidak tertarik lagi dengan cerita yang Patty Jenkins ingin bawakan.
Dan yang paling terkenal adalah percekcokan mereka dengan Edgar Wright. Sutradara dan penulis asal Inggris itu mulanya di rekrut untuk menangani Ant-Man sejak 2006, tapi Edgar Wright menjelaskan pada Variety, "Aku ingin membuat film Marvel, tapi sepertinya mereka tidak ingin membuat film Edgar Wright." Setelah mereka memutuskan untuk menulis naskah film itu tanpanya, dia pun mengucapkan selamat tinggal pada MCU. Sungguh perpisahan yang mengecewakan dan hal ini semakin membuktikan kalau tidak ada Filmmaker yang betah terlalu lama dengan Style MCU yang cenderung repetitif.
Spoiler for 8.:
Bersitegang dengan para Aktor
Kebanyakan para aktor benar-benar menikmati bekerja dengan proyek Marvel, tapi di saat Chris Evans dan Chris Pratt sepertinya bahagia, sebagian lainnya sangat tidak menikmati waktu mereka dengan para Avengers. Dilansir dari Hollywood Reporter, Natalie Portman sangat menginginkan Patty Jenkins untuk menangani Thor: The Dark World, jadi tentu saja Aktris peraih Oscar itu sangat kesal saat Marvel Studio memutuskan kesepakatannya dengan Jenkins. Namun apa daya, Natalie Portman sudah tanda tangan kontrak. Ya, kita bisa melihat hal itu dari penampilannya di film itu yang tidak sebagus penampilan biasanya. Dilansir dari screenrant.com, saat ditanya kenapa dia tidak ikut andil di Thor: Ragnarokdia hanya berkata, "Sejauh yang kutau, aku sudah selesai (dengan Marvel Studios)."
Dilansir dari Dailymail.com, Mickey Rourke juga pernah bersitegang dengan Marvel Studio setelah perilisan Iron Man 2. Mauckey Rourke menginginkan karaternya, Ivan Vanko alias Whiplash menjadi karakter yang lebih kompleks dari yang ditampilkan Iron Man 2 yang kita tau. Tapi Marvel malah memotong nyaris 60% scene dari karakternya dan hanya menyisakan kita Villain MCU terburuk dan pernah kita lihat. Tentu saja yang paling terkenal adalah percekcokan Marvel Studio dengan Bruce Banner original. Dilansir dari ENews.com, Aktor peraih Oscar Edward Norton diberitakan ingin ikut andil dalam pembuatan naskah padahal dia bukanlah tim produser eksekutif, dia bersikeras ingin merevisi naskah dari The Incredible Hulk karena menurutnya naskah film itu tidak terlalu bagus, tapi Marvel menolaknya dan membuat Edward Norton marah, dan sepertinya sikap sang Aktor itu beralasan mengingat rating film itu cukup rendah di berbagai situs film dan bahkan tidak berhasil menembus top box office. Hal ini juga terjadi pada James Rhodes original atau Terrence Howard. Meskipun Marvel studio menutupinya dengan mengatakan kalau masalah yang melibatkannya adalah masalah honor. Untuk semua kesenangan yang Marvel berikan pada kita, kadang itu menimbulkan sakit hati bagi para aktornya.

Dilansir dari Dailymail.com, Mickey Rourke juga pernah bersitegang dengan Marvel Studio setelah perilisan Iron Man 2. Mauckey Rourke menginginkan karaternya, Ivan Vanko alias Whiplash menjadi karakter yang lebih kompleks dari yang ditampilkan Iron Man 2 yang kita tau. Tapi Marvel malah memotong nyaris 60% scene dari karakternya dan hanya menyisakan kita Villain MCU terburuk dan pernah kita lihat. Tentu saja yang paling terkenal adalah percekcokan Marvel Studio dengan Bruce Banner original. Dilansir dari ENews.com, Aktor peraih Oscar Edward Norton diberitakan ingin ikut andil dalam pembuatan naskah padahal dia bukanlah tim produser eksekutif, dia bersikeras ingin merevisi naskah dari The Incredible Hulk karena menurutnya naskah film itu tidak terlalu bagus, tapi Marvel menolaknya dan membuat Edward Norton marah, dan sepertinya sikap sang Aktor itu beralasan mengingat rating film itu cukup rendah di berbagai situs film dan bahkan tidak berhasil menembus top box office. Hal ini juga terjadi pada James Rhodes original atau Terrence Howard. Meskipun Marvel studio menutupinya dengan mengatakan kalau masalah yang melibatkannya adalah masalah honor. Untuk semua kesenangan yang Marvel berikan pada kita, kadang itu menimbulkan sakit hati bagi para aktornya.
Spoiler for 7.:
Masalah kesetaraan di film - film Marvel
Dewasa ini, MCU adalah tempat yang sangat nyaman, dengan film seperti Captain Marvel dan Black Panther yang sangat jelas menjunjung tinggi kesetaraan dan feminisme. Tapi sesuatu seperti itu dulu tidak terjadi dibawah kepemimpinan Isaac "Ike" Perlmutter. Perlu kalian ketahui, film Captain Marvelseharusnya dirilis di fase pertama MCU, bergandengan dengan Iron Man, Captain America, Thor, dan Hulk dan Ike Perlmutter adalah orang yang bertanggung jawab akan keterlambatan itu. Banyak yang diketahui dari ter-Hecknya e-mail official Sony Pictures. Disamping deal-deal-an mengenai Spider-Man kejadian itu juga mengungkapkan bahwa Ike Perlmutter sangat menentang pembuatan film mengenai wanita memberantas kejahatan. Dilansir dari Variety.com, dalam salah satu e-mailnya, dia mengutip film-film seperti Electra dan Catwoman sebagai bukti bahwa film superhero wanita tidak bisa menghasilkan uang. Tapi, lihat sekarang! Captain Marvel telah menghasilkan lebih dari satu milyar Dollar, cough cough.
Ini bukan pertama kalinya si Perlmutter membuat pernyataan kontroversial. Ketika Don Cheadle menggantikan Terrence Howard di Iron Man 2, sang CEO berkata bahwa tidak akan ada orang yang menyadarinya karena ... Hmm ... Orang kulit hitam wajahnya sama saja. Jadi sekali lagi, butuh waktu lama bagi Marvel untuk membuat film superhero yang didominasi oleh aktor kulit hitam atau bertokoh utama wanita. Untungnya, di 2015, ada reorganisasi besar-besaran di tubuh Marvel. Disney memindahkan Perlmutter dari CEO menjadi Chairman Marvel Entertainment. Yang paling penting lagi, Kevin Feige diberikan kuasa penuh atas Marvel Cinematic Universe. Dan saat kita melihat betapa luar biasanya fase 3 MCU, semua pun akhirnya menyadari bahwa Perlmutter hanyalah penghambat MCU saja.

Ini bukan pertama kalinya si Perlmutter membuat pernyataan kontroversial. Ketika Don Cheadle menggantikan Terrence Howard di Iron Man 2, sang CEO berkata bahwa tidak akan ada orang yang menyadarinya karena ... Hmm ... Orang kulit hitam wajahnya sama saja. Jadi sekali lagi, butuh waktu lama bagi Marvel untuk membuat film superhero yang didominasi oleh aktor kulit hitam atau bertokoh utama wanita. Untungnya, di 2015, ada reorganisasi besar-besaran di tubuh Marvel. Disney memindahkan Perlmutter dari CEO menjadi Chairman Marvel Entertainment. Yang paling penting lagi, Kevin Feige diberikan kuasa penuh atas Marvel Cinematic Universe. Dan saat kita melihat betapa luar biasanya fase 3 MCU, semua pun akhirnya menyadari bahwa Perlmutter hanyalah penghambat MCU saja.
Spoiler for 6.:
Bencana di The Age of Ultron tertular kedunia nyata ... Bagi Marvel
Saat Avengers: Age of Ultron punya hal-hal menarik seperti James Spader yang memerankan robot Psychotic yang penuh gaya – film ini juga hit dengan berbagai kontroversi. Seperti misalnya, beberapa orang menganggap bahwa bukan sesuatu yang baik Tony Stark membuat lelucon mengenai pemerkosaan. Lalu ada kegaduhan yang dibuat Black Widow. Selama film, si superhero seksi menyebut dirinya sendiri monster setelah mengatakan dia pernah dipaksa melakukan Vasektomi di sekolah untuk menjadi pembunuh terlatih. Pernyataan itu mengundang komentar negatif yang ditujukan padanya. Banyak yang merasa murka bahwa tidak seharusnya dia menyebut dirinya sendiri monster hanya karena dia tidak bisa memiliki anak, kebanyakan komentar negatif itu dilayangkan pada sang sutradara Josh Whedon.
Tapi itu bukanlah satu-satunya bencana yang membuat Josh Whedon stress. Dilansir dari zergnet.com, Para eksekutif produser Marvel terus memaksanya untuk mengubah adegan terkenal di mana Thor pergi untuk mencari info mengenai Infinity Stone. Whedon begitu frustrasi dengan perubahan itu dan ingin memotongnya saja, tapi dilansir dari Screenrant.com Marvel mengatakan jika ia melakukan itu ia juga akan kehilangan adegan di mana Avengers tiba di peternakan Hawkeye. Marvel Studios juga diduga ingin Whedon memotong adegan di mana pahlawan kita berada di bawah mantra Scarlet Witch. Dan bisa dilihat sendiri, semua drama itu menghasilkan film yang yaa ... Katakanlah berantakan. Dilansir dari Hollywood reporter, meskipun Mark Ruffalo (Hulk) sudah memohon pada Josh Whedon untuk tetap berada di Franchise ini, Sang Sutradara dilaporkan mengatakan dia tidak akan pernah menangani film Marvel lagi.

Tapi itu bukanlah satu-satunya bencana yang membuat Josh Whedon stress. Dilansir dari zergnet.com, Para eksekutif produser Marvel terus memaksanya untuk mengubah adegan terkenal di mana Thor pergi untuk mencari info mengenai Infinity Stone. Whedon begitu frustrasi dengan perubahan itu dan ingin memotongnya saja, tapi dilansir dari Screenrant.com Marvel mengatakan jika ia melakukan itu ia juga akan kehilangan adegan di mana Avengers tiba di peternakan Hawkeye. Marvel Studios juga diduga ingin Whedon memotong adegan di mana pahlawan kita berada di bawah mantra Scarlet Witch. Dan bisa dilihat sendiri, semua drama itu menghasilkan film yang yaa ... Katakanlah berantakan. Dilansir dari Hollywood reporter, meskipun Mark Ruffalo (Hulk) sudah memohon pada Josh Whedon untuk tetap berada di Franchise ini, Sang Sutradara dilaporkan mengatakan dia tidak akan pernah menangani film Marvel lagi.
Spoiler for 5.:
Whitewashing di Doctor Strange
Membawa Doctor Strangeke layar lebar akhirnya menjadi suatu tantangan. Dan tantangan terbesar datang dari Ancient One. Di komik, si Penyihir sakti terlihat seperti ya ... Penyihir. Orang tua, seorang ber-etnis Asia Mongoloid yang misterius yang memberikan ilmunya pada pria kulit putih. Apa yang berjalan begitu lancar di komiknya ternyata tidak terjadi di versi layar lebarnya di tahun 2016 kemarin. Jadi ceritanya, sang Sutradara Scott Derrickson mempertimbangkan untuk menampilkan Ancient One sebagai seorang Wanita Asia. Tapi dilansir dari TheDailyBeast.com, Dia segera menyadari bahwa ia akan tersandung ke stereotip lain, ia mengatakan, "membayangkan bahwa karakter penyihir akan dimainkan oleh seorang aktris Asia, itu adalah Straight-up Dragon Lady. " Dragon Lady adalah istilah stereotip yang populer di Benua biru dan Amerika pada tahun 50-an hingga akhir 90-an yang ditujukan pada wanita asal Asia Timur dan Asia Tenggara sebagai sosok yang kuat, licik, mendominasi, atau misterius karena pengaruh film - film Tiongkok dan Jepang yang menampilkan tokoh antagonis wanitanya seperti itu. Maka dari itu dia pun berubah pikiran untuk merekrut wanita Asia untuk memerankan Ancient One. Kasus ini juga mirip dengan kasus sekuel film Fantastic Beast, dimana Nagini yang merupakan sosok siluman ular yang mempunyai stereotip Licik dan misterius diperankan oleh aktris asal Korea.
Sebagai gantinya, Scott Derrickson mengubah Ancient One menjadi sosok wanita Celtic yang diperankan oleh Aktris pemenang Oscar, Tilda Swinton, akhirnya ia pun mendapatkan stereotip rasis. Alhasil, kritikus dan Fans sangat marah dengan "Pemutihan" ini. Tapi dalam keadaan ini, Scott Derrickson sebenarnya tidak berusaha untuk menjadi jahat atau rasis – justru sebaliknya – dan ia pun telah menyatakan penyesalan karena membuat marah banyak orang. Namun, karakter dari The Ancient One sendiri sebenarnya terlalu Problematik dan sangat kompleks sehingga memberikan peran itu pada aktris sekelas Tilda Swinton sebenarnya bukan langkah yang salah. Lagi pula di film ini ada juga Aktor asal Asia yaitu Benedict Wong yang karakternya cukup memerankan peran sentral, sehingga tidak ada alasan menyebut Scott Derrickson seorang yang rasis.

Sebagai gantinya, Scott Derrickson mengubah Ancient One menjadi sosok wanita Celtic yang diperankan oleh Aktris pemenang Oscar, Tilda Swinton, akhirnya ia pun mendapatkan stereotip rasis. Alhasil, kritikus dan Fans sangat marah dengan "Pemutihan" ini. Tapi dalam keadaan ini, Scott Derrickson sebenarnya tidak berusaha untuk menjadi jahat atau rasis – justru sebaliknya – dan ia pun telah menyatakan penyesalan karena membuat marah banyak orang. Namun, karakter dari The Ancient One sendiri sebenarnya terlalu Problematik dan sangat kompleks sehingga memberikan peran itu pada aktris sekelas Tilda Swinton sebenarnya bukan langkah yang salah. Lagi pula di film ini ada juga Aktor asal Asia yaitu Benedict Wong yang karakternya cukup memerankan peran sentral, sehingga tidak ada alasan menyebut Scott Derrickson seorang yang rasis.
Spoiler for 4.:
Captain America dan Hawkeye merendahkan Black Widow
Tony Stark adalah seorang Playboy bahkan di usia tuanya, dan semua orang malah berpikir itu keren. Steve Rogers mengencani keponakan kekasihnya yang telah meninggal, dan tidak ada orang yang peduli pada bentuk pedofilia yang terlihat samar itu. Tapi saat Natasha Romanoff tersenyum menggoda pada lebih dari dari satu Pria, ia langsung di cap "jablay" oleh pria-pria yang seharusnya mengenalnya lebih baik dari kita.
Dilansir dari Digital Spy, Saat tengah melakukan promosi film Avengers: Age of Ultron, Chris Evans dan Jeremy Renner melakukan sebuah interview. Saat subjek mengenai Black Widow ditanyakan disinilah masalah bermula. Di MCU, Black Widow (Scarlett Johansson) bekerja dengan sekelompok superhero pria dan menjalin persahabatan dengan dua pria, Hawkeye dan Captain America. Dia tidak pernah terlibat dalam momen asmara apapun dengan keduanya, meskipun sebagian fans seperti berharap akan ada semacam scene sexy antara dia dan salah satu diantara mereka.
Ketika diketahui bahwa Natasha akan terlibat adegan romantis dengan Bruce Banner di film itu, Wartawan dari Digital Spy bertanya pada Chris Evans dan Jeremy Renner apa yang mereka pikirkan mengenai hubungan Black Widow dengan karakter yang bisa berubah menjadi monster tersebut. Itulah saat Jeremy Renner melontarkan kata "Jablay", sedangkan Chris Evans langsung menambahkan kalau karakter wanita Avengers pertama di MCU itu adalah pramuria yang terlatih. Jelas pernyataan itu menyinggung banyak penggemar dan beberapa pihak yang bergerak di soal feminisme, dan setelah protes besar-besaran yang ditujukan pada keduanya, dan dilansir dari Entertainment Weekly, mereka pun langsung memberikan pernyataan permohonan maaf.

Dilansir dari Digital Spy, Saat tengah melakukan promosi film Avengers: Age of Ultron, Chris Evans dan Jeremy Renner melakukan sebuah interview. Saat subjek mengenai Black Widow ditanyakan disinilah masalah bermula. Di MCU, Black Widow (Scarlett Johansson) bekerja dengan sekelompok superhero pria dan menjalin persahabatan dengan dua pria, Hawkeye dan Captain America. Dia tidak pernah terlibat dalam momen asmara apapun dengan keduanya, meskipun sebagian fans seperti berharap akan ada semacam scene sexy antara dia dan salah satu diantara mereka.
Ketika diketahui bahwa Natasha akan terlibat adegan romantis dengan Bruce Banner di film itu, Wartawan dari Digital Spy bertanya pada Chris Evans dan Jeremy Renner apa yang mereka pikirkan mengenai hubungan Black Widow dengan karakter yang bisa berubah menjadi monster tersebut. Itulah saat Jeremy Renner melontarkan kata "Jablay", sedangkan Chris Evans langsung menambahkan kalau karakter wanita Avengers pertama di MCU itu adalah pramuria yang terlatih. Jelas pernyataan itu menyinggung banyak penggemar dan beberapa pihak yang bergerak di soal feminisme, dan setelah protes besar-besaran yang ditujukan pada keduanya, dan dilansir dari Entertainment Weekly, mereka pun langsung memberikan pernyataan permohonan maaf.
Spoiler for 3.:
Captain Marvel yang terlalu lantang
Brie Larson adalah pilihan yang sempurna untuk memerankan Captain Marvel. Si Aktris pemenang Oscar itu menampilkan Carol Danvers dengan penuh determinasi, dominasi empati, dan punya selera humor tinggi. Tapi saat pertama kali Marvel mengumumkan bahwa bintang Kong: Skull Islanditu akan memerankan Superhero Marvel terkuat sejagat, internet sempat heboh dalam artian negatif. Dilansir dari Variety, Dari mulai ratusan tweet bernada marah hingga Video-video di Youtube menyatakan ketidaksetujuannya. Hal ini dikarenakan di Hollywood Brie Larson adalah orang yang termasuk lantang menyuarakan Feminisme dan kesetaraan ras, gender, dan golongan. Bahkan dia diberitakan sering mengeluarkan statement-statement yang cukup provokatif.
Dilansir dari Vanityfair.com, pada Februari lalu Brie Larson mengatakan kalau media pemberitaan didominasi oleh jurnalis-jurnalis pria kulit putih, dan dalam interview-nya dengan Marie Claire, dia ingin melihat lebih banyak reporter dan kritikus wanita dan ras selain kulit putih.
Yang dia inginkan hanyalah sedikit kesetaraan, tetapi para Troll (sebutan untuk para penebar kebencian di Amerika) terus menggoreng isu ini dengan berbagi macam cara dan narasi. Dari mulai memanipulasi score di Rotten Tomatoes dan Imdb sehingga dua situs film paling populer didunia itu membuat peraturan untuk tidak menilai film yang belum rilis dan menghilangkan kolom "want to see" pada film ini (bahkan sekarang Rotten Tomatoes mengahruskan kita untuk verifikasi tiket bioskop baru bisa memberikan rating). Belum lagi narasi-narasi yang disematkan pada sang Aktris terlebih saat trailer pertamanya mulai beredar. Dari mulai Brie Larson yang dinilai selalu terlihat bosan dan jarang senyum hingga ukuran pantatnya yang dinilai tidak lebih bagus dari milik Tom Holland saat memakai kostum ketat.
Namun semua omong kosong itu tidak dapat menghentikan keperkasaan Captain Marvel. pada pertengahan April lalu Captain Marvel meraih hampir 1 milyar Dollar di Amerika saja. Yang mana itu sangat luat biasa.
Perlu diketahui hal serupa juga terjadi pada Black Panther karena film itu didominasi oleh aktor kulit hitam dan wanita, Star Wars: Force Awakens karena menjadikan Daisy Ridley sebagai pemeran utama menggantikan Mark Hamill, dan remake Ghost Buster karena mengganti seluruh tokoh utamanya dengan wanita.

Dilansir dari Vanityfair.com, pada Februari lalu Brie Larson mengatakan kalau media pemberitaan didominasi oleh jurnalis-jurnalis pria kulit putih, dan dalam interview-nya dengan Marie Claire, dia ingin melihat lebih banyak reporter dan kritikus wanita dan ras selain kulit putih.
Yang dia inginkan hanyalah sedikit kesetaraan, tetapi para Troll (sebutan untuk para penebar kebencian di Amerika) terus menggoreng isu ini dengan berbagi macam cara dan narasi. Dari mulai memanipulasi score di Rotten Tomatoes dan Imdb sehingga dua situs film paling populer didunia itu membuat peraturan untuk tidak menilai film yang belum rilis dan menghilangkan kolom "want to see" pada film ini (bahkan sekarang Rotten Tomatoes mengahruskan kita untuk verifikasi tiket bioskop baru bisa memberikan rating). Belum lagi narasi-narasi yang disematkan pada sang Aktris terlebih saat trailer pertamanya mulai beredar. Dari mulai Brie Larson yang dinilai selalu terlihat bosan dan jarang senyum hingga ukuran pantatnya yang dinilai tidak lebih bagus dari milik Tom Holland saat memakai kostum ketat.
Namun semua omong kosong itu tidak dapat menghentikan keperkasaan Captain Marvel. pada pertengahan April lalu Captain Marvel meraih hampir 1 milyar Dollar di Amerika saja. Yang mana itu sangat luat biasa.
Perlu diketahui hal serupa juga terjadi pada Black Panther karena film itu didominasi oleh aktor kulit hitam dan wanita, Star Wars: Force Awakens karena menjadikan Daisy Ridley sebagai pemeran utama menggantikan Mark Hamill, dan remake Ghost Buster karena mengganti seluruh tokoh utamanya dengan wanita.
Spoiler for 2.:
Mantis yang malang
Ketika Guardians of the Galaxy Vol. 2muncul di bioskop, kebanyakan Fans cukup puas dengan film Sekuel itu. Tapi, tidak semua orang terpikat oleh film yang dibintangi Chris Pratt itu, terutama saat mereka memikirkan karakter Mantis. Dalam komiknya, Mantis adalah ikon feminis, seorang pejuang yang kuat dan tangguh yang bahkan dapat merepotkan karakter - karakter hebat seperti Thor, Iron Man, dan Black Panther. Dia luar biasa! Tapi itu jelas bukan versi yang kita dapatkan dari film James Gunn. Diperankan oleh Pom Klementieff, Mantis versi MCU adalah wanita yang pemalu dan penakut. Di atas semua itu, dia diceritakan mengabdi pada seorang pria kulit putih sebagai pelayan dan memanggilnya "Tuan," sehingga tidak salah jika kebanyakan orang berpendapat hal ini kembali bermain ke stereotip rasis mengenai wanita Asia yang dulunya pejuang yang kemudian dapat ditundukkan (oleh pria kulit putih).
Seakan memperburuk keadaan, para reviewer menganggap bahwa film ini terlalu kejam pada karakter itu. Kebanyakan lelucon kasar itu datang dari Drax (Dave Bautista) yang terus menerus menyebut Mantis jelek dan menjijikkan. Ketika hal ini dimaksudkan untuk lelucon – padahal Klementiff terlihat jelas begitu cantik – beberapa orang khawatir lelucon mengenai penampilan seorang perempuan seperti itu mungkin mengirim pesan negatif kepada anak-anak perempuan yang terus menerus dibombardir dengan penilaian negatif mengenai penampilan mereka. Mereka jadi tidak akan pernah puas dengan penampilan mereka selama masih ada yang menilai penampilan mereka buruk. Para Blogger dan para kritikus bukanlah satu-satunya yang tidak senang dengan Mantis versi MCU ini. Steve Englehart, yang merupakan co-created dari karakter-karakter Marvel mengatakan, "Aku tidak senang dengan peran Mantis (di film). Dia sama sekali bukan Mantis."

Seakan memperburuk keadaan, para reviewer menganggap bahwa film ini terlalu kejam pada karakter itu. Kebanyakan lelucon kasar itu datang dari Drax (Dave Bautista) yang terus menerus menyebut Mantis jelek dan menjijikkan. Ketika hal ini dimaksudkan untuk lelucon – padahal Klementiff terlihat jelas begitu cantik – beberapa orang khawatir lelucon mengenai penampilan seorang perempuan seperti itu mungkin mengirim pesan negatif kepada anak-anak perempuan yang terus menerus dibombardir dengan penilaian negatif mengenai penampilan mereka. Mereka jadi tidak akan pernah puas dengan penampilan mereka selama masih ada yang menilai penampilan mereka buruk. Para Blogger dan para kritikus bukanlah satu-satunya yang tidak senang dengan Mantis versi MCU ini. Steve Englehart, yang merupakan co-created dari karakter-karakter Marvel mengatakan, "Aku tidak senang dengan peran Mantis (di film). Dia sama sekali bukan Mantis."
Spoiler for 1.:
Cuitan James Gunn
Mungkin skandal yang paling terkenal adalah skandal yang melibatkan James Gunn. Dilansir dari CNN.com skandal itu dimulai di awal 2018, ketika salah seorang pengguna Twitter menggali tweet terdahulu miliknya dan menemukan tweet lelucon kontroversial mengenai pemerkosaan (sesama jenis) dan Pedophilia, dan saat James Gunn hanya bermaksud untuk bercanda, hal itu ternyata dipandang lain oleh semua orang. Kejadian ini menyebabkan Disney langsung memecatnya dari Proyek Guardians of the Galaxy, yang menyebabkan dunia Marvel sempat diliputi ketidak jelasan. Para aktor seperti Dave Bautista, Chris Pratt, hingga Bradley Cooper menolak membintangi sekuel ketiga dari film mereka itu jika James Gunn bukan yang mengarahkannya.
Twitter pun meledak atas berita pemecatan ini. Sedangkan James Gunn sendiri terus melontarkan permohonan maaf untuk cuitan-cuitannya, ia mengatakan bahwa seiring waktu dia telah menjadi orang jauh berbeda dari orang yang pernah mentweet konten-konten provokatif seperti itu.
Tapi seolah mengabaikan kontroversi yang terus bergaung, Disney tetap menolak merekrut James Gunn kembali ... sampai akhirnya kekeras kepalaan itu berakhir di awal 2019 lalu. Dilansir dari Screenrant.com Disney telah menemukan jalan buntu dalam menemukan sutradara yang tepat untuk menggarap sekuel ketiga Guardians Galaxyapalagi dengan tekanan para fans dan para Cast. Tapi seakan tidak puas dengan kehebohan yang ada tiba-tiba saja Warner Bros. mengulurkan tangannya pada James dan mendapuknya sebagai sutradara untuk menggarap sekuel Suicide Squad. Namun Disney akhirnya melunak dan memberikan tawaran pada James untuk menyelesaikan film yang telah ia mulai. Karena yaa, Guardian Galaxy tanpa James Gunn bukanlah Guardian Galaxy, kan?

Twitter pun meledak atas berita pemecatan ini. Sedangkan James Gunn sendiri terus melontarkan permohonan maaf untuk cuitan-cuitannya, ia mengatakan bahwa seiring waktu dia telah menjadi orang jauh berbeda dari orang yang pernah mentweet konten-konten provokatif seperti itu.
Tapi seolah mengabaikan kontroversi yang terus bergaung, Disney tetap menolak merekrut James Gunn kembali ... sampai akhirnya kekeras kepalaan itu berakhir di awal 2019 lalu. Dilansir dari Screenrant.com Disney telah menemukan jalan buntu dalam menemukan sutradara yang tepat untuk menggarap sekuel ketiga Guardians Galaxyapalagi dengan tekanan para fans dan para Cast. Tapi seakan tidak puas dengan kehebohan yang ada tiba-tiba saja Warner Bros. mengulurkan tangannya pada James dan mendapuknya sebagai sutradara untuk menggarap sekuel Suicide Squad. Namun Disney akhirnya melunak dan memberikan tawaran pada James untuk menyelesaikan film yang telah ia mulai. Karena yaa, Guardian Galaxy tanpa James Gunn bukanlah Guardian Galaxy, kan?
Diubah oleh Hadiansyah97 11-06-2019 00:37






Aldinostark dan 27 lainnya memberi reputasi
24
27.9K
Kutip
125
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan