Assalamu Alaikum, Agan dan Sista!

Berjumpa lagi dengan ane di threadyang super duper penting se-alam jagat raya, sebangsa dan setanah air ini😆😆. FYI, thread ini dibuat sebagai bentuk keprihatinan ane terhadap bahasa kebun binatang yang marak bertebaran di sekitar, khususnya di media sosial.

Well, buat yang ngaku generasi millenial mungkin familier yang namanya "bahasa kebun binatang". Yap, saat ini banyak generasi muda yang entah kenapa doyan mengeluarkan kata-kata kasar seperti b*bi, an*ing, m*ny*t, b*ng*at, dan masih banyak lagi Kata-kata kasar lainnya.

Bahasa santun jadi sesuatu yang aneh karena dianggap terlalu formal dan ketinggalan zaman (buat yang merasa dirinya generasi jaman now). Meski nggak semua, tapi buktinya sudah merajalela di mana-mana. Di situs jejaring sosial, kosakata kasar seperti yang saya sebutkan di atas bukan hal asing. Biasanya, kata-kata kasar tersebut digunakan untuk menghujat atau menghina suatu golongan atau individu yang tidak sejalan dengan mereka.

Berikut beberapa contoh percakapan yang pernah saya temukan di sosial media yang menggunakan kosakata "kebun binatang".

1. "Gue kesel banget sama dia, an*ing!"
2. "Jangan jadi haters, b*ng*at. Muka lo kayak m*n*et aja blagu!"
3. Lo salah lapak, B*bi. Mending cabut deh!"

Percakapan nomor dua itu pernah ane terima dari seseorang yang fanatik. Well, fanatik itu serem. Jika GanSis berani menghina salah satu fandom yang isinya fanatisime, jangan harap bakal selamat dari serangan "bahasa binatang" nya mereka.

Bahasa kebun binatang bisa membudaya disebabkan oleh beberapa faktor. Paling utama dari eksternal individu terutama remaja.



Generasi millenial yang tidak terkena asupan pendidikan berkarakter bakal terus membina bahasa kebun binatang mereka sesuka hati. Apalagi, media sosial sekarang nyaris bebas mengekspos apa saja.

Moral remaja generasi muda kita memang nyaris di ujung tanduk. Jika bahasa kebun binatang ini membudaya, apa pendapatmu?