jpnn.com, JAKARTA -Rencana pemerintah membuka rekrutmen CPNS dan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap dua disambut sukacita honorer K2. Sebagian honorer K2 pendukung Prabowo - Sandi pun tertarik untuk ikut. Meski ada sebagian lagi yang enggan ikut karena tetap berharap jadi CPNS.

"Kalau kami menolak ikut tes PPPK tahap dua. Kami masih yakin bisa PNS bila Prabowo - Sandi menang dalam gugatan di Mahkamah Konstitusi,” kata Koordinator Daerah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Pamekasan Madura Maskur kepada JPNN, Jumat (7/6).

Dia tidak bisa membayangkan bila Prabowo - Sandi kalah, akan banyak honorer K2 yang pilih ganti profesi. Lantaran tidak mau lagi jadi pegawai kontrak.

“Kami pesimistis Jokowi akan mengantarkan honorer K2 jadi PNS. Yang maksimal itu hanya PPPK. Arah kebijakan Jokowi untuk honorer K2 sudah jelas, jadi enggak usah berharap banyak jadi PNS,” tegasnya.

Ketum ProPAS (Pro Prabowo-Sandi) K2 Indonesia Bhimma Kurniadi mengungkapkan, memang ada banyak anggotanya terutama usia kritis ingin mencoba tes PPPK. Bhimma tidak memasalahkannya karena untuk menunggu payung hukum menjadi PNS masih panjang.

Sekarang ini, perjuangan masih terfokus di MK. Bila MK menganulir kemenangan Jokowi - Ma'ruf, Bhimma optimistis honorer K2 lintas instansi bisa menjadi PNS.

"Kalau sekarang sih kami tidak melarang anggota ikut tes PPPK. Bagi yang usianya dekat pensiun silakan saja biar mereka bisa menikmati perubahan gaji,” tandasnya.(esy/jpnn)

https://m.jpnn.com/news/honorer-k2-p...-ikut-tes-pppk