Tahun 2018 sepertinya menjadi tahun olahraga, banyak sekali event olahraga yang digelar pada tahun ini mulai dari piala dunia, asian games hingga asian para games (pesta olahrga difabel asia). Tapi di thread ini ane mau bahas atlit asian para games yaitu Nanda Mei Sholihah. Mungkin sebagian dari kita belum mengenal sosok Nanda Mei, dia adalah atlet lari difabel berprestasi yang sudah mengharumkan nama bangsa di Asian Para Games.

Berikut sedikit cerita tentang awal perkenalan Nanda Mei Sholihah dengan dunia Paralimpic Athletic. Nanda Mei lahir di Kediri 17 Mei 1999, menjadi difabel sejak lahir memang diakuinya tidak mudah karena sering mendapat ejekan, penolakan bahkan sering dipandang sebelah mata oleh lingkungan sekitar. (Nanda terlahir tanpa setengah lengan kanan). Ketika berumur 5 tahun saat akan mendaftarkan diri ke TK, oleh kepala sekolahnya justru disarankan bersekolah di SLB.

Tapi kehidupannya berubah ketika bertemu Bapak Karmani (Ketua National Paralympic Committee Kota Kediri), saat berusia 11 tahun Nanda diajak mengikuti latihan atletik bersama teman-teman penyandang disabilitas di lapangan Desa Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Hingga pada bulan Juni tahun 2010, Nanda Mei mengikuti Kejurda Walikota Cup Surabaya dan berhasil memenangkan medali emas pertamanya. Di usianya yang masih muda prestasi Nanda Mei sebagai pelari cukup membanggakan.
1) ASEAN Para Games 2014 di Myanmar, dia meraih satu perunggu dan dua perak.
*maaf tidak disertai tabel medali, karena tidak ketemu gambarnya
2) ASEAN Para Games 2015 di Singapura ia memborong tiga medali emas untuk nomor 100, 200, dan 400 meter.

3) ASEAN Para Games 2017 di Malaysia 2017 lalu di tiga nomor yang sama Nanda juga memborong tiga emas.

Pada tanggal 19 Juli 2018, Nanda Mei mendapat kehormatan dipilih oleh tim Pocari Sweat untuk membawa obor Asian Games mengelilingi Yogyakarta. Nanda Mei lari membawa obor Asian Games dengan jarak 150 meter dengan rute Jalan Bhayangkara menuju Jalan Ngupasan. Saat ini Nanda Mei mengikuti pemusatan latihan nasional untuk persiapan Asian Para Games 2018 di Solo sejak Februari 2018. Rencananya dia akan ikut di nomor lari 100 meter, 200 meter, dan lompat jauh.