Perayaan Idulfitri 1440 H di Indonesia jatuh pada hari Rabu (5/6). Umat muslim mengawalinya dengan melaksanakan salat id dua rakaat yang diakhiri dengan khotbah. Namun sayangnya, belum semua khatib menyadari pentingnya menyampaikan khotbah yang menenteramkan para jemaah di hari suci ini. Di salah satu daerah di Indonesia, khotbah salat id berisikan materi politik yang membuat jemaah tidak nyaman sehingga berakhir dengan aksi meninggalkan area alias walkout oleh para jemaah.

Hal ini diketahui dari unggahan video pada akun @pamuktiarsa di media sosial Twitter. Dalam video tersebut, terlihat sebagian jemaah telah berdiri bersiap membubarkan diri di tengah-tengah khotbah. Sesi khotbah pun menjadi tidak lagi kondusif.

Video ini telah di-retweet lebih dari 100 kali dengan berbagai respons dari warganet.

"... bahkan tidak jarang hanya menjadi objek dan korban kepentingan sekelompok orang. Namun sayang begitu murahnya suara mereka diperjualbelikan untuk kepentingan politik sesaat," ujar sang khatib.

"Berkali-kali pesta demokrasi diselenggarakan melalui pemilu, partai-partai Islam, pemimpin Islam, selalu belum beruntung. Lantas ke mana jutaan suara umat ini disalurkan? Dan diberi kepada siapa?..." lanjutnya.

?s=21

"Mbok wes leren to pak pak ... po ra kesel ngunu kui... (Mbok sudah to pak pak ... apa nggak capek begitu itu)" tulis akun @Xianti_khu.

"Ngisi ceramah apa ngajak brantem?" respons akun @dimesaaa.

[URL="https://m.akuraS E N S O Rid-646628-read-khotbah-salat-id-berisi-pesan-politik-jemaah-bubar"]Bubar[/URL]

Kok bisa?