Sumber Gambar: www.inovasee.com

Siapa bilang menikah itu indah? Jika anda belum merasakan mahligai pernikahan anda pasti berpikir yang indah-indah tentang pernikahan.

Namun kenyataanya, indahnya masa pacaran tak seindah masa-masa pernikahan. Begitulah kira-kira kata-kata kebanyakan orang yang sudah menikah. Termasuk saya.

Fakta banyak ditemukan bahwa kehidupan berumah tangga tak semanis saat berpacaran. Oleh karena itu, banyak sekali pasangan suami istri memutuskan bercerai. Padahal sudah bertahun-tahun berpacaran sebelum memutuskan menikah.

Memang sih tak semua pernikahan berakhir dengan perceraian. Namun, butuh perjuangan panjang dan kerja keras untuk bisa mempertahankan hubungan suami-istri. Dan itu, tidak mudah. Ibarat berlayar, ada begitu banyak halangan di depan. Ombak yang besar, badai dan bisa juga serangan hewan laut yang buas.


Sumber Gambar: gracedept.com

Banyak dari kalangan artis yang menikah untuk beberapa tahun kemudian bercerai. Miris, ini cukup membuktikan bahwa mahligai pernikahan tak seindah masa pacaran. Terlebih jika menikah hanya bermodal cinta yang absurd atau hanya karena memandang harta, tahta dan fisik belaka.

Menikah dan terikat dengan seseorang memang tak mudah. Harus ada komitmen kuat untuk mempertahankan sebuah pernikahan agar tetap langgeng. Hingga tak jarang di zaman sekarang banyak orang lebih senang berpacaran dibanding serius dalam pernikahan.

Penyesalan juga sering menghinggapi hatinya para pasangan memutuskan menikah setelah melalui proses pacaran yang cukup lama. Watak asli pasangan dan kebiasaan-kebiasaan buruk biasanya muncul saat sudah menikah.

Jika bisa memutar waktu, beberapa orang yang berpikiran sempit akan memilih untuk tak menikah.

Ya begitulah, nasi sudah menjadi bubur. Pacaran pun tak menjamin kita bisa mengenal pasangan lebih baik. Banyak orang yang saat pacaran baiknya Masyaallah, tpi begitu menikah terlihat belangnya.

Selain itu, gesekan antara menantu dan mertua sering kali tak bisa dihindari. Susahnya saling adaptasi dengan orang baru membuat beberapa pasangan memilih tinggal jauh dari keluarga. Saya rasa ini lebih bijak daripada memendam rasa tak nyaman hingga sakit hati tinggal dengan keluarga yang berbeda cara dan pola pikir.

Ujian pernikahan memang selalu ada. Jika anak dan suami serta keluarga baik-baik saja. Maka tak jarang ujian bisa berasal dari tetangga yang tak respek atau malah suka bergunjing. Bahkan ada beberapa kasus tetangga hanya memandang kita dari materi. "Kamu kaya aku bolo, kamu miskin ke laut saja."



Salah satu kaskuser yang komen di thread saya berjudul "Penting, Memiliki Orang yang Bisa Diandalkan" pun mengatakan penyesalannya karena menikah. Kaskuser yang notabene cowok ini merasa telah kehilangan kebebasannya pasca menikah. Sepertinya, begitu banyak penyesalan dalam hidupnya.



Terkadang saya berpikir alangkah konyolnya sikap seorang gadis yang rela melepaskan keperawanannya untuk pacarnya. Lalu terpaksa menikah dengan perut buncit duluan. Ia tak sadar bahwa ia telah memasuki sebuah tempat penuh dengan ujian kehidupan. Si cowok meskipun telah menikah, ia dengan bebas pergi dan datang tanpa terbeban dengan tumpukan cucian baju dan setrika.

Bagaimana dengan si cewek? Tiba-tiba harus hamil dan mengandung selama sembilan bulan. Itu bukan perkara enteng lho... Melahirkan dengan selamat si baby ke dunia pun bukan akhir penderitaan tapi awal penderitaan.


Meskipun menikah tak selamanya indah bukan berarti penuh derita. Semua tergantung cara kita menyikapi segala problem dalam berumah tangga.



Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Insyiroh, disebutkan bahwa dibalik kesulitan selalu ada kemudahan.


Sumber Gambar: Al-Quran Digital (Andi Umpan)

Pada dasarnya, semua tergantung kita sebagai orang yang berumah tangga untuk senantiasa pantang menyerah dan berusaha agar hidup lebih bahagia. Karena sejatinya kebahagian itu bukan untuk dicari tapi diciptakan.

Jika kita mengingat kembali bahwa pernikahan sebuah ibadah dan karena Tuhan semata. Lillahi ta'ala, insyaallah rumah tangga kita sakinah, mawadah warohmah.


Sekian thread saya Gan Sis...
Jangan sungkan meninggalkan jejak di kolom komentar ya...