HABIS sudah kesabaran Prasojo, 30, sebagai suami. Istrinya, Dian, 27, hidupnya bergaya mewah di kala gaji suami kecil. Gara-gara jadi “istri sosialita”, Dian dalam rumahtangga berani bermain curang secara sistimatis dan terstruktur, sampai-sampai gelang warisan mertua dijual pula. Akhirnya, cerai jadi jalan penyelesaian.



Wanita itu cenderung suka dandan dan tampil wah. Di jaman now sekarang ini, disebut sosialita, yakni para emak-emak kumpul-kumpul untuk jor-joran berpenampilan mewah dengan berbagai kegiatan yang katanya juga urusan sosial. Jika penghasilan suami menunjang, nggak masalah. Jika tidak, alamat bakal jadi “sales girl” dalam arti apa-apa dijual untuk membiayai penampilannya yang wah.



Pasangan Prasojo dan Dian adalah keluarga muda, mereka menikah juga baru dua tahun. Tapi istrinya ini gaul banget, suka hura-hura dengan emak-emak lainnya. Di sini mereka jor-joran tampil mewah, sesuai dengan kemampuan masing-masing, Tas dan sepatunya, musti baru. Jika baju yang dikenakan sampai ada yang menyamai, itu haram hukumnya. Lain hari sudah ganti yang baru lagi, agar tak dikembari pihak lain.



Jika suami pengusaha atau pejabat, itu tak masalah karena ada sumber keuangan yang tak pernah habis. Tapi Prasojo ini kan hanya “pengusaha” soto ayam, yang buka angkringan dekat perempatan jalan daerah Surabaya. Jika istrinya minta duit untuk kumpul-kumpul dengan ibu-ibu yang lain, berarti mengorbankan puluhan mangkok soto ayam. Lama-lama apa nggak jebol itu APBD rumahtangga.



Sebetulnya Prasojo sudah memberi uang belanja bulanan. Tapi uang itu kebanyakan habis untuk beli baju dan sepatu baru, sedangkan anggaran masak jadi sekenanya saja. Hampir tiap hari menunya sayur “kencing kuda” (baca: sayur asem), yang ada melinjonya 5 biji, potongan jagung muda dan sedikit daun so (melinjo). Biar bebas kolestrol katanya, wong nggak pakai santan.



Tentu saja Prasojo hanya bisa ngelus dada, karena Dian tak bisa dinasihati. Tapi kesabaerannya habis ketika gelang warisan mertua ya emaknya Prasojo, diam-diam dijual. Katanya model sudah kuno, nanti dibelikan yang kekinian. Tapi tak ada buktinya. Justru Prasojo kemudian membeli tas baru.



Istri model begini kan sama saja curang dalam rumahtangga. Curangnya parah sekali, karena sistimatis, terstruktur, masif dan brutal (STMB)! Kali ini Prasojo benar-benar menyerah, karena bertahan jadi suami Dian ujung-ujungnya bakal jadi kere. Istri tampil wah, tapi sesungguhnya BPJS dalam arti: budget pas-pasan Jiwa Sosialita.



Maka beberapa hari lalu dia mengadu ke Bawaslu, eh…..Pengadilan Agama Surabaya, menggugat cerai istrinya. Dia sudah lempar handuk, angkat tangan untuk membina Dian yang ternyata diancuk bener-bener.

Mestinya penghasilan suami Dian itu seperti Rian Subroto, sekali kencani artis berani bayar Rp 80 juta,



SUMBER