Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Hadiansyah97Avatar border
TS
Hadiansyah97
5 Alasan kenapa MCU seharusnya jadi Franchise yang gagal
Sepuluh tahun lalu, Tony Stark pulang ke rumah dan menemukan Nick Furry telah menunggunya dalam ruangan yang entah kenapa dia tidak nyalakan lampunya. Nick Furry berada di sana dengan tujuan untuk mengajak Tony Stark untuk menjadi bagian dari perkumpulan pahlawan super yang dibentuknya. Setelah kejadian itu yang kita dapati adalah film - film yang absurd, rumit, dan digilai penikmat film di seluruh dunia.

Nyaris semua dari film-film itu tidak mendapat masalah berarti, kerugian, atau kritikan pedas yang membuatnya jadi film yang katakanlah gagal. Gagal. Kalau kita menelaah, meneliti, dan menelisik sedikit ke masa lalu sebenarnya Marvel Cinematic Universe dulu bisa saja gagal. Inilah beberapa beberapa diantaranya:

5. Marvel hampir menyerah bahkan sebelum mereka mulai

5 Alasan kenapa MCU seharusnya jadi Franchise yang gagal

Robert Downey Jr. Dilaporkan dibayar sekitar $40 juta untuk perannya di Captain America: Civil War, dan saya membayangkan dia dibayar mungkin 10 kali lipat ditambah mobil ferarri untuk membintangi Avangers: Endgame. Sekarang mari kita ke tahun 1998, saat Marvel berkata pada Sony Pictures, "Hey, kalau elu mau mengakuisisi semuuuua karakter Marvel, elu cuman butuh bayar $25 juta ke gua."

Ya, Superhero selalu menjadi aset yang menggiurkan, tapi itu setelah film Spider-Man menghasilkan sekitar $100 juta hanya dalam waktu satu minggu. Sebelum itu Marvel telah menyatakan kebangkrutannya pada tahun 1996, setelah kegagalannya harapan mereka satu - satunya adalah semua pembaca komik membeli 100 eksemplar komik perminggu supaya, mereka dapat menghasilkan sebanyak mungkin uang dan terbebas dari kebangkrutan.

Di lain pihak Sony sepertinya tertarik pada Spider-Man. Dan kita tidak perlu khawatir karena Sony mungkin tidak akan setengah-setengah dalam membuat sebuah film Iron Man atau Thor. Namun, tetap dua karakter itu hanya akan menjadi pemain pendukung. Hal itu tetap tidak akan merubah pendirian Avi Arad, yang merupakan kepala divisi Marvel pada saat itu dan juga punya hubungan yang dekat dengan Sony, bahwa ia begitu terpesona pada Trilogi Spidey-nya Sam Raimi. Arad sudah mengatakan, "Tapi jika kita ingin melakukannya, (membuat film kumpulan Superhero) proyek ini harus berpusat pada Spider-Man."

Intinya adalah, jika Sony sebelumnya membeli semua karakter Marvel layaknya Warner Bros. Pada DC, Marvel bisa saja tidak akan pernah bisa menikmati hasil dari kesuksesan film mereka seutuhnya seperti saat ini, dan kita tidak akan pernah melihat kekuatan dari Kevin Feige, yang telah membangkitkan imajinasi dan impian yang pernah kita tulis di buku harian kita yang penuh coretan sosok - sosok berkostum merah, kuning dan biru. Kita mungkin tidak akan pernah melihat The Avangers untuk beberapa alasan. Bahkan kita tidak akan pernah melihat pesta pahlawan Super seperti Infinity Wars dan Endgame. Alih-alih begitu, mungkin kita hanya akan mendapatkan Spider-Man 10, yang akan membuat kita melihat Willem Dafoe bicara pada dirinya sendiri di depan cermin selama berjam-jam.

4. Merekrut Robert Downey Jr. merupakan resiko besar

5 Alasan kenapa MCU seharusnya jadi Franchise yang gagal

Ya, jika ditanya siapa actor in the leading role-nya MCU selama sepuluh tahun terakhir ini, maka jawabannya adalah Robert Downey Jr.. Penonton menyukai dia karena dia jenaka, berjiwa petualang, benar-benar apa yang kita impikan mengenai bagaimana seharusnya Tony Stark, namun para pendiri Marvel tidak ingin merekrutnya sebelum film Iron Man pertama direncanakan.

Rupanya, mereka mengatakan tidak berkali-kali, dan tidak sulit menemukan alasan mengapa mereka tidak mau Downey yang menjadi aktor yang mencirikan kerajaan film mereka. Mungkin bagi kalian yang hanya tahu Robert Downey Jr. adalah pemeran Sherlock Holmes, atau Tony Stark tidak tahu bahwa di tahun 90an hingga awal 2000an, Downey bukan terkenal karena kemampuan aktingnya, tapi ia lebih terkenal karena ia seorang pecandu narkoba untuk waktu yang lama, hingga sering keluar masuk penjara. Ia sudah seperti Landsey Lohan versi pria pada saat itu. Di 2000, bahkan ia pernah menjadi sampul suatu majalah dengan Headline "Can He Save Himself?"

5 Alasan kenapa MCU seharusnya jadi Franchise yang gagal

Saat itu Marvel juga sudah merencanakan merekrut orang lain untuk berperan sebagai Tony Stark, dan tentunya kalian sudah tahu siapa dia. Yup, Tom Cruise. Tapi rupanya Tom Cruise tidak berminat berpartisipasi dalam proyek seperti ini, dan sekarang Robert Downey Jr. malah menjadi CR7 di semesta Marvel yang bahkan membuat Marvel seolah tidak pede meluncurkan Trailer Spiderman: Homecoming tanpa kehadiran dia dalamnya. Trailer Spiderman: Homecoming seolah dibuat terlihat seperti Iron Man 4. Di awal 2000an kalimat "muka Robert Downey Jr. dibutuhkan untuk ngejual tiket Spider-Man" akan terdengar seperti lelucon.

Bagaimana kalau dulu Tom Cruise setuju? Apa Iron Man akan se-booming itu? Mungkin. Mungkin kualitasnya juga akan sekeren seri Mission Impossible. Tapi bagaimana kalau Hasilnya malah seperti The Mummy yang kita semua tahu bagaimana kualitas film itu. Film action fantasy yang mudah dilupakan beserta rencana Dark Universe yang entah apa akan dilanjutkan.

Dan kalaupun Iron Man versi Tom Cruise berhasil, apakah Marvel bisa membuat Tom Cruise betah memainkan karakter yang sama selama sepuluh tahun dan sembilan film, termasuk menjadi cameo yang membosankan? Dengan Downey Marvel memiliki actor sekelas Oscar, bisa sepenuhnya percaya pada kemampuannya, dan mau menjadi karakter berengsek yang bertransformasi menjadi pahlawan super yang merasa bertanggung jawab atas keselamatan setiap nyawa manusia. Dia sempurna dan bisa di apain aja. Dia adalah aktor yang diinginkan semua produser dan sutradara.

Bahkan Franchise yang lain tidak bisa menahan aktor mereka selama itu. Menahan satu pemeran James Bond dalam enam tahun saja sudah merupakan hal yang langka, dan gairah penonton pada franchise 007 sudah mulai memudar. Dan beberapa tahun setelah penampilan memukau Christian Bale beserta suara growl-nya yang khas, Warner Bros. merekrut aktor berkelas lainnya untuk memerankan Batman. Namun apa yang terjadi? Dua film Batman versi Ben Affleck malah menghasilkan film yang bisa dikatakan gagal. Batman V Superman mungkin hanya gagal memikat hati kritikus, namun Justice league hancur secara lebur secara pendapatan dan diludahi para penonton dan kritikus. Ya, merekrut aktor besar belum tentu akan membuat film itu menjadi besar pula. Namun lihat Marvel, mereka merekrut aktor yang bisa dikatakan berasal dari tong sampah, namun mereka bisa membuat film yang berakar hingga sepuluh tahun lamanya.

So, long Tony, we Love you 3000 Times emoticon-Jempol

3. Diatas kertas Guardians Of The Galaxy Terdengar seperti kekacauan belaka

5 Alasan kenapa MCU seharusnya jadi Franchise yang gagal

Katakanlah kamu adalah Pemimpin Marvel. Sekitar dua tahun setelah Iron Man rilis, seseorang berkata, "Rencana ini sepertinya akan berhasil nih, dan fans akan mendapat beberapa hero baru. Jadi bagaimana kalau kita membuat film seluas seri Star Wars tentang beberapa karakter asing yang kebanyakan fans tidak kenal, tanpa referensi Iron Man, dibintangi aktor yang lebih sering jadi pemeran pendukung di acara sitkom dan film komedi, ditemani pria kekar mantan pegulat WWE, dan disutradari oleh sutradara yang belum pernah membuat film Blockbuster sebelumnya?"

Kalau ane: emoticon-Blue Guy Bata (L)

Jadi, Bisakah kalian menganggap ide film itu masuk akal? apalagi waktu itu MCU baru berupa pondasi dan bukannya kastil seperti sekarang. Yang mana berarti mereka harus membuat resiko sekecil mungkin. Namun Feige malah mengambil ide itu pada musim panas di tahun 2010 dan langsung memulai produksi, bahkan sebelum The Avengers rilis dan film ini membuat Marvel semakin tak terkalahkan.

Film ini adalah film yang menghabiskan biaya bahkan lebih dari kebanyakan film MCU, dengan visual efek yang luar biasa megah. Namun, tidak ada episode film animasi Spider-Man di tahun 90-an yang menghadirkan Star-Lord dan karakter guardian lainnya. Mereka merupakan karakter Marvel C-List saat mereka memulai debutnya, dan karakter paling terkenal pada film ini adalah sewujud CGI yang hanya bisa mengucapkan tidak kata saja. Namun yang paling aneh dari itu semua adalah fakta bahwa semua kegilaan ini ternyata berhasil!

Kalian bisa mengatakan Marvel benar-benar percaya pada visi James Gunn untuk film ini, namun pertanyaan sebenarnya adalah segila apa mereka sehingga percaya pria ini bisa mengeksekusinya? Sebelum Guardian of the Galaxy, Gunn hanya terkenal karena menjadi penulis naskah untuk film live action Scooby-Doo di tahun 2002. Kita semua tahu film itu bahkan tak pernah masuk Box office. Dan mari jangan bahas kualitas filmnya.

2. MCU adalah sebuah rangkaian cerita yang amat panjang yang hampir mustahil dibuat

5 Alasan kenapa MCU seharusnya jadi Franchise yang gagal

Kekaguman terbesar saya terhadap Marvel Cinematic Universe adalah bagaimana mereka bisa merangkai setiap film dengan Sutradara, penulis naskah, karakter, budaya, hingga Genre yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan utuh. Seolah MCU adalah judul dari suatu film yang berdurasi puluhan jam. Saya masih inget, saat saya selesai menonton Avengers: Infinity Wars saya langsung speechlees dan saya terjaga sepanjang malam memikirkan film ini. Bukan karena film itu bagus luar biasa, namun karena saya tersadarkan bahwa ternyata Marvel telah membuat cerita terpanjang, paling terstruktur, dan terluas dari pada Franchise - Franchise film kebanyakan yang hanya fokus pada satu misi dan sekelompok karakter saja.

Saat ini mudah mengatakan Endgame adalah sebuah mesin print uang, tapi kalian tidak akan bisa menyebutkan film apa lagi yang menggunakan treatment yang sama seperti MCU. Kita membicarakan kesuksesan Endgame secara kritik dan komersil yang mana film itu adalah puncak dari sebuah plot yang terbangun selama sepuluh tahun dan 20 film yang tidak membuat penontonnya overdosis. Mari kita beralih ke hal lain dan coba menelaah apa yang akan terjadi saat studio lain, dengan akses uang dan para kreatif yang sama banyak, melakukan hal yang sama.

Setelah genre superhero mulai di segarkan kembali oleh Spider-Man dan Spider-Man 2, Sony memutuskan bahwa Sam Raimi sepertinya membutuhkan kontrol yang sedikit saja dan tambahan karakter Villain yang tidak perlu untuk pamungkas trilogi mereka. Dan itu adalah akhir dari seri Spider-Man. Mereka telah menyelesaikannya. Lalu kemudian mereka memutuskan untuk me-reboot kembali seri itu dengan pendekatan yang berbeda, namun mereka tidak bisa menahan diri hingga film kedua untuk menjejalkan karakter Villain mereka lagi. Dan benar saja, Spider-Man versi Andrew Garfield bahkan tidak membuat triloginya. Seolah seri itu sengaja dimatikan.

Lalu ada Seri X-Men yang membuat tiga film sebelum akhirnya bisa dikatakan men-start ulang seri mereka dengan First class dan membuat tiga film (lagi) solo Wolverine yang film pertamanya menyebalkan, Film keduanya terlalu mediacore sedangkan film pamungkasnya bahkan bisa menembus Oscar. Dan Dark Phoenix nanti akan menjadi akhir dari X-Men versi Fox ini. Kemudian setelah Batman versi Tim Burton usai, Warner Bros. memastikan reboot Batman akan segara datang dengan merekrut sutradara yang hanya tertarik pada Batman, lagi-lagi Trilogi, dan Trilogi Batman yang ini berakhir dengan mentahtakan diri sebagai Film Super Hero terbaik, dan salah satu Trilogi terbaik yang pernah ada. Dan mari kita jangan bahas DCEU kali ini.

Serius deh, Franchise mana yang bisa bertahan tanpa mengulang kembali jalan cerita atau bahkan membuat ulang keseluruhan filmnya? Yang paling dekat adalah seri The Fast And The Furious, yang memulai debutnya pada tahun 2000 dan itu terus berlanjut hingga menelurkan spin off seperti Tokyo Drift dan yang akan datang akan mengisahkan karakter yang diperankan the Rock dan Jason Statham. Tapi jujur saja, berapa lama lagi Franchise ini akan bertahan? apakah hingga Fast & Furious: Galaxy Road di 2070? Setidaknya jika merunut rencana Paramount seri ini masih memiliki dua film yang akan rilis. Setelah itu? Who Knows.

Sedangakan MCU mungkin akan bertahan hingga beberapa dekade lagi. Bahkan jika fase 4 MCU atau seri ini jadi seri yang miss and hit, film Marvel tetap akan rilis dan tetap akan memiliki penonton setia. Dan tentu saja merajai Box Office dan itu semua karena kekokohan cerita dan banyaknya hal yang masih bisa dieksplorasi.

1. Tidak ada Franchise lain yang sepotensial Marvel dalam hal Film yang berdiri sendiri

5 Alasan kenapa MCU seharusnya jadi Franchise yang gagal

Katakanlah kalian baru menang Super Deal 2 Milyar dan untuk alasan tertentu uang itu jadi berlipat - lipat ganda. Hanya tumpukan uang yang kalian lihat setiap hari di setiap sudut rumah kalian. Kemudian kalian melihat poster film MCU dan kalian pun berpikir kalian punya semacam taktik yang kalian yakin bakal berhasil. Katakanlah kemudian kalian merekrut semua orang-orang mereka untuk mendapatkan para kreatif yang identik untuk memuluskan gagasan itu.

Tentu saja, film kalian akan bebagi semesta dengan film-film solo MCU lainnya yang hits, yang mana telah membangun karakter-karakter itu menjadi kelompok selama bertahun-tahun. Ya, gagasan itu pasti berhasil.

Tunggu dulu, memang materi apa yang kamu punya hingga sepercaya diri itu?

Mungkin uang kalian yang banyak dapat mengancam posisi Star Wars di Disney? siapa peduli? Disney memproduseri Serial animasi yang keren seperti The Clone Wars dan Rebels, tapi mereka tidak akan bisa bersaing dengan "Karakter terkenal, tapi baru muncul di layar lebar" saat film kamu memiliki gelar film Spinoff. film Solo: A Star Wars story yaaa, lumayanlah, tapi katakan, karakter Star Wars mana yang bisa sepadan saat disandingkan dengan Black Panther?

Saat ini Amazon tengah menggarap serial The Lord Of The Rings, saya rasa itu bakal menjadi film yang independen dari Trilogi pertamanya, sejak kita tidak berfikiran kalau Peter Jackson akan menurun dari segi kualitasnya, tapi setelah trilogi The Hobbit membuat saya bahkan tidak ingin melihat atau mendengar sesuatu berbau Middle Earth hingga The Age of Man usai. Tapi bagi kalian yang menyukai kisah Bilbo beserta para Kurcaci ... kira-kira seperti apa semesta Thor: Ragnarok? Kira-kira berapa orang yang akan tertarik dengan serial mengenai kerajaan Asgard yang dikemas ala Game Of Thrones dengan Odin sebagai karakter utamanya? Ya, kalian akan semakin tenggelam dalam uang kalian.

Oke, segitu dulu. Intinya adalah kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok. Sesungguhnya saat kita menyerah saat itulah kita kalah.
leonardh1408
4designer
4designer dan leonardh1408 memberi reputasi
0
1.4K
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan