Ketua Progres 98,  Faizal.  Assegaf berpendapat opini publik soal dalang kerusuhan 22  Mei mengarahke Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Faizal Assegaf merajut korelasi mulai dari pidato terakhir Prabowo  Subianto sampai pada dua kelompok berbeda yang disebut-sebut mendompleng kerusuhan 22 Mei

 

Soal anggapan Faizal  Assegaf ini, Andre  Rosiade menjadi emosi meski masih bicara di saluran telepon

Faizal Assegaf dan Andre  Rosiade membahas soal dalang  kerusuhan 22  Mei saat menjadi narasumber di Kompas TV

Menurut Faizal Assegaf, kerusuhan yang terjadi pada 21 Mei dan 22  Mei merupakan pucak dari provokasi yang dilakukan tim BPN dan Prabowo  ,Subianto dari Pemilu 2019


"ini puncak dari rangkaian provokasi fitnah Pemilu curang yang dilakukan jauh dari Pemilu itu digelar, akumulasi itu kita temukan dalam ledakan kerusuhan 21 dan 22 Mei,

saya mau mengatakan peristiwa ini tidak berdiri sendiri karena rangkaian akumulasi dari propaganda dari isu yang dimainkan kelompok tertentu kemudian ditunggangi," kata Faizal Assegaf dikutip dari Kompas TV

Menurut Faizal Assegaf, meski polisi menyebut ada dua kelompok berbeda pada aksi 22 Mei, namun keduanya tetap memiliki benang merah yang sama

" kalau kita amati pernyataan polisi disana ada kelompok perusuh dan kelompok yang menuntut demo secara damai, tetapi keduanya punya benang merah yang sama,

kalau disebut dalang atau aktor intelektual maka Prabowo dengan jiwa besar dengan pak Sandi harus tampil untuk menyatakan," kata Faizal Assegaf

Menurut Faizal Assegaf Prabowo Subiantodan Sandiaga Uno harus menyampaikan permintaan maaf terkait kerusuhan 22 Mei

"pertama menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena akibat dari pidato-pidato penolakan yang mana tidak seusai prosedur hukum tidak dengan cara damai mengakibatkan kerusuhan," kata Faizal Assegaf

"sejak awal kan koalisi ini kita sudah mencurigai ada kelompok yang tidak percaya pada pemilu misal HTI tapi sangat terdepan di media sosial memainkan provokasi menolak hasil Pemilu dan itu berlanjut hingga kerusuhan, kita lihat di lapangan ada mereka membawa bendera, " kata Faizal Assegaf

Selain itu, kata Faizal Assegaf, adapula kelompok lain yakni partai pendukung yang turun ke jalan akibat dari pidato Prabowo Subianto

"ada kelompok juga dari kolisi partai yang turun ke jalan akibat pidato dariPrabowo Subianto, yaitu seminggu lalu pidato Prabowo menolak disitu memberi indikasi kuat hubungan yang terjadi di lapangan dan pidato Prabowo harus diselidiki lebih jauh,

polisi harus berani untuk mengungkap aktor intelektual, saya tidak mengatakan Prabowo terlibat tapi opini, asumsi dan akal sehat publik mengarah ke Prabowo," kataFaizal Assegaf

Soal pernyataan Faizal Assegaf ini, Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre  Rosiade cenderung menantang polisi bila mempunyai bukti

"saya mendengar menikmati dongeng dari Faizal Assegaf,

sederhana saja kalau memag polisi punya bukti bahwa kami dalang perusuh dalam kerusuhan silahkan tangkap saja kami semua," kata Andre Rosiade lewat saluran telepon

Andre Rosiade menekankan bahwa BPN Prabowo-Sandi berkomitmen untuk menempuh jalan konstitusi.

"kami berkomitmen memakai jalan konstitusi makanya kami menggugat keBawaslu dan MK, itu menunjukkan komiteman kami untuk melaksanakan di jalan yang konstitusional bukan jalan di lapangan atau maakar terhadap pemerintah yang sah,

kalau bang Faizal punya narasi, opini punya keyakinan silahkan saja tangkap saya, tangkap pak Prabowo tangkap semua, deklarasi saja bikin kerajaan bang faizal dan kawan-kawan," kata Andre Rosiade dengan nada meninggi

"kalau memang punya bukti bahwa kami dalang kerusuhan, bahwa anda punya bukti bahwa kami bikin kerusuhan tangkap saja gak usah koar-koar di TV," kata Andre Rosiade dengan nada tinggi



Itu opini publik.... Wajar saja jangan emosi....